Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Minyak Goreng Rekomendasi Chef, Hasil Gorengan Sempurna

ilustrasi menggoreng
ilustrasi menggoreng (vecteezy.com/Chinnachart Martmoh)
Intinya sih...
  • Avocado oil memiliki titik asap tertinggi, yaitu sekitar 270°C, cocok untuk segala macam metode menggoreng dengan rasa netral dan sedikit manis.
  • Safflower oil memiliki titik asap sekitar 246°C, rasanya netral dan dianggap lebih sehat dibanding jenis minyak lain, cocok untuk gorengan renyah.
  • Peanut oil memberi sentuhan rasa kacang yang ringan dengan titik asap sekitar 232°C, relatif lebih terjangkau dan cocok untuk masak banyak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau ngomongin gorengan, hampir semua orang setuju kalau makanan satu ini punya daya tarik tersendiri. Mulai dari ayam goreng, kentang, pisang goreng sampai tempura, semuanya jadi lebih enak saat digoreng dengan teknik yang tepat.

Tapi, kunci dari gorengan yang renyah di luar dan tetap juicy di dalam bukan cuma soal bumbu atau tepung, melainkan juga jenis minyak yang dipakai. Setiap minyak punya titik asap (smoke point) berbeda, yaitu suhu ketika minyak mulai rusak dan mengeluarkan asap. Kalau salah pilih minyak, gorengan bisa jadi cepat gosong, terasa pahit, atau justru terlalu berminyak.

Makanya, memilih minyak dengan titik asap tinggi sangat penting agar hasil gorengan sempurna. Selain itu, ada juga faktor rasa dan harga yang bisa jadi pertimbangan. Biar gak bingung lagi, berikut lima jenis minyak goreng rekomendasi chef yang bisa bikin gorenganmu naik level.

1. Avocado oil

ilustrasi menggoreng
ilustrasi menggoreng (unsplash.com/Daria Nepriakhina 🇺🇦)

Avocado oil punya titik asap tertinggi, yaitu sekitar 270°C. Artinya, kamu bisa pakai minyak ini untuk segala macam metode menggoreng, baik deep frying, stir-frying, sampai pan-frying. Rasa minyaknya netral dengan sedikit sentuhan manis khas alpukat, sehingga cocok dipakai untuk gorengan manis seperti churros atau donat. Chef banyak menyarankan avocado oil karena kualitasnya stabil di suhu tinggi. Namun, kekurangannya adalah harga yang lumayan mahal dibanding minyak lain. Kalau kamu sering masak pakai minyak ini, beli ukuran botol besar bisa lebih hemat.

2. Safflower oil

ilustrasi gorengan
ilustrasi gorengan (vecteezy.com/Natthaphon Sirisombatyuenyong)

Kalau kamu butuh minyak dengan titik asap tinggi tapi tanpa rasa tambahan, safflower oil bisa jadi pilihan. Minyak ini punya titik asap sekitar 246°C dan rasanya netral, jadi gak akan mengganggu cita rasa makanan. Cocok banget untuk gorengan renyah seperti chicken strips atau sayuran goreng. Selain bisa dipakai untuk berbagai jenis gorengan, safflower oil juga dianggap lebih sehat dibanding beberapa jenis minyak lain. Hanya saja, harga minyak ini juga cenderung lebih mahal, sehingga biasanya dipilih untuk masakan spesial.

3. Peanut oil

ilustrasi menggoreng kentang
ilustrasi menggoreng kentang (pexels.com/Ron Lach)

Buat kamu yang suka gorengan dengan aroma khas, peanut oil bisa jadi pilihan favorit. Minyak ini punya titik asap sekitar 232°C, cukup tinggi untuk deep frying. Peanut oil memberi sentuhan rasa kacang yang ringan, bikin gorengan seperti ayam atau kentang punya aroma lebih menggoda. Beberapa restoran cepat saji bahkan memilih peanut oil untuk membuat kentang goreng karena hasilnya renyah di luar tapi tetap lembut di dalam. Harganya juga relatif lebih terjangkau dibanding avocado oil atau safflower oil, jadi bisa jadi opsi pas untuk masak banyak.

4. Soybean oil

ilustrasi udang goreng tepung
ilustrasi udang goreng tepung (freepik.com/jcomp)

Kalau tujuanmu adalah goreng dalam jumlah besar tanpa bikin kantong bolong, soybean oil jawabannya. Titik asapnya sekitar 232°C dengan rasa yang netral. Itu berarti gorenganmu tetap enak tanpa ada rasa tambahan yang mengganggu. Minyak ini sering dipakai untuk gorengan klasik seperti udang goreng tepung atau funnel cake. Selain hasil gorengan jadi renyah, soybean oil juga termasuk minyak yang ekonomis sehingga pas buat kamu yang sering masak dalam jumlah banyak.

5. Corn oil

ilustrasi menggoreng
ilustrasi menggoreng (vecteezy.com/okan akdeniz)

Corn oil juga masuk dalam daftar minyak rekomendasi chef karena titik asapnya sama tinggi, yaitu sekitar 232°C. Rasa minyak ini netral sehingga cocok untuk berbagai jenis gorengan, baik asin maupun manis. Kelebihan corn oil terletak pada harganya yang sangat ramah di kantong. Kalau kamu sering bikin gorengan dalam jumlah besar, minyak ini bisa jadi pilihan paling ekonomis tanpa mengorbankan kualitas hasil masakan.

Memilih minyak goreng bukan sekadar soal harga atau ketersediaan di supermarket, tapi juga soal kualitas gorengan yang ingin kamu hasilkan. Avocado oil dan safflower oil memang unggul dengan titik asap tinggi dan kualitas sehatnya, tapi harganya cukup mahal. Sementara itu, peanut oil bisa memberi rasa khas, dan soybean oil serta corn oil jadi pilihan ekonomis untuk gorengan sehari-hari.

Dengan mengetahui jenis minyak goreng rekomendasi chef dan memilih yang tepat, kamu bisa menikmati gorengan renyah, matang merata, dan gak bikin tenggorokan gatal karena terlalu berminyak. Jadi, lain kali mau bikin ayam goreng, kentang, atau donat, pastikan kamu pilih minyak yang sesuai supaya hasilnya benar-benar sempurna, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us