Investasi Migas Tembus Rp118 Triliun dalam 6 Bulan di 2025

- Realisasi investasi tembus Rp118 triliun
- Target investasi hulu migas 16,5-16,9 miliar dolar AS
- Peningkatan daya saing dan kegiatan operasional hulu migas
Jakarta, IDN Times - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan tren positif investasi hulu migas yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Sepanjang semester I-2025, realisasi investasi mencapai 7,19 miliar dolar AS atau sekitar Rp118 triliun. Angka tersebut naik 28,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,59 miliar dolar AS.
"Investasi kalau kita lihat Juni 2024 itu Rp5,59 miliar dolar, targetnya Rp16,5 miliar dolar di dalam APBN, realisasinya Rp7,19 miliar dolar, atau Rp43,6 persen," kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto dalam konferensi pers di kantornya, dikutip Selasa (22/7/2025).
1. Realisasinya ditarget cetak rekor 10 tahun

SKK Migas memperkirakan investasi hulu migas sepanjang 2025 akan mencapai 16,5 hingga 16,9 miliar dolar AS. Jika tercapai, realisasinya akan melampaui capaian 2024 sebesar 14,4 miliar dolar AS dan menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
"Outlook-nya mudah-mudahan bisa tercapai sesuai dengan target 2025 atau bahkan lebih, bisa mencapai 16,9 miliar dolar kalau tidak delay proyek-proyek kita," sebutnya.
Data SKK Migas menunjukkan, sepanjang 2015-2024, investasi tertinggi terjadi pada 2015 sebesar 15,3 miliar dolar AS. Setelah sempat menurun, terutama pada 2020 saat pandemik COVID-19, tren investasi mulai naik kembali sejak 2021 dan mencapai 14,3 miliar dolar AS pada 2024.
2. Daya saing dan daya tarik investor meningkat

Peningkatan investasi disebut sebagai hasil perbaikan iklim investasi yang dilakukan pemerintah. Djoko menyampaikan sektor hulu migas merupakan pilar ketahanan energi nasional.
"Apalagi sektor hulu migas menjadi salah satu pilar ketahanan energi nasional sebagaimana dicantumkan dalam Program ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.
Dia memaparkan daya saing investasi hulu migas Indonesia turut mendorong kenaikan skor investor attractiveness versi S&P Global menjadi 5,35 pada 2025. Angkanya konsisten meningkat sejak skor terendah pada 2021 yang berada di bawah 4,75.
Djoko mengaitkan peningkatan itu dengan temuan besar di sektor hulu migas pada 2023 dan 2024, serta perbaikan sistem fiskal oleh pemerintah. Dukungan tersebut mencakup ketentuan PSC New Gross Split, penghapusan PPN LNG, hingga pembangunan infrastruktur gas.
3. Kegiatan hulu migas meningkat

Kenaikan investasi mendorong peningkatan kegiatan operasional hulu migas. Hingga Juni 2025, SKK Migas mencatat penyelesaian 409 sumur pengembangan, naik 14 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, terdapat 517 kegiatan workover (naik 6 persen) dan 20.644 kegiatan well service (naik 12 persen).
Investasi di sektor eksplorasi juga menunjukkan tren naik. Pada 2020, nilai investasi eksplorasi tercatat 0,5 miliar dolar AS. Nilainya meningkat menjadi 1,3 miliar dolar AS pada 2024 dan diproyeksikan mencapai 1,5 miliar dolar AS pada 2025, menjadikannya yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
SKK Migas juga melaporkan sejak 2023 hingga 2025, telah dilakukan 40 kegiatan joint study untuk 16 blok migas baru. Mayoritas studi dilakukan di wilayah Indonesia Timur. Sejumlah perusahaan migas internasional terlibat dalam studi tersebut, di antaranya ENI, Petronas, Inpex, Sinopec, CNOOC, BP, Total Energies, PetroChina, Kufpec, dan Woodside Energy.