5 Cara Membuat Adonan Jalebi yang Pas, Tidak Terlalu Cair atau Kental

- Kenali tekstur adonan jalebi yang ideal, kental tapi bisa mengalir perlahan
- Campurkan bahan secara bertahap untuk mendapatkan tekstur adonan jalebi yang sempurna
- Diamkan adonan agar mengembang sempurna selama 10-12 jam sebelum digunakan
Pernah gagal saat mencoba membuat jalebi karena adonannya terlalu encer atau malah terlalu kental? Tenang, kamu tidak sendirian. Melalui artikel ini kita akan membahas cara membuat adonan jalebi yang pas agar hasilnya renyah di luar dan lembut di dalam.
Jalebi memang terkenal sebagai kudapan manis khas India yang bentuknya cantik dan rasanya legit. Namun, kunci sukses jalebi terletak pada adonan yang tepat teksturnya. Yuk, simak lima tips praktis berikut agar adonan jalebi buatanmu selalu berhasil.
1. Kenali tekstur adonan jalebi yang ideal

Saat pertama kali membuat jalebi, kamu harus paham seperti apa tekstur adonan yang seharusnya. Adonan jalebi yang pas akan terasa kental, tapi tetap bisa mengalir perlahan saat dituang. Jika adonan terlalu cair, jalebi akan melebar saat digoreng dan bentuknya tidak akan cantik.
Sebaliknya, adonan yang terlalu kental membuat jalebi susah dibentuk dan teksturnya jadi keras. Jadi, pastikan adonanmu memiliki konsistensi menyerupai adonan pancake yang sedikit encer. Cara mudahnya angkat sedikit adonan dengan sendok. Pastikan adonan harus menetes perlahan, tidak langsung turun atau tidak terlalu berat.
2. Campurkan bahan secara bertahap

Untuk mendapatkan tekstur adonan jalebi yang sempurna, penting sekali mencampur bahan kering dan cair sedikit demi sedikit. Mulailah dengan menuangkan air atau yogurt ke dalam tepung sambil terus diaduk perlahan. Dengan begini kamu bisa mengontrol tingkat kekentalannya.
Mengaduk terlalu cepat atau menambahkan air sekaligus justru membuat adonan lebih encer dari yang diinginkan. Jika adonan sudah terlanjur terlalu cair, tambahkan sedikit tepung sambil diaduk hingga konsistensinya pas. Kesabaran adalah kunci penting di tahap ini.
3. Diamkan adonan agar mengembang sempurna

Setelah adonan tercampur rata, jangan langsung digunakan. Diamkan selama sekitar 10–12 jam atau semalaman di suhu ruang agar fermentasi terjadi. Proses ini membuat tekstur adonan jadi lebih ringan, lentur, dan mudah dicetak.
Fermentasi juga membantu jalebi menjadi lebih renyah dan berongga di dalam saat digoreng. Pastikan wadah adonan ditutup kain bersih agar adonan tidak terkontaminasi debu. Hasil akhirnya jalebi akan punya tekstur renyah sekaligus empuk yang khas.
4. Uji coba dengan sedikit adonan terlebih dahulu

Sebelum menggoreng semua adonan, ada baiknya kamu melakukan uji coba. Tuangkan sedikit adonan ke dalam minyak panas dan lihat hasilnya. Kalau bentuknya tetap rapi dan tidak melebar, berarti kekentalannya sudah pas.
Jika adonan terlalu cepat menyebar, tambahkan sedikit tepung dan aduk kembali. Sebaliknya, jika terlalu sulit keluar dari plastik segitiga atau botol, tambahkan sedikit air. Uji coba ini penting agar kamu tidak kecewa dengan hasil akhirnya.
5. Jangan lupa perhatikan suhu minyak

Selain adonan, suhu minyak juga sangat mempengaruhi bentuk dan kerenyahan jalebi. Goreng jalebi dengan api sedang agar tidak cepat gosong dan adonan bisa membentuk lingkaran yang cantik. Minyak yang terlalu panas membuat adonan langsung mengembang besar dan teksturnya jadi keras.
Sebaliknya, minyak yang terlalu dingin membuat jalebi berminyak dan bentuknya tidak rapi. Pastikan minyak selalu panas dengan stabil sebelum menuangkan adonan. Dengan begitu, jalebi buatanmu akan tampil sempurna dan menggugah selera.
Membuat jalebi memang membutuhkan ketelitian, tapi hasilnya sepadan dengan rasa manis dan teksturnya yang unik. Selamat mencoba membuat jalebi di rumah dan semoga berhasil memukau keluarga atau teman-temanmu. Siapa tahu ini jadi awal bisnismu juga.