Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahlil Sebut Permintaan Akses Mineral Kritis AS Masih Omon-omon

20250811_121921.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Belum siapkan lahan tambang untuk AS
  • Airlangga tawarkan investasi mineral kritis
  • Rincian spesifik masih dibahas dengan AS
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pembahasan terkait permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan akses terhadap mineral kritis Indonesia belum mencapai tahap final.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan pembicaraan tersebut masih berupa lobi alias penjajakan antara kedua pihak. Jadi, belum ada kesepakatan atau langkah konkret yang diambil pemerintah.

"Ya, masih omon-omon. (Maksudnya) lobi-lobi," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025).

1. Belum siapkan lahan tambang untuk AS

Screenshot_20250629-133644_Chrome (1).jpg
Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahlil menanggapi pertanyaan soal adanya lahan tambang lama (brownfield) yang disiapkan untuk AS. Dia mempertanyakan pihak yang pertama kali menyampaikan informasi tersebut, dan menegaskan hingga kini belum ada langkah yang dilakukan.

Menjawab pernyataan sebelumnya yang disebut datang dari Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Bahlil meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada Menko Perekonomian.

"Tanya ke Menko. Sampai sekarang belum ada saya lakukan itu," ujar dia.

2. Airlangga tawarkan investasi mineral kritis

WhatsApp Image 2025-07-01 at 18.53.51.jpeg
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (IDN Times/Triyan)

Terkait negosiasi tarif perdagangan dengan Amerika Serikat (AS), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku menempuh pendekatan yang lebih strategis dengan menawarkan peluang investasi di sektor mineral kritis.

Inisiatif itu merupakan bagian dari upaya memperkuat kemitraan ekonomi jangka panjang antara kedua negara. Investasi ditujukan khususnya pada proyek-proyek brownfield yang sudah berjalan di Indonesia.

"Indonesia menawarkan critical mineral untuk Amerika, bersama Danantara, untuk melakukan investasi di dalam ekosistem critical mineral," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (30/6/2025).

3. Rincian spesifik masih dibahas dengan AS

Ilustrasi Tambang Batu Bara (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski begitu, Airlangga bilang proyek-proyek spesifik terkait investasi critical mineral ini masih dibahas secara tertutup bersama otoritas Amerika karena terikat perjanjian nondisclosure.

"Dan (tawaran) ini bagi Amerika ini cukup menarik. Proyek spesifiknya nanti dalam pembicaraan dengan Amerika," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us