Pertamina Shipping Gandeng PAL Dorong Produksi Kapal Buatan RI
- PIS dan PT PAL menjajaki kerja sama strategis untuk mendukung penguatan armada dan pengembangan industri maritim nasional.
- Kedua belah pihak membahas peluang kolaborasi dalam pembangunan kapal, layanan perawatan, serta pengembangan teknologi kelautan.
- CEO PT PAL Indonesia menekankan pentingnya mempercepat kemandirian industri maritim nasional dan optimalisasi galangan kapal dalam negeri.
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia menjajaki kerja sama strategis mendukung penguatan armada sekaligus mendorong pengembangan industri maritim nasional.
Penjajakan tersebut diawali dengan kunjungan manajemen PIS ke fasilitas produksi PT PAL di Surabaya. Plt CEO PIS Surya Tri Harto dan Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra hadir dalam kunjungan itu dan diterima langsung oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas potensi kolaborasi dalam pembangunan kapal, perawatan armada, serta pengembangan fasilitas pendukung. Surya menyampaikan penguatan armada dan layanan menjadi bagian dari upaya PIS menjawab kebutuhan energi nasional dan tantangan global.
"Kami membutuhkan revitalisasi dan pembangunan kapal-kapal baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Di sinilah kita bisa lihat potensi sinergi, agar sejalan dengan komitmen kami untuk memprioritaskan industri dalam negeri, sekaligus menjaga keamanan pasokan energi nasional," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).
1. Bahas peluang proyek kapal hingga inovasi teknologi
Surya menjelaskan kedua badan usaha milik negara (BUMN) itu membahas sejumlah peluang kerja sama, termasuk pembangunan kapal, layanan perawatan, serta pengembangan teknologi kelautan.
"PIS siap bersinergi dengan PT PAL demi mendukung kemandirian maritim nasional, memperkuat rantai pasok energi, serta memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global," paparnya.
2. Dorong pemanfaatan produk dalam negeri
CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menyampaikan pentingnya mempercepat kemandirian industri maritim nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, situasi geopolitik global seharusnya menjadi momentum untuk mengoptimalkan potensi dalam negeri.
"Kalau kita terus tergantung dengan luar negeri, kita tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan tergantung," sebutnya.
Sebaliknya, pemanfaatan produk domestik, termasuk yang memiliki spesifikasi teknis serupa dan dapat didukung kebutuhan militer, dinilai dapat memperkuat pembangunan industri maritim nasional.
3. Galangan kapal dalam negeri dioptimalkan
Kaharuddin menyebut kolaborasi dengan PIS dapat memperkuat ketahanan logistik nasional melalui pemanfaatan galangan kapal dalam negeri secara optimal.
"PT PAL siap menjadi lead integrator yang menjamin pemenuhan kebutuhan armada PT PIS dengan standar teknologi terkini," tuturnya.
Kerja sama tersebut disebut sebagai bagian dari upaya bersama BUMN dalam pengembangan industri maritim dan pembentukan ekosistem logistik energi yang berdaya saing.
