Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sepenggal Lelah

ilustrasi merasa lelah (pexels.com/ Andrew Neel)

Sepenggal lelah kusandarkan di beranda
Udara masih sangat segar,
sisa guyuran hujan petir siang tadi
Lalu, pantaskah aku memaki:
pada gerimis berselendang pelangi
Mengusik sisa cemasku disenja ini

Teh panas yang kuseduh selepas Isya,
Terasa semakin tawar
Kuteguk bersama sisa lelahku petang ini
Lalu, haruskah aku memaki:
Pada purnama berselimut rona mega
Membenam sepotong rinduku hari ini

Kuharap lelah segera terlena
Terbawa malam yang tak bersuara
Di sudut pengharapan dan alunan rayu;
rangkai mimpi dari serpih-serpih pelangi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us