[PUISI] Hening Tanpa Suaramu

Anakku yang malang
Kemana kau pergi?
Dimana semalam kau berteduh?
Adakah tempat kau berlindung?
Makanan apa yang kali ini kau makan?
Tidak-apakah kau bisa makan?
Adakah yang bisa kau makan?
Kuku kecilmu yang kerap melukai tanganku
Gigi taringmu yang menoreh titik di jariku
Dan suara aumanmu yang selalu memenuhi seisi ruangan-
Setiap kali kau mendengar bungkus makanan terbuka
Kepada siapa saat ini kau bermanja?
Nasi yang biasa kau makan
Kini lusuh dan kering
Kursi yang biasa kau tiduri
Kini kosong dan hening
Tuanmu menunggu
Memanggil tanpa henti seperti orang gila
Mencari di setiap sudut, siapa tahu sedang bermain
Sepi tanpa suaramu
Membuat hatiku kacau
Di manapun kau
Dengan siapa pun kau
Semoga ada yang bisa memelukmu
Seperti yang selalu kulakukan padamu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.