[PUISI] Sajak yang Kehilangan Rasa

Tinta mengalir tanpa makna
Seperti air hujan yang jatuh tanpa arti
Setiap bait selalu terasa hampa
Tak membekas meski dibaca sepenuh hati
Sajak ini dulunya tentang cinta
Kini tinggal jejak yang tak bernyawa
Tak ada lagi hangat di antara jeda
Hanya sunyi yang terus bertakhta
Aku menulis tapi tak merasakan
Seolah hati sedang berkemas
Ingin pergi dari halaman
Meninggalkan makna yang tak lepas
Sajak ini kehilangan rasa
Bukan karena tak lagi bisa
Tapi karena terlalu lama
Mengabaikan luka yang ada
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.