Ini 3 Cara Donald Trump Raup Kekayaan dari Kripto, Untung Rp47 Triliun!

- Donald Trump menciptakan koin kripto sendiri, $TRUMP dan $MELANIA, yang menyumbang 89% kekayaannya.
- Trump menghasilkan uang dari biaya transaksi setiap token yang diperjualbelikan, meskipun investor lain mengalami kerugian.
- Kekayaan besar dari kripto umumnya dinikmati oleh pencipta dan investor awal, membutuhkan strategi matang dan riset yang matang.
Keluarga Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencatat lonjakan kekayaan yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan laporan CBS News, total kekayaan keluarga Trump meningkat sekitar 2,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp47 triliun. Menariknya, sekitar 40 persen dari pertumbuhan tersebut berasal dari aset terkait kripto.
Meski terdengar menggiurkan, para pakar keuangan menekankan bahwa kisah sukses Trump tidak bisa dijadikan tolok ukur bagi investor pada umumnya. Banyak faktor unik yang membuat keuntungan itu mungkin terjadi—dan belum tentu bisa direplikasi oleh masyarakat luas.
Dilansir GOBankingRates, berikut ini tiga alasan utama mengapa Trump bisa meraup untung besar dari kripto, sekaligus alasan mengapa strategi serupa belum tentu cocok untuk investor pemula atau individu dengan akses terbatas.
1. Bukan sekadar investasi, Trump luncurkan koin sendiri

Berbeda dari kebanyakan investor yang hanya membeli aset kripto yang sudah ada di pasar, Donald Trump mengambil langkah berbeda dengan menciptakan mata uang kriptonya sendiri. Koin seperti $TRUMP dan $MELANIA diluncurkan langsung melalui perusahaan yang dikendalikan keluarganya.
Data dari State Democracy Defenders Fund yang dikutip Axios menunjukkan bahwa pada puncaknya, sekitar 89% kekayaan Trump berasal dari kepemilikan koin $TRUMP. Artinya, sebagian besar valuasi kekayaannya ditopang oleh aset digital yang ia ciptakan sendiri.
“Trump tidak sekadar berinvestasi—dia memegang kendali penuh atas mayoritas pasokan koin. Ia mencetak, mengelola, dan mengatur distribusinya lewat perusahaan-perusahaannya,” kata David Materazzi, CEO Galileo FX. Kenaikan harga token tersebut pun berdampak langsung terhadap lonjakan nilai kekayaan bersihnya.
Langkah ini jelas sulit ditiru oleh investor biasa, karena dibutuhkan modal, pengaruh, dan infrastruktur untuk bisa menciptakan dan mengendalikan mata uang kripto sendiri.
2. Raup cuan dari biaya transaksi

Keuntungan Trump tidak berhenti pada kenaikan nilai koin. Setiap kali token diperjualbelikan, ia juga memperoleh pemasukan dari biaya transaksi. Artinya, meskipun harga token menurun, Trump tetap mendapat penghasilan.
“Sebagai pencipta koin, Trump memperoleh fee dari setiap transaksi, terlepas dari kinerja harga token itu sendiri,” jelas John Deaton, pakar hukum kripto dan pendiri CryptoLaw. Koin $TRUMP dilaporkan menghasilkan lebih dari US$320 juta dalam bentuk biaya perdagangan, yang sebagian besarnya mengalir ke entitas bisnis keluarga Trump.
Di sisi lain, sebanyak 764 ribu investor dilaporkan mengalami kerugian dari token ini, menurut laporan CNBC.
3. Menguntungkan bagi pencipta, tidak selalu bagi investor

Tak hanya Donald Trump, banyak pencipta mata uang digital lain juga menikmati lonjakan kekayaan yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah pencipta Bitcoin, yang hingga kini identitasnya belum diketahui secara pasti. Berdasarkan laporan Vox, tokoh misterius ini diperkirakan memiliki sekitar 1,1 juta BTC. Dengan harga Bitcoin pada Mei 2025 mencapai sekitar US$108.900 per koin, kepemilikan tersebut bernilai lebih dari US$119 miliar—angka yang menempatkannya dalam jajaran individu terkaya di dunia.
Para pakar menilai bahwa keuntungan besar dari dunia kripto umumnya dinikmati oleh pihak-pihak yang berada di lingkaran awal, seperti pencipta koin dan investor perdana. “Hampir semua coin yang pernah dibuat cenderung menguntungkan bagi penciptanya dan para orang dalam,” ujar pakar hukum kripto, John Deaton. “Sementara itu, investor ritel sering kali justru mengalami kerugian.”
Dengan sifat pasar kripto yang sangat fluktuatif dan minim regulasi, investor pemula disarankan berhati-hati dan tidak menginvestasikan lebih dari yang sanggup mereka tanggung jika mengalami kerugian.
4. Pasar kripto sangat fluktuatif

Investasi kripto dikenal sebagai salah satu instrumen paling fluktuatif di dunia keuangan. Nilai aset digital bisa melonjak tajam dalam waktu singkat, namun juga berisiko anjlok hanya dalam hitungan jam. Fenomena ini sering kali dipicu oleh sentimen pasar, regulasi pemerintah, atau pergerakan investor besar yang memengaruhi harga secara signifikan.
Karena sifatnya yang tidak stabil, para pakar keuangan selalu mengingatkan agar masyarakat tidak menaruh seluruh dana investasi mereka dalam kripto. Disarankan hanya menggunakan “uang dingin” atau dana yang tidak akan mengganggu keuangan pribadi apabila nilainya menyusut tajam.
“Kripto memang menjanjikan potensi keuntungan besar, tapi risikonya juga tinggi. Investasi semacam ini sebaiknya tidak dilakukan dengan dana darurat atau kebutuhan utama,” ujar seorang analis pasar dari Indonesia.
Dengan pendekatan yang bijak dan proporsional, kripto tetap bisa menjadi bagian dari portofolio investasi—asal dilakukan dengan kesadaran penuh akan risikonya.
5. Jangan tergoda cuan cepat, perlu strategi matang

Meskipun kisah sukses tokoh besar seperti Donald Trump terdengar menarik dan menggoda, tidak semua orang bisa meraih hasil serupa di dunia kripto. Perlu dipahami bahwa sebagian besar keuntungan besar di sektor ini diraih oleh mereka yang berada di lingkaran pencipta, investor awal, atau pihak yang memiliki akses dan pengaruh terhadap pergerakan aset digital.
Bagi investor pemula maupun masyarakat umum, pengetahuan dasar, riset yang matang, dan strategi investasi jangka panjang justru jauh lebih penting dibanding sekadar mengikuti tren atau FOMO (fear of missing out). Banyak proyek kripto yang menawarkan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, namun ternyata berujung pada kerugian karena tidak memiliki fundamental kuat.
Jika kamu tertarik terjun ke dunia kripto, pastikan kamu benar-benar memahami profil risikonya. Hindari keputusan impulsif, dan jangan mudah tergoda oleh proyek-proyek yang belum jelas kredibilitasnya. Mengelola ekspektasi serta menjaga kewaspadaan adalah kunci agar tetap aman dan rasional dalam menghadapi fluktuasi dunia aset digital.