Bisnis Digital Makin Pesat, Peruri Gaet Jamdatun buat Awasi Kinerja

- Kerja sama Peruri dan Jamdatun untuk efisiensi penanganan masalah hukum perdata dan tata usaha negara.
- Peruri memperkuat fondasi hukum, mitigasi risiko, dan mendukung stabilitas operasional serta bisnis perusahaan.
- Narendra Jatna menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan hukum dalam pengambilan keputusan bisnis.
Jakarta, IDN Times - Peruri melakukan penandatangan perjanjian kerja sama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), Narendra Jatna. Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengatakan kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap hukum, seiringan dengan pesatnya pertumbuhan bisnis di sektor digital.
"Perjanjian kerja sama ini merupakan langkah penting dalam penguatan aspek hukum di lingkungan perusahaan, seiring transformasi Peruri dari perusahaan percetakan menjadi perusahaan teknologi high security dengan cakupan bisnis yang semakin luas, termasuk di bidang digital,” ujar Dwina dikutip Kamis, (7/8/2025).
1. Efisiensi penanganan masalah hukum

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penanganan dan penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Peruri, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Dwina mengatakan, kerja sama itu akan memperkuat fondasi hukum untuk menopang pertumbuhan dan penugasan strategis perusahaan.
2. Mitigasi risiko perusahaan

Dwina mengatakan, Peruri punya peran vital karena memegang mandat sebagai BUMN yang mencetak mata uang, memproduksi dokumen sekuriti, serta mengembangkan platform digital untuk pemerintah. Oleh karena itu, kerja sama dengan Jamdatun adalah upaya untuk memperkuat kepatuhan hukum dan mitigasi risiko, serta mendukung stabilitas operasional dan bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
"Peruri dan Jamdatun berkomitmen untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih akuntabel, transparan, dan taat hukum, demi mendukung kemajuan pembangunan nasional serta menciptakan iklim usaha yang tertib dan berkelanjutan," tulis manajemen.
3. Peruri diingatkan hati-hati ambil keputusan bisnis

Dalam kesempatan itu, Narendra Jatna menekankan pentingnya penerapan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan hukum dalam pengambilan keputusan bisnis.
“Kami berharap seluruh jajaran manajemen PERURI mampu menginternalisasi prinsip-prinsip good corporate governance dan menjalankan tugas dengan itikad baik serta patuh terhadap peraturan perundang-undangan,” tutur dia.