5 Tips Membuat Adonan Onde-onde agar Kulit Tidak Pecah saat Digoreng

- Gunakan takaran tepung yang tepat agar adonan elastis dan tidak mudah pecah saat digoreng.
- Istirahatkan adonan sebelum dibentuk untuk hasil lebih lentur dan mengurangi risiko kulit onde-onde pecah.
- Lapisi isian dengan adonan secara merata agar onde-onde matang sempurna tanpa meledak saat terkena panas.
Siapa yang tidak suka onde-onde? Camilan tradisional dengan kulit berlapis wijen ini memang selalu jadi favorit karena rasanya gurih di luar dan manis lembut di dalam. Namun, salah satu masalah yang sering dialami saat membuat onde-onde adalah kulitnya pecah ketika digoreng.
Jika kulit onde-onde pecah, selain tampilannya jadi kurang menarik, isian kacang hijau juga bisa keluar dan merusak cita rasa. Untungnya, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu ikuti agar kulit onde-onde tetap mulus dan cantik. Yuk, simak rahasianya di bawah ini.
1. Gunakan takaran tepung yang tepat

Perbandingan tepung ketan dengan bahan cair harus seimbang agar tekstur adonan pas. Jika terlalu banyak cairan, adonan akan lembek dan mudah pecah saat digoreng. Sebaliknya, jika terlalu kering, adonan sulit dibentuk dan bisa retak.
Gunakan takaran sesuai resep, lalu uleni hingga kalis namun tetap lembut. Adonan yang elastis akan menjaga kulit onde-onde tetap kokoh saat terkena minyak panas. Dengan begitu, onde-onde tidak mudah retak atau pecah.
2. Istirahatkan adonan sebelum dibentuk

Setelah adonan jadi, jangan langsung dibentuk menjadi bulatan onde-onde. Biarkan adonan istirahat sebentar agar teksturnya lebih rileks dan tidak kaku. Proses ini juga membantu tepung ketan menyerap cairan dengan baik.
Diamkan adonan sekitar 15–20 menit dengan ditutup kain lembap. Hasilnya adonan lebih lentur dan mudah dibentuk tanpa retak. Ini juga akan mengurangi risiko kulit onde-onde pecah saat digoreng.
3. Lapisi isian dengan adonan secara merata

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membungkus isian terlalu tipis atau tidak rata. Hal ini bisa membuat kulit mudah pecah ketika digoreng, apalagi jika isian terlalu padat. Pastikan kamu melapisi isian kacang hijau dengan adonan yang cukup tebal.
Gunakan tangan untuk meratakan adonan hingga menutup rapat isian. Hindari adanya celah atau bagian yang terlalu tipis karena bisa membuat kulit meledak saat terkena panas. Dengan lapisan yang rata, onde-onde akan matang sempurna.
4. Goreng dengan api kecil hingga sedang

Suhu minyak saat menggoreng sangat berpengaruh pada hasil onde-onde. Jika api terlalu besar, kulit luar akan cepat cokelat tapi bagian dalam belum matang sehingga kulit bisa pecah. Sebaliknya, api kecil hingga sedang membuat onde-onde matang merata.
Masukkan onde-onde saat minyak sudah panas, lalu kecilkan api. Goreng perlahan sambil terus dibolak-balik agar kulit matang merata dan wijen menempel dengan baik. Hasilnya, onde-onde tetap utuh dan tidak meledak.
5. Jangan menggoreng terlalu banyak sekaligus

Menggoreng onde-onde terlalu banyak dalam satu wajan bisa membuat suhu minyak turun drastis. Akibatnya, kulit onde-onde menjadi lembek dan lebih berisiko pecah. Selain itu, ruang gerak onde-onde di minyak jadi terbatas dan bisa saling menempel.
Sebaiknya goreng onde-onde sedikit demi sedikit agar hasilnya maksimal. Dengan begitu, suhu minyak tetap stabil dan kulit onde-onde matang merata. Hasilnya pun lebih cantik dan menggoda selera.
Sudah siap bikin onde-onde dengan kulit mulus tanpa retak? Yuk, praktikkan tips di atas dan nikmati camilan tradisional ini dengan hasil yang lebih sempurna!