Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tanda Kamu Sudah Terobsesi dengan Uang yang Harus Dihindari

9 Tanda Kamu Sudah Terobsesi dengan Uang yang Harus Dihindari
Pexels/Moose Photos
Intinya sih...
  • Mengabaikan passion dalam bekerja demi gaji besar
  • Selalu berpikir perhitungan, bahkan untuk kesenangan sendiri
  • Malas bersosialisasi dan mengabaikan kebutuhan penting seperti check up rutin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hidup untuk uang. Masih cukup banyak orang yang berpikir bahwa uang adalah segalanya. Demi lembaran kertas warna warni itu orang rela melakukan apa saja. Bahkan sesuatu yang tidak manusiawi. Padahal sebenarnya uang bukanlah segalanya. Karena pada dasarnya manusia itu seringkali serakah, selalu saja merasa kurang.

Uang bisa dicari, tapi kebahagiaan gak selalu bisa dibeli. Coba perhatikan 9 tanda ini deh untuk tau apakah kamu udah terobsesi akan uang atau tidak.

1. Mengabaikan kemampuanmu

Pixabay/pexels
Pixabay/pexels

Bekerja yang penting gajinya besar. Tidak peduli itu sesuai passion-mu atau tidak. Padahal pasti lebih menyenangkan dan lebih bisa totalitas jika bisa bekerja sesuai dengan passion yang kita miliki.

2. Selalu perhitungan bahkan untuk kesenanganmu sendiri

Pexels/Daniel Spase
Pexels/Daniel Spase

Meskipun kamu punya banyak uang di tabunganmu, kamu masih saja berpikir ketika ingin membeli makanan enak karena berpikir ada makanan yang lebih murah. Toh, makanan hanya terasa di lidah. Padahal tidak apa-apa menggunakan uangmu untuk membeli kebahagiaan.

Jangan menyiksa diri sendiri dengan always sweat for a little things. Berhemat itu bagus, tapi bukan berarti menjadi pelit di setiap kondisi.

3. Malas bersosialisasi

Unsplash/freestocks.org
Unsplash/freestocks.org

Seringnya, hangout dengan teman berarti kamu harus membeli sesuatu. Karena itu, kamu lebih memilih berdiam diri di rumah daripada harus mengeluarkan uang.

4. Mengabaikan kebutuhan penting

Pexels/Martin Péchy
Pexels/Martin Péchy

Check up rutin menjadi hal yang tidak penting karena masih merasa sehat. Begitupula dengan asuransi kesehatan yang disepelekan. Padahal mencegah lebih baik daripada mengobati kan?

5. Rela membuang waktu demi uang

Pexels/EVG photos
Pexels/EVG photos

Demi perbedaan harga yang kecil, kamu rela menempuh jarak yang lebih jauh. Atau kamu rela berpindah ke banyak tempat hanya untuk mencari harga termurah.

6. Menilai segalanya dari uang

Pexels/Bruce Mars
Pexels/Bruce Mars

Beli apa-apa yang penting mahal. Kemana-mana yang penting mewah. Bukan fungsi dan manfaat, tapi semuanya hanya tentang harga. Sama seperti saat bertemu dengan seseorang. Kamu cenderung memperhatikan penampilan mereka.

Barang apa saja yang mereka pakai atau kendaaran yang mereka bawa. Dan secara tidak sadar, kamu akan lebih menghargai orang yang kamu anggap "kaya".

7. Tidak pernah merasa cukup

Pexels/Pavel Kunitsky
Pexels/Pavel Kunitsky

Kamu selalu ingin lebih dan lebih. Meskipun tabunganmu sudah banyak, kamu selalu merasa kurang. Mungkin benar bahwa uang akan terasa cukup bila jumlahnya hanya sedikit.

8. Terobsesi menjadi orang kaya

Pexels/Bruce Mars
Pexels/Bruce Mars

Cita-citamu adalah menjadi kaya. Bukan justru hidup bahagia. Karena mindset-mu adalah kebahagiaan bisa dibeli dengan uang. Padahal itu salah besar. Justru uang bisa merusak banyak hal.

9. Tidak punya kesetiaan

Pixabay/Free-Photos
Pixabay/Free-Photos

Tidak peduli siapapun orangnya, yang lebih menguntungkan adalah pilihan yang terbaik. Bahkan, mengkhianati seseorang menjadi hal yang wajar tanpa harus merasa bersalah sedikitpun. Jangan biarkan obsesi akan uang merusak hidupmu ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Berliana Cahya
EditorBerliana Cahya
Follow Us