Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Incar Tambahan Setoran Migas dan Tambang, Bahlil Temui Sri Mulyani

20250731_131750.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (31/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Pertukaran data antarinstansi untuk optimalkan penerimaan negara
  • Siapkan insentif sebagai stimulus investasi migas
  • Bahlil melaporkan langkah-langkah untuk memastikan target PNBP tercapai ke Prabowo

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengupayakan peningkatan penerimaan negara melalui sejumlah langkah strategis, khususnya dari sektor mineral dan batu bara (minerba) serta minyak dan gas bumi (migas). Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

"Tadi kita membahas beberapa program-program pemerintah dengan Ibu Menkeu. Ada tiga substitusinya, yang pertama itu adalah bagaimana meningkatkan PNBP, baik dari sektor mineral dan batu bara maupun dari migas," kata Bahlil.

1. Pertukaran data untuk optimalkan penerimaan

20250731_131750(1).jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (31/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil menyampaikan pentingnya pertukaran data antarinstansi. Untuk itu, dilakukan perjanjian kerja sama (PKS) antara Direktur Jenderal (Dirjen) Minerba dan Dirjen Pajak, serta antara SKK Migas dan Dirjen Pajak.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menjelaskan, perjanjian tersebut telah ditandatangani dalam bentuk perjanjian kerja sama formal. Tujuannya adalah mengoptimalkan penerimaan negara.

"Untuk mengoptimalkan penerimaan negara terutama dari sektor pajak," kata Djoko.

2. Siapkan insentif untuk dorong investasi migas

20250731_132134.jpg
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (31/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Djoko menambahkan, kerja sama tersebut juga mencakup pembahasan insentif yang dapat diberikan sebagai stimulus untuk mendorong investasi dan peningkatan produksi di sektor migas.

"Insentif yang bisa diberikan, stimulus untuk mengundang investor dan produksi migas," ujarnya.

3. Bahlil sudah lapor soal PNBP ke Prabowo

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna keenam di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (5/5/2025) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna keenam di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (5/5/2025) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Istana Merdeka pada 28 Juli 2025 untuk membahas strategi pengelolaan PNBP sektor energi. Dalam pertemuan tersebut, Bahlil melaporkan pemerintah menyiapkan langkah-langkah untuk memastikan target PNBP yang ditetapkan dalam APBN 2025 dapat tercapai.

“Yang kedua adalah bicara strategi untuk PNBP kita yang ditargetkan oleh APBN. Insyaallah mencapai target,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us