Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membedakan Sayur yang Disemprot Formalin dan Sayur Segar Asli

Ilustrasi wanita berbelanja sayuran (freepik.com/Dragana_Gordic)
Intinya sih...
  • Aroma sayur segar khas dan lembut, sementara yang disemprot formalin berbau tajam dan menyengat.
  • Warna sayur segar memiliki gradasi lembut dan tidak terlalu cerah, sedangkan yang disemprot formalin warnanya terlalu mencolok.
  • Sayur segar akan layu secara alami, sedangkan yang disemprot formalin akan tetap tegap meskipun tanpa kulkas.

Kalau kamu tipe yang rajin belanja sayur ke pasar atau tukang sayur langganan, pasti tahu dong serunya milih sayur sendiri? Tapi, tahu gak sih, di balik sayur-sayuran yang kelihatan cantik dan segar itu, ada juga yang diam-diam udah kena semprotan zat berbahaya kayak formalin. Nah, kalau sampai salah pilih, yang niatnya mau hidup sehat malah bisa jadi boomerang buat tubuh.

Makanya, penting banget buat kita semua, apalagi kamu yang suka masak sendiri di rumah, tahu bedanya sayur segar asli sama sayur yang udah “dipoles” formalin. Gak usah jadi ahli biologi dulu kok, cukup pakai insting dan peka sama beberapa tanda sederhana ini. Yuk, cek satu-satu cara bedainnya di bawah ini!

1. Aromanya cenderung aneh dan menyengat

Ilustrasi wanita mencium bau sayuran (freepik.com/benzoix)

Sayur segar itu aromanya khas banget, apalagi yang baru dipetik. Biasanya punya wangi alami yang lembut, kadang ada sensasi “tanah” segar, atau bau daun yang bikin seger. Tapi kalau kamu cium aromanya agak tajam, menyengat, atau malah bikin pusing, itu udah jadi alarm bahaya. Sayur yang disemprot formalin biasanya punya bau mirip bahan kimia atau pungent banget.

Formalin memang punya sifat pengawet yang kuat, jadi sayur yang dikasih zat ini cenderung mengeluarkan aroma yang gak natural. Coba aja bandingin aromanya dengan sayur dari kebun atau tukang sayur kampung yang kamu tahu gak pernah pakai bahan aneh-aneh. Percaya deh, hidungmu bisa jadi detektor alami yang ampuh banget.

2. Warnanya terlalu cerah dan mencolok

Ilustrasi sayuran di pasar (freepik.com/freepik)

Kalau kamu nemu sayuran yang warnanya terlalu kinclong dan ngejreng, hati-hati dulu ya. Sayur segar memang cantik, tapi tetap natural. Warna yang terlalu terang dan "cling" banget, misalnya bayam yang hijau neon atau wortel yang jingganya norak, bisa jadi udah kena zat pengawet atau pewarna buatan. Formalin bisa bikin warna sayur jadi lebih awet dan terlihat flawless walau udah beberapa hari.

Biasanya sayur segar punya gradasi warna yang lembut, gak seragam, dan kadang ada sedikit bercak alami karena faktor alam. Justru itu yang jadi tanda keasliannya. Jadi jangan tertipu sama penampilan luar aja, ya. Cantik itu belum tentu sehat, apalagi kalau warnanya mencurigakan banget.

3. Tak cepat layu meski tanpa kulkas

Ilustrasi sayuran dalam keranjang (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Salah satu tanda sayur segar adalah mudah layu kalau gak disimpan di tempat sejuk. Tapi kalau kamu nemu sayuran yang tetap tegap, kaku, dan “seger” meskipun udah lama di suhu ruang, bisa jadi dia udah dikasih formalin. Zat ini memang bikin sayur terlihat awet, bahkan sampai beberapa hari tanpa perubahan bentuk atau tekstur.

Padahal secara alami, sayur akan mengalami proses pelayuan karena kehilangan air. Itulah kenapa sayur yang segar banget dari kebun biasanya gampang lembek kalau gak langsung dimasak. Nah, kalau ada yang suspiciously tetap tegap dan gak berubah bentuk, apalagi udah dipajang di tempat terbuka berhari-hari, mending pikir dua kali sebelum beli, deh.

4. Tak ada bekas gigitan serangga

Ilustrasi memilih sayuran di pasar (freepik.com/freepik)

Kalau kamu lihat sayuran yang super mulus, tanpa lubang kecil atau bekas gigitan serangga, jangan langsung senang dulu. Sayur yang benar-benar alami dan gak disemprot pestisida atau formalin biasanya punya sedikit bekas "interaksi" sama serangga. Ini justru jadi tanda sayur itu tumbuh normal di alam.

Sayur yang disemprot formalin atau zat kimia lainnya bisa mengusir bahkan membunuh serangga, jadi gak heran kalau tampilannya jadi too perfect to be true. Ingat ya, lubang kecil itu bukan musuh, tapi bukti kalau tanamanmu pernah jadi rebutan makhluk hidup lain. Jadi gak usah parno, justru itu pertanda kamu nemu sayuran yang aman.

5. Air rebusannya berwarna keruh dan berbau aneh

Ilustrasi merebus sayuran (freepik.com/freepik)

Ini trik simpel tapi sangat jitu. Coba deh rebus sayur yang baru kamu beli, terus perhatikan warna air rebusannya. Sayur segar biasanya akan mengeluarkan air yang tetap jernih atau sedikit kehijauan alami. Tapi kalau airnya malah berubah jadi keruh, berbusa, dan punya bau aneh yang menusuk, bisa jadi itu tanda formalin mulai larut dalam proses perebusan.

Zat kimia kayak formalin akan larut dan menunjukkan efeknya saat kena panas tinggi. Jadi ini salah satu cara paling aman buat mendeteksi sayur berformalin dari rumah. Gak perlu alat canggih atau tes laboratorium. Cukup modal air mendidih dan peka sedikit aja sama aroma dan warna air rebusannya.

Sayuran memang sumber nutrisi yang penting buat hidup sehat, tapi jangan sampai kita terlena sama penampilan luar. Cantik dan segar gak selalu jaminan kalau kita gak tahu ciri-cirinya. Membedakan sayur asli dengan yang disemprot formalin itu penting banget, apalagi buat kamu yang sayang diri sendiri dan keluarga.

Yuk, mulai lebih jeli pas milih sayuran. Jangan ragu nanya ke penjual, pilih yang udah dikenal dan dipercaya, dan gunakan lima tanda tadi buat bantu kamu ambil keputusan. Karena sayur sehat bukan cuma soal fresh look, tapi juga soal aman buat tubuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us