5 Trik Menyimpan Sup Buntut agar Kuahnya Tetap Jernih dan Gurih

- Pisahkan kuah dan daging sebelum disimpan untuk menjaga kejernihan dan kelezatan sup buntut
- Dinginkan kuah sebelum dimasukkan ke kulkas agar tetap jernih dan gurih saat disantap kembali
- Angkat lapisan lemak yang mengapung untuk membuat kuah lebih ringan dan segar saat disajikan
Sup buntut adalah salah satu hidangan yang selalu berhasil memanjakan lidah, apalagi jika disajikan dengan kuah bening yang kaya rasa. Namun, sering kali saat disimpan untuk disantap di kemudian hari, kuahnya berubah menjadi keruh atau rasa gurihnya berkurang. Padahal, jika disimpan dengan cara yang tepat, sup buntut bisa tetap sedap seperti baru dimasak.
Buat kamu yang sering memasak sup buntut dalam jumlah banyak, penting untuk tahu cara menyimpannya agar kualitasnya tetap terjaga. Ada beberapa trik sederhana yang bisa membantu kuah tetap jernih dan gurih meski disimpan berhari-hari. Yuk, simak tipsnya berikut ini supaya sup buntut buatanmu selalu menggoda selera.
1. Pisahkan kuah dan daging sebelum disimpan

Memisahkan kuah dan daging adalah langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum menyimpan sup buntut. Daging yang dibiarkan terendam kuah terlalu lama akan mengeluarkan lemak dan sisa protein yang bisa membuat kuah keruh. Selain itu, memisahkannya juga membantu rasa kuah tetap segar dan tidak berubah.
Gunakan wadah terpisah yang kedap udara untuk menyimpan kuah dan daging. Dengan cara ini, ketika ingin memanaskan, kamu bisa mengatur kembali takaran kuah dan daging sesuai selera. Hasilnya, sup buntut akan tetap gurih dan tidak kehilangan kelezatannya.
2. Dinginkan kuah sebelum dimasukkan ke kulkas

Memasukkan kuah panas langsung ke kulkas bisa memicu kondensasi dan membuat kuah cepat keruh. Biarkan kuah sup buntut dingin di suhu ruang terlebih dahulu selama 30–45 menit sebelum disimpan. Proses pendinginan ini juga membantu mengendapkan kotoran atau lemak berlebih.
Gunakan wadah kaca atau plastik yang tahan panas untuk mendinginkan kuah sebelum disimpan. Setelah benar-benar dingin, barulah masukkan ke dalam kulkas agar kualitas rasanya tetap terjaga. Kuah yang didinginkan dengan cara ini akan tetap jernih meski disimpan berhari-hari.
3. Angkat lapisan lemak yang mengapung

Lemak yang mengapung di permukaan kuah bisa membuat rasa sup buntut menjadi terlalu berat dan kuah terlihat keruh. Setelah kuah dingin, lemak biasanya akan memadat di bagian atas sehingga mudah diambil. Menghilangkan lemak ini membuat kuah lebih ringan dan segar saat disantap kembali.
Gunakan sendok besar untuk mengangkat lemak padat tersebut dengan hati-hati. Jangan sampai mengaduk kuah karena akan membuat sisa lemak terlarut kembali. Trik ini juga membantu sup buntut lebih sehat dan tidak terlalu berminyak.
4. Simpan dalam porsi kecil untuk memudahkan pemanasan

Menyimpan sup buntut dalam porsi besar membuat proses pemanasan memakan waktu lama dan berisiko mengubah rasa kuah. Lebih baik, bagi kuah dan daging ke dalam porsi kecil yang siap saji. Cara ini memudahkan kamu untuk mengambil sesuai kebutuhan tanpa menghangatkan seluruh porsi.
Pemanasan berulang kali bisa membuat kuah kehilangan kejernihan dan rasa gurihnya. Dengan porsi kecil, kamu bisa langsung menghangatkan bagian yang akan dimakan saja. Hasilnya sup buntut tetap enak sampai porsi terakhir.
5. Gunakan wadah kedap udara dan simpan di suhu yang tepat

Wadah kedap udara membantu mencegah masuknya aroma atau bakteri dari makanan lain di kulkas. Pastikan tutup rapat wadah kuah dan daging agar kesegarannya tetap terjaga. Selain itu, simpan di rak bagian dalam kulkas, bukan di pintu karena suhunya lebih stabil.
Jika ingin disimpan lebih lama, sup buntut bisa dimasukkan ke freezer untuk bertahan hingga dua minggu. Saat akan disajikan kembali, cairkan di suhu kulkas semalaman sebelum dipanaskan. Dengan cara ini, rasa gurih dan kejernihan kuah akan tetap terjaga.
Dengan trik penyimpanan ini, kamu bisa menikmati sup buntut lezat kapan saja tanpa khawatir kuahnya berubah rasa atau penampilannya tidak menggoda. Bayangkan serunya makan sup buntut hangat dengan kuah bening yang tetap gurih meski dimasak beberapa hari lalu.