[PUISI] Obrolan di Ujung Tempat Tidur

Malam menua dalam detak jam dinding
Kau dan aku dua sunyi yang akhirnya bicara
Di ujung tempat tidur tak ada saksi
Kecuali lampu redup dan bayang jendela
Kau tanya tentang luka yang tak sempat kusembunyikan
Aku jawab dengan jeda yang panjang
Seperti ingin kau mengerti bukan hanya kata
Tapi diam yang kusimpan berhari-hari
Kupeluk selimut kau genggam tanganku
Tak ada janji hanya kejujuran yang telanjang
Bahwa hidup tak selalu perlu diselesaikan malam ini
Asal kita masih bersedia mendengarkan esok hari
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.