Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vaksin untuk Dua Kanker Mematikan Tunjukkan Harapan dalam Uji Klinis

ilustrasi vaksin (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi vaksin (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Vaksin bernama ELI-002 2P menawarkan harapan baru bagi penyintas kanker pankreas dan kolorektal dalam sebuah uji klinis.
  • Para peneliti mengamati bahwa pasien yang mengembangkan respons imun kuat terhadap vaksin tetap bebas penyakit dan bertahan hidup jauh lebih lama daripada yang diperkirakan.
  • Para peneliti juga melihat tanda-tanda positif bahwa vaksin ini melatih sistem imun untuk melawan jenis mutasi kanker lain, sehingga ada potensi kegunaannya lebih luas untuk meningkatkan terapi di masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kanker pankreas dan kanker kolorektal terkenal sulit diobati dan memiliki angka kekambuhan yang tinggi dalam beberapa tahun setelah terapi.

Sebuah vaksin “siap pakai” (off-the-shelf) bernama ELI-002 2P menawarkan harapan baru bagi para penyintas kedua kanker ini, setelah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis.

Dikembangkan oleh peneliti dari berbagai institusi di Amerika Serikat (AS), vaksin ini menargetkan mutasi pada gen KRAS, mutasi yang dikaitkan dengan 93 persen kanker pankreas dan 50 persen kanker kolorektal.

Dipadukan dengan sistem penghantaran yang membawa agen aktif vaksin langsung ke kelenjar getah bening, terapi ini dirancang untuk menyasar tepat pada area sistem kekebalan tempat berbagai sel imun berada.

“Ini adalah kemajuan yang menggembirakan bagi pasien dengan kanker yang dipicu KRAS, terutama kanker pankreas, di mana kekambuhan setelah terapi standar hampir bisa dipastikan dan pilihan terapi yang efektif sangat terbatas,” ujar Zev Wainberg, ahli onkologi medik dari University of California, Los Angeles, mengutip laman UCLA Health.

Vaksin menyasar mutasi KRAS

Vaksin diuji pada 20 orang yang sedang pemulihan dari kanker pankreas dan lima orang yang pemulihan dari kanker kolorektal. Seluruh partisipan telah menjalani operasi pengangkatan tumor, tetapi pada pemeriksaan lanjutan menunjukkan tanda bahwa kanker kemungkinan besar akan kambuh.

Setelah serangkaian suntikan vaksin, hasilnya positif: 84 persen peserta mengembangkan sel T spesifik KRAS bermutasi dalam tubuhnya—siap melawan produk gen yang bermutasi—sementara pada 24 persen peserta, jejak tumor hilang sepenuhnya.

Di antara mereka yang mengembangkan respons imun terkuat, yaitu 17 dari 24 orang, sebagian besar tetap bebas kanker hingga kunjungan tindak lanjut terakhir—dengan median hampir 20 bulan kemudian. Untuk kanker seagresif ini, angka-angka tersebut dianggap sangat mengesankan.

“Kami mengamati bahwa pasien yang mengembangkan respons imun kuat terhadap vaksin tetap bebas penyakit dan bertahan hidup jauh lebih lama daripada yang diperkirakan,” kata Wainberg.

Secara keseluruhan pada seluruh peserta, median bebas kekambuhan adalah 16,33 bulan dan median kelangsungan hidup total adalah 28,94 bulan—keduanya jauh melampaui yang biasanya diharapkan pada jenis kanker ini.

Yang membuat hasil studi ini kian menarik: ELI-002 2P adalah vaksin off-the-shelf, artinya standar dan tidak perlu dipersonalisasi untuk setiap orang (proses personalisasi biasanya memakan waktu dan keahlian khusus).

Uji dan penilaian tambahan tetap diperlukan untuk benar-benar mengevaluasi risiko dan manfaat, tetapi mengingat tingginya angka kekambuhan dan kematian pada kanker pankreas serta kolorektal, bukti yang ada kuat bahwa vaksin ini berpotensi menambah tahun-tahun sehat pada hidup pasien.

Para peneliti juga melihat tanda-tanda positif bahwa vaksin ini melatih sistem imun untuk melawan jenis mutasi kanker lain, sehingga ada potensi kegunaannya lebih luas untuk meningkatkan terapi di masa depan.

“Menargetkan KRAS sejak lama dianggap salah satu tantangan tersulit dalam terapi kanker,” ujar Wainberg. “Studi ini menunjukkan bahwa vaksin ELI-002 2P dapat dengan aman dan efektif melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan melawan mutasi pendorong kanker.”

“Pendekatan ini menawarkan cara yang menjanjikan untuk menghasilkan respons imun yang presisi dan tahan lama, tanpa kompleksitas atau biaya dari vaksin yang sepenuhnya dipersonalisasi.”

Referensi

"Off-the-shelf cancer vaccine elicits strong immune response in patients with pancreatic and colorectal cancer." UCLA Health. Diakses Agustus 2025.

Zev A Wainberg et al., “Lymph Node-targeted, mKRAS-specific Amphiphile Vaccine in Pancreatic and Colorectal Cancer: Phase 1 AMPLIFY-201 Trial Final Results.,” PubMed, August 11, 2025, https://doi.org/10.1038/s41591-025-03876-4.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us