Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Ungkap Banyak Izin UMKM di Bali Diberikan ke Asing

IMG-20250728-WA0012.jpg
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya membenahi Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia. Kajian DEN menunjukkan pertumbuhan ekonomi Bali yang pesat, tetapi juga munculnya tantangan seperti overtourism dan masalah lingkungan.
  • DEN bersama Bank Dunia sedang merancang studi komprehensif untuk merancang pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di Bali. Langkah-langkah jangka pendek termasuk perbaikan sistem perizinan dan penegakan hukum bagi pelanggar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan adanya penyalahgunaan izin usaha penanaman modal asing (PMA) di Bali.

Berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), banyak izin skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) justru diberikan kepada perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).

"Banyak izin skala UMKM justru diberikan kepada perusahaan PMA yang seharusnya tidak diperbolehkan. Bahkan 39,7 persen di antaranya tidak memenuhi persyaratan usaha," kata Luhut dalam unggahan di Instagram pribadinya, Selasa (19/8/2025).

1. Pentingnya pembenahan Bali

ilustrasi Bali (unsplash.com/Nick Fewings)
ilustrasi Bali (unsplash.com/Nick Fewings)

Dia menceritakan perbincangannya dengan World Bank Country Director untuk Indonesia, Carolyn Turk. Carolyn menegaskan, sebesar apa pun upaya menarik wisatawan, hal itu tidak akan banyak berarti bila pemerintah tidak serius membenahi Bali.

Luhut menyebut, Bali masih menjadi barometer utama destinasi wisata tanah air. Kajian DEN menunjukkan, ekonomi Bali memang tumbuh pesat berkat kembalinya wisatawan mancanegara, bahkan sudah melampaui kondisi sebelum pandemik COVID-19.

"Namun, cepatnya pemulihan ini juga memunculkan tantangan: overtourism di Canggu, Kuta, dan Ubud; persoalan sampah; kemacetan; hingga meningkatnya pelanggaran WNA, mulai dari penyalahgunaan investor visa hingga pelanggaran izin tinggal," ungkapnya.

2. DEN siapkan rencana perbaikan

IMG_7272.jpeg
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Dok Fortune Indonesia

DEN menilai jika masalah-masalah tersebut tidak segera ditangani, pariwisata Bali bisa menghadapi dampak besar di masa depan. Untuk itu, bersama Bank Dunia, DEN sedang menyiapkan studi komprehensif guna merancang pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

"Dalam jangka pendek, langkah-langkah yang bisa dilakukan, antara lain perbaikan sistem perizinan OSS, penegakan hukum bagi wisatawan yang melanggar, pengelolaan sampah yang terintegrasi, serta pengembangan transportasi publik di Bali," sebutnya.

3. Pariwisata sebagai pintu masuk ekonomi

Ilustrasi pariwisata. ANTARAFOTO/M Agung Rajasa
Ilustrasi pariwisata. ANTARAFOTO/M Agung Rajasa

Luhut menegaskan, pariwisata merupakan salah satu pintu masuk pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurutnya, di mana wisatawan datang, di situlah peluang baru tercipta, mulai dari lapangan kerja, masuknya investasi, hingga kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi wisata.

"Pariwisata tidak hanya menjadi sumber pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Bali dan semakin memperkuat popularitas pariwisata Indonesia di mata dunia," tambahnya.

Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us