Warga Bekasi dan Depok Bayar Paling Mahal Biaya Transportasi per Bulan

- Bekasi dan Depok memiliki biaya transportasi tertinggi di Indonesia
- Surabaya, Jakarta, dan Bogor juga masuk lima besar biaya transportasi per bulan
- Tingginya tarif ojek online menjadi salah satu faktor biaya transportasi yang tinggi
Jakarta, IDN Times - Warga Bekasi dan Depok harus merogoh kocek dalam-dalam untuk biaya transportasi per bulannya. Hal itu lantaran Bekasi dan Depok jadi dua kota dengan biaya transportasi tertinggi per bulan di seluruh Indonesia berdasarkan penuturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Bekasi itu (biaya transportasinya) Rp1.918.142 per orang per bulan. Depok Rp1.802.751 per orang per bulan," kata Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Intram) Kemenhub, Risal Wasal di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
1. Surabaya, Jakarta, dan Bogor masuk lima besar

Sementara itu, di posisi ketiga ada Surabaya yang biaya transportasi warganya per orang per bulan mencapai Rp1.629.219. Di bawah Surabaya, ada Jakarta yang punya biaya transportasi tertinggi per orang per bulan.
"Rata-rata total biaya yang dikeluarkan warga Jakarta sebesar Rp1.590.000 per orang per bulan untuk biaya transportasi," kata Risal.
Lalu di posisi kelima ada Bogor. Warga Kota Hujan harus merogoh hingga Rp1.235.613 untuk biaya transportasi per bulannya.
2. Biaya ojol yang tinggi

Risal pun menyampaikan, salah satu hal yang membuat rata-rata biaya transportasi orang-orang Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi cukup tinggi adalah tingginya tarif ojek online alias ojol.
"Memang ada yang pakai kereta, kan murah Rp3.500 sampai Rp6.000, tapi persoalannya uang ojolnya Rp25 ribu, parkirnya Rp10 ribu," ujar Risal.
3. Biaya transportasi yang ideal

Angka-angka tersebut tidaklah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Dunia terkait biaya transportasi per orang per bulan.
Menurut Bank Dunia, biaya transportasi yang ideal adalah 10 persen dari pendapatan bulanan setiap orang. Namun, kondisi di Indonesia saat ini banyak yang tidak mencerminkan standar Bank Dunia tersebut.
"Ini yang kita akan pelajari, bagaimana kita bisa mereduksi biaya perjalanan sehari-hari, apakah itu bekerja, belanja, termasuk lain-lain," kata Risal.