7 Villain yang Kalah karena Kesombongannya Sendiri di One Piece

Dalam dunia One Piece, villain alias penjahat bukan cuma ditakuti karena kekuatannya, tapi juga karena sifat mereka yang menyebalkan banget. Terutama kalau sudah soal sombong dan meremehkan lawannya! Banyak dari mereka yang merasa sudah paling kuat, paling hebat, dan gak mungkin kalah dari siapa pun. Tapi lucunya, justru karena kesombongan itu mereka jadi lengah dan akhirnya, kalah!
Luffy dan kawan-kawan mungkin bukan yang paling sempurna secara strategi, tapi mereka punya satu senjata utama, yaitu semangat MC (main character) dan tekad kuat. ‘Senjata’ seperti inilah yang sering banget bikin para villain besar K.O. Memangnya siapa saja villain di One Piece yang kalah karena kesombongannya sendiri. Simak ulasannya sampai tuntas, yuk!
1. Crocodile

Crocodile adalah contoh sempurna villain yang kejatuhannya disebabkan oleh kesombongannya sendiri. Sebagai salah satu Shichibukai, ia merasa sudah paling top dan gak mungkin dikalahkan oleh anak kemarin sore kayak Luffy. Ia bahkan sempat meninggalkan Luffy dalam keadaan sekarat karena yakin serangan pertamanya sudah cukup buat menghabisi. Buat Crocodile, Luffy itu cuma batu kerikil kecil di jalan menuju ambisinya menguasai Alabasta.
Namun, justru karena ia terlalu meremehkan, Luffy jadi punya banyak kesempatan buat bangkit dan belajar dari kekalahannya. Setelah gagal dua kali, Luffy akhirnya berhasil menemukan cara ngalahin Crocodile dengan memanfaatkan kelemahannya terhadap air dan darah. Di sinilah Crocodile kena batunya. Karena terlalu percaya diri, ia gak sadar kalau Luffy terus berkembangan dan akhirnya ia harus menerima kekalahan yang pahit banget. Ibarat kalah dari bocah yang ia anggap remeh, pasti rasanya pedih banget, ya!
2. Enel

Kandidat terkuat tentang villain paling sombong di One Piece sudah harus memasukkan nama seorang Enel. Ia benar-benar percaya kalau dirinya adalah dewa yang gak bisa disentuh, apalagi dikalahkan. Kekuatan petir miliknya dan kemampuan melihat masa depan lewat Mantra membuat Enel berada di atas awan, secara harfiah. Bahkan ketika Luffy muncul, ia tetap santai, karena pikirnya semua orang akan tunduk padanya.
Namun, di sinilah kesombongan Enel jadi bumerang. Ia gak tahu kalau Luffy adalah manusia karet yang secara alami kebal terhadap petir. Gara-gara meremehkan musuh dan terlalu sibuk main jadi ‘dewa’, Enel jadi lengah dan akhirnya tumbang. Momen ketika ia nyetrum Luffy dan ternyata gak mempan tuh legendaris banget! Ekspresi kagetnya bisa jadi meme sampai sekarang yang menghibur banget, iya kan?
3. Rob Lucci

Karakter dingin dan misterius ini dikenal sebagai agen terkuat di CP9 saat di Arc Water 7. Ia merasa sudah gak ada yang bisa mengalahkan dirinya, apalagi bajak laut seperti Luffy. Ia meremehkan Luffy karena menganggap Luffy cuma bergerak pakai emosi, bukan logika atau teknik bertarung seperti dirinya. Pokoknya, Lucci yakin banget bahwa pertarungan ini cuma buang-buang waktu karena hasilnya sudah pasti, yaitu Luffy kalah.
Ternyata Lucci salah besar. Luffy mungkin gak punya teknik sehebat dirinya, tapi Luffy punya alasan bertarung yang lebih kuat untuk terus berdiri dan bertarung. Demi menyelamatkan Robin, Luffy bertahan di titik-titik kritis dan akhirnya berhasil memukul mundur Lucci dalam duel habis-habisan. Lucci, yang terlalu percaya duri, jadi kaget ketika Luffy tetap berdiri meski tubuhnya sudah babak belur. Bisa dibilang, Lucci sedari awal tuh bukan tandingan Luffy, ya!
4. Gecko Moria

Kalau bicara tentang villain yang paling malas untuk bertarung, maka Gecko Moria bisa jadi kandidatnya! Ia dulu sempat jadi rival Kaido, tapi setelah kalah telak, Moria berubah jadi orang yang lebih mengandalkan anak buah dan kekuatan bayangan hasil curian. Ia percaya selama punya banyak zombie dan bisa menyerap bayangan kuat, ia gak perlu turun langsung ke medan perang. Luffy dan kelompok Topi Jerami pun dianggapnya gak lebih dari mainan yang bisa dibuang kapan saja.
Namun, kebiasaan meremehkan lawan itu akhirnya jadi bumerang baginya. Luffy yang marah besar karena bayang-bayangan orang tak bersalah dicuri, malah jadi makin kuat setelah menyerap ratusan bayangan ke dalam tubuhnya. Moria yang panik mulai kehilangan kendali, dan saat akhirnya harus turun tangan sendiri, ia sudah gak siap lagi. Kesombongannya bikin ia telat sadar bahwa Luffy bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Akhirnya, ia pun tumbang dengan gaya yang benar-benar memalukan!
5. Donquixote Doflamingo

Donquixote Doflamingo adalah villain yang merasa dunia ada di tangannya. Statusnya sebagai Tenryuubito keturunan asli, posisinya sebagai Shichibukai, dan koneksi gelapnya di dunia bawah bikin ia merasa tak tersentuh hukum. Ia manipulatif, kejam, dan percaya bahwa semua orang adalah pion dalam permainannya. Luffy dan Law pun cuma dianggap dua bocah yang sok-sokan mau menggulingkan ‘pemilik’ Dressrosa tersebut.
Karena terlalu sombong, Doflamingo akhirnya merasakan perihnya terkena serangan dari Gear Fourth Luffy. Ia pikir pertarungan ini bakal selesai cepat, tapi ternyata justru ia yang dipukul habis-habisan sampai mentalnya goyah. Masyarakat Dressrosa yang dulu ia kontrol pun ikut bangkit. Dalam satu momen, Doflamingo yang selama ini berdiri di atas takhta, dipaksa jatuh oleh kekuatan aliansi dan tekad rakyat. Seperti kena karma, ya!
6. Kaido

Makhluk paling kuat di jagat One Piece ini seperti memang sosok yang tak terkalahkan. Ia kuat, punya tubuh super tahan banting, bisa berubah jadi naga raksasa, dan bahkan berkali-kali mencoba bunuh diri tapi gak pernah berhasil. Semua orang takut padanya, dan itu bikin Kaido merasa ia berada di puncak rantai makanan. Ia meremehkan generasi baru, apalagi Luffy, yang menurutnya cuma bocah keras kepala dengan mimpi ketinggian.
Tapi kesombongan Kaido jadi titik lemahnya. Ia gak nyangka Luffy bisa berkembang secepat itu dalam pertarungan yang super intens. Luffy bangkit berulang kali hingga Gear Fifth miliknya aktif. Di saat itulah Kaido terlihat mulai ‘kagum’ dengan kekuatan Luffy yang sedang menunjukkan serangan Bajrang Gun-nya. Kaido pun harus rela jatuh dari langit, baik secara harfiah atau harga dirinya.
7. Arlong

Sebagai villain pertama yang dimunculkan, rasanya Arlong bisa jadi percontohan sempurna tentang bagaimana penjahat di One Piece selalu menyebalkan. Sebagai manusia ikan, Arlong punya fisik lebih kuat dari manusia biasa dan itu bikin dirinya merasa hebat secara hebat. Ia menganggap manusia lemah, licik, dan cuma pantas dijadikan budak. Kesombongannya makin menjadi saat ia berhasil menguasai wilayah East Blue dan memperbudak Nami serta penduduk desa Cocoyashi. Arlong percaya, selama ia punya kekuatan, gak ada yang bisa melawan dirinya!
Tapi Arlong salah besar, karena ia lupa bahwa manusia juga bisa bertarung. Terutama jika alasan bertarung mereka untuk melindungi teman yang sedang tersakiti. Luffy datang bukan cuma untuk melawan kekuatan fisik Arlong, tapi juga untuk menghancurkan sistem penindasan yang ia bangun. Saat Luffy menghancurkan ruang kerja Arlong yang telah ‘membudak’ selama bertahun-tahun, di saat itulah kesombongan Arlong ikut runtuh juga.
Dari deretan villain di atas tuh bisa dilihat satu pola yang cukup menarik, yaitu kesombongan adalah awal dari kehancuran. Mereka terlalu sibuk merasa dirinya paling hebat sampai lupa bahwa di dunia One Piece, kekuatan bukan segalanya. Masih ada semangat, loyalitas, dan keberanian yang seringkali jadi pembeda antara menang dan kalah di One Piece. Apakah kamu setuju?