Lagi Sidang Hak Cipta, Anwar Usman Kenang Momen Nyanyi Bareng Ikke Nurjanah

- Denny aZum dan Rina April menjadi saksi fakta dalam sidang hak cipta
- Anwar Usman mengungkapkan pengalaman nyanyi bareng Ikke Nurjanah
- Suasana sidang santai meski membahas dua perkara sekaligus, dengan beberapa selingan tawa kecil
Jakarta, IDN Times - Ada yang menarik dari sidang perkara Nomor 28, 37/PUU-XXIII/2025 pada (Kamis/31/7/2025) dengan agenda mendengar keterangan ahli dan saksi. Anwar Usman, hakim Mahkamah Konstitusi, menanggapi pernyataan saksi dengan cerita dan celetukan-celetukannya.
Tiba-tiba saja, ia menceritakan pengalamannya bernyanyi bersama Ikke Nurjanah yang turut hadir sebagai komisioner di Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Ucapannya ini memantik tawa dari hakim dan hadirin di ruang sidang. Apa katanya?
1. Undang-undang hak cipta mulai menghantui penyanyi kafe

Celoteh Anwar Usman bermula saat Denny aZum maju menjadi saksi fakta kedua setelah Rina April. Mereka merupakan penyanyi yang aktif tampil di kafe dan tempat makan. Keluhannya sama, yaitu merasa dibatasi untuk membawakan lagu-lagu di tempat mereka mencari nafkah. aZum membuka perkenalan dirinya dengan merendah.
"Saya juga bukan penyanyi yang ada di televisi, bukan pencipta lagu," ungkap aZum pada Kamis (31/7/2025), sedikit tergesa-gesa sebelum membenarkan, "Sebetulnya bisa menciptakan lagu, cuma tidak terkenal seperti artis-artis, ya."
Sedikit berbeda dari Rina yang beberapa kali melihat kertas yang sudah dipersiapkan, penyanyi yang dikenal dengan nama panggung aZum ini bercerita secara spontan kepada majelis hakim. Dia menceritakan kejadian yang baru terjadi pada Sabtu, 26 Juli lalu saat Anji datang ke tempatnya bernyanyi. Akibat kontroversi hak cipta, ia sempat ditegur oleh manajer outlet tempatnya manggung untuk tidak membawakan lagu musisi terkait.
"Tapi tetep, pasti ada request lagu Anji, karena bukan tutup telinga, ya, lagu-lagu Anji memang hits juga. Sudah berlalu lah, akhirnya saya menjalankan pekerjaan saya secara profesional dengan tidak membawakan lagu Anji. Setelah selesai, karena hari itu adalah trial, ini penentuan saya main di sana sebagai reguler atau gak. Alhamdulillah, akhirnya saya setiap Sabtu main di sana," ujarnya sambil bergetar, terdengar grogi.
Ia lalu menyoroti kesulitan tak bisa menerima uang tambahan dari sesi request lagu yang biasa diberikan penonton. Apalagi, banyak yang memintanya membawakan karya Ahmad Dhani. Sejatinya, sang musisi tersebut memang santer menyuarakan hak cipta bagi komposer lewat organisasi Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
"Tetapi ada suatu catatan, notes, 'Kalian Sabtu main di sini, ya. Setiap hari Sabtu. Tapi take out dulu lagu RCM.' Republik Cinta Management, kalau saya boleh jelaskan," sungkan aZum kepada majelis hakim dan melanjutkan, "Sementara, request-an dari para tamu ya hampir 60-70 perseb itu lagu-lagunya RCM. Siapa yang gak kenal lagu-lagu dari Dewa 19, siapa yang gak kenal dari lagu-lagu ciptaannya Ahmad Dhani."
2. Anwar Usman mengungkap pernah nyanyi bareng Ikke Nurjanah

Anwar Usman pun menyahuti pernyataan Denny aZum. Sang hakim memecah keseriusan dengan kisah pribadinya.
"Tadi juga disinggung kalau menyanyikan lagu favorit, banyak yang kasih uang tips, ya. Tapi kalau saya nyanyi gak ada tuh yang ngasih tips," ujar Anwar Usman sambil tertawa sendiri mendengar ucapannya. Beberapa hakim juga ikut tertawa kecil.
"Saya juga suka nyanyi, seperti sidang yang lalu. Bahkan dengan Mbak Hartini Erpi Nurjanah (Ikke Nurjanah) sarjana ekonomi, saya masih ada rekamannya tuh. Rekaman itu kalau saya edarkan takut kena masalah, ya, akhirnya rekaman itu saya nikmati sendiri saja. Hampir setiap malam itu Mbak Ikke," lanjutnya sambil menaikkan kedua alisnya ke arah Ikke Nurjanah, tapi kali ini tak ada tawa yang terdengar.
Saya sendiri tak bisa melihat jelas reaksi Ikke Nurjanah ketika Anwar Usman berkata demikian, karena posisi sang musisi membelakangi media.
Anwar Usman kemudian melanjutkan pengakuan rasa sukanya pada lagu-lagu Republik Cinta Management milik Ahmad Dhani. Lagi-lagi sambil tersenyum, "Saya juga penggemar lagu Republik Cinta (Management, punya) Ahmad Dhani, terutama yang berjudul 'Separuh Napas,' ahh," ujarnya ditutup hembusan napas panjang.
3. Suasana sidang lengang dan tak terlalu tegang

Suasana sidang Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ini berlangsung cukup santai walau membahas dua perkara sekaligus, yaitu 28/PUU-XXIII/2025 dan 37/PUU-XXIII/2025. Bangku pemohon juga banyak kosongnya. Meski sepi, sejumlah celetukan hakim cukup meramaikan suasana.
Salah satunya ketika Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo menanggapi pernyataan Anwar Usman dengan bercanda, "Itu ada yang tidak diceritakan. Itu waktu dengan Mbak Ikke Nurjanah, duet itu lagu 'Malam Terakhir' dinyanyikan, gak?" kata Suhartoyo, membuat hadirin tertawa.
"Apa perlu dicoba?" sahut Anwar Usman tertawa lagi.
Suhartoyo ikut menimpali, "Diselingi dengan dakwah-dakwah itu, kan?"
Sidang yang berjalan santai ini pun berakhir pada 12.38 WIB. Waktunya sudah tak cukup, sembilan hakim meminta jawaban dari pihak presiden dan pemerintah dalam bentuk tulisan. Sementara itu, sidang akan dilanjutkan pada Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 10.30 WIB untuk mendengar satu keterangan ahli dari pihak presiden dan pemerintah.