Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Tingkat Kekentalan Oli Mesin Bisa Berbeda-beda?

ilustrasi oli mesin (suzuki.co.id)
ilustrasi oli mesin (suzuki.co.id)
Intinya sih...
  • Peran kekentalan dalam pelumasan mesin
  • Oli yang terlalu cair bisa cepat mengalir, tapi mungkin tidak memberi lapisan pelindung yang cukup tebal.
  • Mesin berperforma tinggi atau yang beroperasi di suhu tertentu membutuhkan viskositas yang spesifik.
  • Pengaruh suhu terhadap kekentalan oli
  • Pada suhu dingin, oli cenderung mengental sehingga lebih sulit mengalir.
  • Lokasi dan kondisi iklim jadi faktor penting saat memilih kekentalan oli.
  • Kebutuhan mesin yang berbeda-beda
  • Mesin modern biasanya punya toleransi yang lebih rapat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat memilih oli mesin, kamu mungkin sering melihat kode seperti 10W-40 atau 5W-30 yang tertera di kemasan. Kode ini bukan sekadar angka acak, melainkan menunjukkan tingkat kekentalan atau viskositas oli.

Perbedaan kekentalan ini bukan tanpa alasan, karena setiap mesin punya kebutuhan pelumasan yang berbeda. Mari simak lebih dalam tentang alasan dibalik hal ini!

1. Peran kekentalan dalam pelumasan mesin

ilustrasi oli mesin (wuling.id)
ilustrasi oli mesin (wuling.id)

Kekentalan oli menentukan seberapa mudah oli mengalir dan melapisi komponen mesin. Oli yang terlalu cair bisa cepat mengalir, tapi mungkin tidak memberi lapisan pelindung yang cukup tebal. Sebaliknya, oli yang terlalu kental dapat melindungi lebih baik tetapi berisiko membuat mesin bekerja lebih berat.

Pabrikan merancang rekomendasi kekentalan berdasarkan toleransi dan desain mesin. Mesin berperforma tinggi atau yang beroperasi di suhu tertentu membutuhkan viskositas yang spesifik. Itulah kenapa memahami arti kekentalan oli penting bagi pemilik kendaraan.

2. Pengaruh suhu terhadap kekentalan oli

ilustrasi mengganti oli mesin (unsplash.com/Tim Mossholder)
ilustrasi mengganti oli mesin (unsplash.com/Tim Mossholder)

Suhu punya dampak langsung terhadap perilaku oli mesin. Pada suhu dingin, oli cenderung mengental sehingga lebih sulit mengalir. Sebaliknya, pada suhu panas, oli akan jadi lebih encer dan bisa kehilangan daya pelumasannya.

Standar seperti SAE (Society of Automotive Engineers) menggunakan kode seperti "W" untuk menandakan kinerja oli pada suhu rendah. Misalnya, oli 5W-30 akan lebih mudah mengalir di suhu dingin dibanding 10W-40. Karena itu, lokasi dan kondisi iklim jadi faktor penting saat memilih kekentalan oli.

3. Kebutuhan mesin yang berbeda-beda

ilustrasi mengganti oli mesin (vecteezy.com/Saranyoo Chantawong))
ilustrasi mengganti oli mesin (vecteezy.com/Saranyoo Chantawong))

Tidak semua mesin dibuat dengan spesifikasi yang sama, jadi kebutuhan olinya juga berbeda. Mesin modern biasanya punya toleransi yang lebih rapat dan memerlukan oli lebih encer untuk sirkulasi cepat. Sementara itu, mesin lama mungkin butuh oli yang lebih kental untuk menjaga tekanan pelumasan.

Perbedaan desain ini membuat pabrikan selalu mencantumkan rekomendasi viskositas di buku manual. Mengikuti panduan pabrikan akan bikin umur mesin lebih panjang dan performa tetap optimal. Kalau diabaikan, risiko keausan mesin bisa meningkat.

4. Dampak beban kerja mesin terhadap pilihan oli

ilustrasi mengisi oli mesin (vecteezy.com/TODSAPORN BUNMUEN)
ilustrasi mengisi oli mesin (vecteezy.com/TODSAPORN BUNMUEN)

Beban kerja mesin juga memengaruhi viskositas oli yang dibutuhkan. Mesin yang sering kerja berat, seperti kendaraan pengangkut atau yang sering menanjak, butuh perlindungan ekstra. Oli yang lebih kental bisa membantu membentuk lapisan pelindung yang kuat di bawah tekanan tinggi.

Sebaliknya, kendaraan untuk perjalanan harian dengan beban ringan bisa pakai oli lebih encer demi efisiensi bahan bakar. Menyesuaikan viskositas dengan gaya berkendara akan membantu menjaga performa mesin. Dengan begitu, oli bekerja optimal sesuai tantangan yang dihadapi.

Perbedaan tingkat kekentalan oli mesin bukanlah hal sepele, karena setiap kendaraan punya karakteristik dan kebutuhan pelumasan yang unik. Memilih oli dengan viskositas yang tepat akan membantu melindungi mesin, meningkatkan efisiensi, dan memperpanjang umur komponen. Jadi, sebelum ganti oli, pastikan kamu paham arti kode kekentalan dan menyesuaikannya dengan kondisi mesin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us