Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyimpan Ayam Geprek agar Tidak Lembek saat Dipanaskan Ulang

ilustrasi ayam geprek (vecteezy.com/masdeni)
ilustrasi ayam geprek (vecteezy.com/masdeni)
Intinya sih...
  • Pisahkan sambal dari ayam untuk menjaga kerenyahan dan rasa sambal tetap segar.
  • Gunakan wadah kedap udara agar tekstur ayam tetap terjaga dan tidak cepat lembek.
  • Simpan di kulkas, bukan di freezer, agar ayam tetap renyah saat dipanaskan ulang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa, sih, yang tidak tergoda dengan gurih pedasnya ayam geprek? Teksturnya yang renyah dipadu sambal yang menggigit memang bikin nagih. Sayangnya, ayam geprek yang disimpan sering kehilangan kerenyahannya dan jadi lembek saat dipanaskan ulang.

Supaya tetap enak, ada cara khusus yang bisa kamu lakukan saat menyimpannya. Dengan teknik yang tepat, ayam geprek bisa tetap renyah meski dimakan keesokan harinya. Yuk, simak tips berikut ini supaya ayam geprek kamu tetap lezat dan menggoda selera.

1. Pisahkan sambal dari ayam

ilustrasi sambal ayam geprek (vecteezy.com/bogac.dalkiran429071)
ilustrasi sambal ayam geprek (vecteezy.com/bogac.dalkiran429071)

Salah satu penyebab ayam geprek jadi lembek adalah sambal yang langsung dicampur. Sambal mengandung air dan minyak yang bisa membuat kulit ayam menyerap kelembapan. Akibatnya, kerenyahan ayam hilang meski baru beberapa jam disimpan.

Supaya tetap renyah, simpan sambal di wadah terpisah dan tuang hanya saat akan disantap. Selain membuat ayam tetap kering, cara ini juga menjaga rasa sambal tetap segar. Dijamin, sensasi kriuknya masih terasa saat dipanaskan ulang.

2. Gunakan wadah kedap udara

ilustrasi wadah kedap udara (pixabay.com/yujun)
ilustrasi wadah kedap udara (pixabay.com/yujun)

Wadah kedap udara sangat membantu menjaga tekstur ayam tetap terjaga. Udara lembap yang masuk ke dalam wadah bisa membuat ayam cepat lembek. Dengan wadah yang rapat, kelembapan bisa dikontrol sehingga ayam lebih awet kerenyahannya.

Pilih wadah berbahan plastik food grade atau kaca yang memiliki tutup rapat. Pastikan ayam sudah dalam keadaan suhu ruang sebelum ditutup rapat. Hal ini mencegah embun terbentuk di dalam wadah yang bisa merusak tekstur ayam.

3. Simpan di kulkas, bukan di freezer

ilustrasi kulkas (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi kulkas (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Menyimpan ayam geprek di freezer memang bisa membuatnya tahan lama, tapi teksturnya akan berubah saat dicairkan. Lapisan tepungnya bisa pecah dan jadi basah saat dipanaskan ulang. Penyimpanan di kulkas lebih aman untuk menjaga kerenyahan ayam.

Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5°C agar ayam tidak cepat basi. Simpan di rak tengah kulkas agar suhunya stabil. Dengan cara ini, ayam masih bisa dipanaskan ulang dalam 1–2 hari tanpa kehilangan banyak tekstur aslinya.

4. Lapisi dengan kertas roti atau tisu dapur

ilustrasi kertas baking (vecteezy.com/touwpooh510573)
ilustrasi kertas baking (vecteezy.com/touwpooh510573)

Kertas roti atau tisu dapur bisa membantu menyerap kelembapan berlebih pada ayam geprek. Lapisan ini akan menahan minyak dan air agar tidak langsung mengenai kulit ayam. Hasilnya ayam tetap kering dan renyah saat dipanaskan ulang.

Letakkan kertas roti atau tisu di dalam wadah sebelum memasukkan ayam. Ganti jika sudah terlihat terlalu berminyak atau basah. Trik sederhana ini efektif menjaga kualitas ayam selama disimpan.

5. Panaskan ulang dengan oven atau air fryer

ilustrasi oven (pixabay.com/IdaT)
ilustrasi oven (pixabay.com/IdaT)

Jangan hanya mengandalkan microwave untuk memanaskan ayam geprek. Microwave cenderung membuat kulit ayam basah karena memanaskan dengan uap. Oven atau air fryer jauh lebih efektif untuk mengembalikan kerenyahan ayam.

Atur suhu oven atau air fryer di 180°C dan panaskan selama 5–8 menit. Hasilnya, kulit ayam akan kembali kriuk tanpa mengurangi rasa pedasnya. Cara ini juga membuat ayam terasa seperti baru digoreng.

Dengan tips ini, kamu bisa tetap menikmati ayam geprek renyah meski sudah disimpan semalaman. Coba praktikkan dan rasakan bedanya saat gigitan pertama masih kriuk menggoda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us