5 Tips Menyimpan Ayam Geprek agar Tidak Lembek saat Dipanaskan Ulang

- Pisahkan sambal dari ayam untuk menjaga kerenyahan dan rasa sambal tetap segar.
- Gunakan wadah kedap udara agar tekstur ayam tetap terjaga dan tidak cepat lembek.
- Simpan di kulkas, bukan di freezer, agar ayam tetap renyah saat dipanaskan ulang.
Siapa, sih, yang tidak tergoda dengan gurih pedasnya ayam geprek? Teksturnya yang renyah dipadu sambal yang menggigit memang bikin nagih. Sayangnya, ayam geprek yang disimpan sering kehilangan kerenyahannya dan jadi lembek saat dipanaskan ulang.
Supaya tetap enak, ada cara khusus yang bisa kamu lakukan saat menyimpannya. Dengan teknik yang tepat, ayam geprek bisa tetap renyah meski dimakan keesokan harinya. Yuk, simak tips berikut ini supaya ayam geprek kamu tetap lezat dan menggoda selera.
1. Pisahkan sambal dari ayam

Salah satu penyebab ayam geprek jadi lembek adalah sambal yang langsung dicampur. Sambal mengandung air dan minyak yang bisa membuat kulit ayam menyerap kelembapan. Akibatnya, kerenyahan ayam hilang meski baru beberapa jam disimpan.
Supaya tetap renyah, simpan sambal di wadah terpisah dan tuang hanya saat akan disantap. Selain membuat ayam tetap kering, cara ini juga menjaga rasa sambal tetap segar. Dijamin, sensasi kriuknya masih terasa saat dipanaskan ulang.
2. Gunakan wadah kedap udara

Wadah kedap udara sangat membantu menjaga tekstur ayam tetap terjaga. Udara lembap yang masuk ke dalam wadah bisa membuat ayam cepat lembek. Dengan wadah yang rapat, kelembapan bisa dikontrol sehingga ayam lebih awet kerenyahannya.
Pilih wadah berbahan plastik food grade atau kaca yang memiliki tutup rapat. Pastikan ayam sudah dalam keadaan suhu ruang sebelum ditutup rapat. Hal ini mencegah embun terbentuk di dalam wadah yang bisa merusak tekstur ayam.
3. Simpan di kulkas, bukan di freezer

Menyimpan ayam geprek di freezer memang bisa membuatnya tahan lama, tapi teksturnya akan berubah saat dicairkan. Lapisan tepungnya bisa pecah dan jadi basah saat dipanaskan ulang. Penyimpanan di kulkas lebih aman untuk menjaga kerenyahan ayam.
Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5°C agar ayam tidak cepat basi. Simpan di rak tengah kulkas agar suhunya stabil. Dengan cara ini, ayam masih bisa dipanaskan ulang dalam 1–2 hari tanpa kehilangan banyak tekstur aslinya.
4. Lapisi dengan kertas roti atau tisu dapur

Kertas roti atau tisu dapur bisa membantu menyerap kelembapan berlebih pada ayam geprek. Lapisan ini akan menahan minyak dan air agar tidak langsung mengenai kulit ayam. Hasilnya ayam tetap kering dan renyah saat dipanaskan ulang.
Letakkan kertas roti atau tisu di dalam wadah sebelum memasukkan ayam. Ganti jika sudah terlihat terlalu berminyak atau basah. Trik sederhana ini efektif menjaga kualitas ayam selama disimpan.
5. Panaskan ulang dengan oven atau air fryer

Jangan hanya mengandalkan microwave untuk memanaskan ayam geprek. Microwave cenderung membuat kulit ayam basah karena memanaskan dengan uap. Oven atau air fryer jauh lebih efektif untuk mengembalikan kerenyahan ayam.
Atur suhu oven atau air fryer di 180°C dan panaskan selama 5–8 menit. Hasilnya, kulit ayam akan kembali kriuk tanpa mengurangi rasa pedasnya. Cara ini juga membuat ayam terasa seperti baru digoreng.
Dengan tips ini, kamu bisa tetap menikmati ayam geprek renyah meski sudah disimpan semalaman. Coba praktikkan dan rasakan bedanya saat gigitan pertama masih kriuk menggoda.