4 Tips Mengecek Kondisi Mesin Motor Bekas agar Tidak Tertipu

- Cek suara mesin saat dihidupkan: Mesin sehat akan mengeluarkan suara halus dan stabil tanpa bunyi letupan, ketukan, atau dengungan yang tidak wajar.
- Periksa asap knalpot yang keluar: Asap putih pekat menandakan kebocoran oli, sementara asap hitam menandakan pembakaran bahan bakar tak sempurna.
- Amati kondisi oli mesin: Oli yang hitam, kental, atau berbuih merupakan tanda kurangnya perawatan atau adanya kerusakan serius.
Membeli motor bekas sebetulnya dapat dijadikan sebagai pilihan cerdas untuk menghemat banyak anggaran, tapi tetap harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Salah satu hal paling krusial yang perlu diperiksa adalah kondisi mesin, sebab komponen inilah yang dapat sangat menentukan performa dan usia pakai motor secara keseluruhan.
sering kali mungkin kondisi luar motor terlihat bagus, namun bagian dalam mesin ternyata menyimpan berbagai masalah tersembunyi. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips berikut ini untuk mengecek kondisi mesin motor bekas agar tidak sampai tertipu sebelum membelinya.
1. Cek suara mesin saat dihidupkan

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah dengan mendengarkan suara mesin ketika motor dinyalakan dalam kondisi dingin. Mesin yang sehat biasanya akan mengeluarkan suara yang terdengar halus dan stabil tanpa bunyi letupan, ketukan, atau dengungan yang tidak wajar.
Jika terdengar suara kasar, bergetar, tidak normal, atau seperti logam yang bergesekan, maka bisa jadi itu merupakan tanda dari masalah yang terdapat di bagian dalam, seperti piston, klep, atau sistem pengapian. Selain itu, perhatikan pula apakah memang ada suara mesin yang mengalami perubahan secara drastis ketika digas atau pada saat itu, sebab ini bisa menandakan adanya ketidakseimbangan kompresi.
2. Periksa asap knalpot yang keluar

Asap yang keluar dari knalpot ternyata bisa menjadi indikator penting dari kondisi mesin motor. Jika asap yang keluar berwarna putih pekat, maka itu menjadi pertanda adanya kebocoran oli ke ruang bakar akibat ring piston atau sil klep yang sudah rusak.
Sementara asap hitam menandakan adanya pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dan bisa diakibatkan karena setelan karburator atau injeksi yang kurang tepat. Mesin motor yang sehat semestinya mengeluarkan asap yang nyaris tidak terlihat dan tidak berbau menyengat.
3. Amati kondisi oli mesin

Oli mesin yang baik bukan hanya berfungsi sebagai pelumas, namun juga bisa menjaga suhu dan kebersihan bagian dalam mesin. Sebelum membeli, sebaiknya kamu dapat meminta izin untuk membuka tutup oli dan mengamati warna, serta konsistensi yang dimilikinya.
Jika oli terlihat sangat hitam, kental, atau bahkan terdapat endapan seperti lumpur, maka itu menjadi tanda bahwa pemilik sebelumnya tidak rutin melakukan perawatan. Oli yang berbuih atau bercampur air merupakan indikasi adanya kerusakan serius, seperti kebocoran gasket kepala silinder.
4. Tes akselerasi dan respon mesin

Lakukan test ride atau uji coba berkendara untuk melihat bagaimana respon mesin saat di gas. Mesin yang sehat tentu dapat memberikan akselerasi yang halus, tenaga yang responsif, hingga tidak mengalami jeda atau tersendat pada saat tuas gas diputar.
Perhatikan pula apakah motor mudah mati atau berhenti, serta apakah RPMnya naik turun tanpa alasan yang jelas, sebab itu dapat menunjukkan masalah pada bagian sistem pengapian atau bahan bakar. Uji ini nantinya dapat memberikan gambaran nyata terkait performa mesin dalam situasi penggunaan yang sebenarnya.
Memeriksa kondisi mesin motor bekas bukanlah hal yang sulit apabila tahu apa saja yang memang harus diperhatikan. Dengan memahami beberapa tanda-tanda dasarnya, maka pembeli bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan. Jangan terburu-buru untuk membeli sebelum melakukan pengecekan mesin secara menyeluruh!