5 Kuliner Malam di Bandung, Hangatkan Malam dengan Rasa Autentik

Saat hawa sejuk Bandung mulai menyelimuti kota, geliat kuliner malam justru bangkit menghangatkan jiwa. Dari kuah soto bandung yang mengepul hingga wedang ronde jahe pedas, lima tempat legendaris ini tak sekadar mengisi perut, tapi juga merajut kenangan lewat cita rasa autentik yang bertahan puluhan tahun. Setiap gigitan adalah napak tilas warisan leluhur. Simak rekomendasi kuliner malam di Bandung yang siap hangatkan malam dengan rasa autentik berikut ini.
1. Mie Tek Tek Anglo

Mie Tek Tek Anglo yang berada di Jalan Reog, tepatnya di seberang Hotel The Eight, telah menjadi destinasi kuliner legendaris bagi pencinta mi tek-tek autentik. Restoran ini menawarkan tiga varian utama yang memikat, mi tek tek goreng yang wangi berkat sentuhan arang anglo, mi tek tek rebus dengan kuah gurih yang menghangatkan, dan mi tek tek nyemek, kombinasi sempurna antara kuah sedikit dan tekstur mi kenyal.
Setiap hidangan diracik dengan bumbu tradisional Jawa yang medok, dipadukan potongan ayam kampung, irisan kol segar, telur orak-arik, dan taburan bawang goreng renyah. Harganya yang terjangkau, menjadikannya opsi ramah kantong tanpa mengorbankan kualitas.
Proses masak menggunakan anglo (tungku arang) memancarkan aroma smokey khas. Sementara kerupuk jengkol sebagai pelengkap memberi sentuhan lokal yang tak terduga. Meski sederhana, tempat ini selalu ramai dikunjungi pecinta kuliner, khususnya malam hari sejak pukul 5 sore.
Lokasi: Jalan Reog, Lengkong, Bandung, Jawa Barat
Jam operasional: setiap hari, pukul 17.30 - 00.00 WIB
Telepon: 0858-7147-6074
Harga: mulai dari Rp20.000
2. Soto Bandung Pak Simon

Soto Bandung Pak Simon yang berlokasi di Jalan Cibadak telah menjadi legenda kuliner malam sejak puluhan tahun silam. Menyajikan dua varian unggulan, soto daging yang berisi potongan sengkel sapi lembut dan soto campur dengan kombinasi daging serta jeroan. Kuahnya bening dengan cita rasa kaldu sapi yang direbus perlahan hingga menghasilkan depth of flavor alami.
Rahasia kelezatannya terletak pada lobak segar yang direbus khusus untuk menghilangkan pahit, plus kacang kedelai goreng renyah serta taburan bawang merah goreng yang menciptakan harmoni tekstur. Tanpa perlu tambahan bumbu kompleks, kesederhanaan racikan inilah yang justru membuatnya istimewa dan digemari hingga lintas generasi.
Buka setiap malam (kecuali Kamis), kedai sederhana ini kerap dipadati antrean panjang pengunjung yang rela menunggu lama, demi menikmati semangkuk soto Pak Simon. Meski harga per porsi cukup pricey, namun kepuasan menyantap kuah gurih yang dikucuri jeruk nipis bersama nasi hangat di tengah udara Bandung yang sejuk, membuatnya terasa sangat worth it.
Lokasi: Jalan Cibadak Nomor 103, Bandung, Jawa Barat
Jam operasional:
• Jumat-Rabu: pukul 17.00 - 23.30 WIB
• Kamis: tutup
Telepon: 0813-2277-1771
Harga: mulai dari Rp50.000
3. Nasi Kuning Pungkur

Satu lagi legenda kuliner malam yang menyajikan nasi kuning autentik saat kebanyakan tempat lain telah tutup adalah Nasi Kuning Pungkur. Tempat ini memikat pencinta kuliner dengan nasi kuning pulen beraroma wangi kunyit dan santan, dipadukan lauk ikonik seperti rendang daging yang lembut, telur balado, jengkol, ati ampela serta sambal pedas.
Meski menu lauknya terkesan sederhana, namun keramaiannya kerap membludak meski baru buka larut malam. Ini adalah bukti loyalitas pelanggan yang rela antre demi kepuasan menyantap Nasi Kuning Pungkur. Dengan harga terjangkau, setiap kunjungan di sini adalah petualangan rasa yang mengasyikkan bagi para night owl kuliner!
Lokasi: Jalan Pungkur Nomor 216, Regol, Bandung, Jawa Barat
Jam operasional:
• Senin-Sabtu: pukul 19.30 - 03.00 WIB
• Minggu: tutup
Harga: mulai dari Rp20.000
4. Lontong Pusdai

Mau makan yang berkuah hangat di malam hari? Tak jauh dari Masjid Pusdai, ada Lontong Pusdai yang menyajikan lontong dengan isian bihun, sayur buncis, pilihan topping telur atau ayam dan kerupuk merah. Kuahnya gurih santan, berwarna agak kemerahan layaknya lontong padang.
Harganya yang terjangkau, membuatnya ramai dikunjungi mahasiswa dan pekerja usai aktivitas malam. Lontong Pusdai menghadirkan atmosfer night culinary khas Bandung. Lesehan di emperan ruko yang diterangi lampu temaram, ditemani gemericik wajan dan obrolan hangat pengunjung. Sepiring lontong hangat di tengah udara sejuk Bandung malam, memang mantap.
Lokasi: Jalan Diponegoro, Cihapit, Bandung, Jawa Barat
Jam operasional: setiap hari, pukul 21.00 - 05.00 WIB
Telepon: 0851-8979-3601
Harga: mulai dari Rp12.000
5. Ronde Jahe Alkateri

Cari minuman manis hangat di malam hari? Ronde Jahe Alkateri, warisan kuliner yang berdiri sejak 1894 ini menyajikan wedang ronde autentik dengan dua pilihan ukuran, ronde besar berisi kacang tanah cincang yang gurih dan ronde kecil tanpa isian. Semuanya diselimuti kuah jahe hangat. Kuahnya sendiri memikat dengan pilihan gula merah (memberi aroma karamel mendalam) atau gula putih (rasa lebih netral), diracik dari jahe segar yang memberikan sensasi hangat menyergap tubuh, sempurna untuk mengusir dinginnya malam Bandung.
Rondenya pun unik, teksturnya kenyal seperti mochi dengan warna-warni cerah (hijau, merah, putih), dibuat dari tepung ketan pilihan. Buka setiap malam kecuali Kamis, kedai ini kerap dipadati antrean panjang, akibat reputasinya yang sudah terkenal sebagai penghangat malam legendaris di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lokasi: Jalan Cibadak Nomor 99, Bandung, Jawa Barat
Jam operasional:
• Jumat-Rabu: pukul 18.00 - 23.00 WIB
• Kamis: tutup
Telepon: 0851-0170-6118
Harga: mulai dari Rp20.000
Di setiap sendok kuah soto Pak Simon yang menyegarkan, gigitan lembut rendang Nasi Kuning Pungkur, atau tiap teguk Ronde Jahe Alkateri yang membar tersimpan ritual rasa yang tak pernah tidur. Kelima kuliner malam di atas, bukan sekadar makanan, tapi penjaga api tradisi di tengah dinginnya malam. Jadi, kuliner malam Bandung manakah yang paling sering kamu cicipi?