Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mang Saswi Senang Bawa "Bala-Bala Gorengan" di Musikal Keluarga Cemara

Mang Saswi Senang Bawa Bala-Bala Gorengan di Musikal Keluarga Cemara.jpg
Mang Saswi di preview Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara, Jakarta, Rabu (18/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Intinya sih...
  • Mang Saswi bangga bawakan lagu "Bala-Bala Gorengan" dari program Ini Talkshow
  • Karakter Mang Saswi lebih bernuansa Sunda dalam musikal Keluarga Cemara
  • Mang Saswi tidak banyak lakukan improvisasi di panggung karena menganggap naskah sudah sangat baik

Jakarta, IDN Times - Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara menggelar preview pada Rabu (18/6/2025) di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Pementasan yang menghadirkan kisah hangat keluarga Abah, Emak, Euis, dan Ara ini siap menyapa penonton mulai 20 Juni hingga 13 Juli 2025.

Aktor Sasongko Widjanarko, atau yang akrab disapa Mang Saswi, menjadi salah satu sorotan dalam musikal ini. Berikut tiga poin menarik dari peran dan pengalamannya di panggung Musikal Keluarga Cemara.

1. Senang bawakan lagu "Bala-bala Gorengan"

Senang bawakan lagu Bala-bala Gorengan.jpg
Mang Saswi di preview Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara, Jakarta, Rabu (18/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Mang Saswi merasa bangga bisa membawakan lagu "Bala-Bala Gorengan" yang sebelumnya populer lewat program Ini Talkshow bersama Sule. Lagu ini mendapat sambutan hangat hingga dihadirkan dalam pentas musikal.

"Menyenangkan sekali, alhamdulillah mendapat apresiasi yang sangat besar," ujarnya selepas penampilan.

Meski cukup berpengalaman di dunia hiburan, pria 53 tahun ini mengaku sempat merasa gugup saat tampil. Namun, ia berusaha menepis rasa cemas tersebut demi memberikan penampilan terbaik di atas panggung.

2. Akui karakternya lebih bernuansa Sunda

Akui karakternya lebih bernuansa Sunda.jpg
Mang Saswi di preview Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara, Jakarta, Rabu (18/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Dalam musikal ini, Mang Saswi memerankan Romli, karakter yang kini lebih kental dengan nuansa budaya Sunda dibanding versi sebelumnya.

"Ceritanya memang agak berbeda dari tahun sebelumnya. Kelebihan saya cuma lebih Nyunda aja. Itu mungkin kelebihannya," tuturnya.

Dengan pengalamannya, ia sukses menghidupkan Romli, membawa warna lokal yang kuat sehingga menambah daya tarik pementasan.

3. Tak banyak lakukan improvisasi di panggung

Tak banyak lakukan improvisasi di panggung.jpg
Mang Saswi di preview Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara, Jakarta, Rabu (18/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Meski memiliki pengalaman panjang di dunia hiburan, Mang Saswi mengaku tidak banyak melakukan improvisasi karena menganggap naskah sudah sangat baik.

"Pasti ada (improvisasi). Mungkin besok atau nanti malam akan berubah lagi nih. Itu gimana mood-nya aja. Karena secara skenario udah lucu, naskahnya udah bagus, kita tinggal ngembangin dikit aja," katanya.

Mang Saswi juga berbagi bahwa latihan intensif selama tiga bulan membantunya beradaptasi dengan tim. Ia berharap pertunjukan ini meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

"Yang pasti menyenangkan sekali. Alhamdulillah, mudah-mudahan pertunjukkan kita bisa memberikan kenangan yang menarik buat semuanya," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us