Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Menyimpan Rawon agar Kuahnya Pekat dan Enak

ilustrasi rawon (pixabay.com/delicate_alamode)
ilustrasi rawon (pixabay.com/delicate_alamode)
Intinya sih...
  • Dinginkan kuah sebelum disimpan agar tetap pekat dan tahan lebih lama
  • Pisahkan daging dan kuah saat menyimpan untuk menjaga warna hitam dan aroma rempah
  • Gunakan wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran kuah rawon selama beberapa hari

Rawon terkenal dengan kuah hitamnya yang gurih dan aroma rempah yang khas. Sayangnya, jika salah cara menyimpannya, kuah rawon bisa berubah warna atau rasanya jadi hambar. Kamu tentu tidak ingin rawon buatanmu kehilangan cita rasa aslinya, bukan?

Nah, ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu lakukan supaya rawon tetap awet dan kuahnya tetap hitam pekat meski disimpan semalaman atau lebih. Yuk, simak lima trik menyimpan rawon agar kuahnya pekat dan enak! Saat disantap kembali bakal tetap menggoda dan nikmat, nih.

1. Dinginkan kuah sebelum disimpan

ilustrasi rawon (commons.wikimedia.org/Indonesiagood)

Setelah matang, biarkan kuah rawon benar-benar dingin di suhu ruang sebelum dimasukkan ke kulkas. Jika kuah masih panas langsung disimpan, uap panasnya bisa membuat kuah rawon cepat basi. Selain itu, suhu tinggi juga membuat warna hitam keluak memudar.

Pastikan juga tidak menutup panci terlalu rapat saat mendinginkan kuah. Biarkan sedikit terbuka agar uap panas keluar sempurna. Dengan cara ini, kuah rawon akan tetap pekat dan tahan lebih lama.

2. Pisahkan daging dan kuah

ilustrasi kuah rawon (commons.wikimedia.org/Bahnfrend)

Menyimpan rawon dengan daging dan kuah yang sudah dicampur sering bikin kuah jadi keruh dan berubah warna. Sebaiknya, pisahkan daging dari kuah saat disimpan. Cara ini juga membuat tekstur daging tetap empuk dan tidak hancur.

Saat akan menyajikan kembali, cukup panaskan kuah dan masukkan daging yang sudah dipanaskan terpisah. Kuah rawon pun tetap hitam dan rasanya tetap kaya rempah. Praktis dan hasilnya lebih nikmat.

3. Gunakan wadah kedap udara

ilustrasi wadah kedap udara (pixabay.com/yujun)
ilustrasi wadah kedap udara (pixabay.com/yujun)

Pilih wadah kedap udara seperti stoples kaca atau food container plastik berkualitas untuk menyimpan kuah rawon. Wadah yang rapat membantu menjaga warna dan aroma khas rawon. Selain itu, bakteri dari luar juga sulit masuk sehingga kuah tetap segar.

Jangan lupa pastikan wadah dalam keadaan benar-benar bersih dan kering sebelum diisi kuah rawon. Kelembapan di wadah bisa membuat kuah rawon cepat basi. Kebersihan wadah adalah kunci rawon tetap lezat meski disimpan beberapa hari.

4. Panaskan dengan api kecil

ilustrasi memasak (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi memasak (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat ingin memanaskan rawon, gunakan api kecil agar warna kuah tetap pekat dan rasanya tidak berubah. Memanaskan dengan api besar bisa membuat kuah mendidih terlalu cepat yang justru merusak rasa kluwek. Apalagi kalau dipanaskan terlalu lama, kuah bisa jadi lebih encer.

Aduk perlahan saat memanaskan kuah agar bumbu tercampur rata kembali. Dengan cara ini, aroma rawon akan tetap menggugah selera meski bukan buatan hari itu. Ini rahasia kecil yang sering terlupakan, tapi hasilnya nyata.

5. Tambahkan sedikit keluak segar saat memanaskan ulang

ilustrasi keluak (commons.wikimedia.org/Herusutimbul)
ilustrasi keluak (commons.wikimedia.org/Herusutimbul)

Jika kuah rawon terlihat mulai memudar warnanya, tambahkan sedikit keluak segar saat memanaskan ulang. Keluak baru akan memperkuat warna hitam dan menambah kekayaan rasa kuah. Cara ini juga membantu mengembalikan aroma rempah yang sempat menguap.

Pastikan keluak sudah dihaluskan dan dicampur dengan sedikit kuah sebelum dimasukkan. Trik ini ampuh banget terutama kalau rawon disimpan lebih dari dua hari. Kuah rawon pun tetap hitam, harum, dan rasanya seperti baru dimasak.

Siap mencoba tips di atas supaya rawon buatanmu selalu enak meski disimpan? Yuk, buktikan sendiri dengan menerapkan trik menyimpan rawon agar kuahnya pekat dan enak! Dijamin rawon buatanmu bakalan seenak masakan di restoran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us