3 Manhwa kalau Kamu Suka Film SORE: Istri dari Masa Depan

SORE: Istri dari Masa Depan (2025) karya Yandy Laurens sukses mengaduk emosi penonton lewat alur time loop tragis yang dibalut romansa menyentuh. Film yang masih nyaman bertengger di bioskop ini meninggalkan kesan mendalam tentang makna cinta, duka, dan kerelaan hati dalam menerima takdir yang telah digariskan oleh Tuhan. Tak ayal, banyak penonton hingga calon penonton yang masih terbayang-bayang dengan film ini.
Apabila kamu merasa tersentuh oleh perjalanan emosional Sore dan terus memikirkan kemungkinan lainnya setelah kredit film bergulir, ketiga manhwa berikut dapat jadi pelampiasan yang sempurna. Selaras dengan film SORE, ketiganya mengangkat tema regresi dengan gaya narasi yang tak kalah intens beserta karakter yang bakal tinggal lama di sanubari. Yuk, simak rekomendasi manhwa kalau kamu suka film SORE: Istri dari Masa Depan!
1. My Reason to Die

Kalau kamu menyukai SORE lantaran kisahnya yang emosional dan berpusat pada usaha menyelamatkan orang terkasih dari kematian, My Reason to Die bisa jadi judul yang akan menghantui pikiranmu lama usai membacanya. Webtun ini sudah tamat pada episode ke-98 sehingga bisa diselesaikan kurang dari sehari.
Bukan manhwa romansa-remaja biasa, My Reason to Die mengisahkan Nam Jioh, siswi SMA sekaligus atlet taekwondo berbakat yang terlibat dalam hidup Cha Gyeol, seorang berandalan misterius yang diam-diam menyimpan trauma mendalam. Meski bagi sebagian pembaca alur manhwa ini agak membingungkan dengan berbagai teka-tekinya, cobalah bertahan hingga episode akhir.
Lantaran narasi dominan pada manhwa ini diambil dari sudut pandang Nam Jioh, tak ayal Cha Gyeol kerap disalahpahami sebagai karakter red flag. Namun, ketika seluruh fragmen jawaban telah terkumpul sempurna, kamu akan menyadari kesamaan antara Cha Gyeol dan Sore yang berkali-kali mengulang waktu demi mengubah keadaan sampai akhirnya ikhlas menerima takdir.
2. Omniscient Reader

"Kalau aku harus ngulang seribu kali pun, kayaknya aku bakal tetap milih kamu, deh." —SORE: Istri dari Masa Depan
"Tell me, you fool. If I continue to regress, will I ever get to meet you again?" —Omniscient Reader's Viewpoint (ORV)
Penonton SORE: Istri dari Masa Depan yang juga pembaca ORV pasti merasakan adanya benang merah antara karakter Sore dan Yoo Joonghyuk. Terutama bagi yang telah menyelesaikan 551 bab web novel ORV, rasanya sukar tak terbayang raut YJH saat menyaksikan adegan Sore berkali-kali melakukan regresi. Namun demikian, versi manhwa yang tersedia di Naver Webtoon juga sudah mencakup 40% bagian novel sehingga bukan tak mungkin akan menghadirkan sensasi de javu serupa.
Seperti Kim Dokja yang selama 13 tahun bertahan hidup dengan cara menyaksikan perjalanan protagonis favoritnya—Yoo Joonghyuk—untuk mencapai akhir skenario di Three Ways to Survive the Apocalypse (TWSA), penonton juga diikutsertakan dalam sekelebat memori kehidupan yang terus diulang oleh Sore.
Setiap kejadian, fase, dan momen yang harus diulang ratusan hingga ribuan kali membuat kita ikut merasakan frustrasi, kelelahan, dan kehampaan sang regresor. Depresi akibat regresi yang dialami keduanya menimbulkan emosi campur aduk yang sulit diekspresikan lewat kata.
3. The Peach of June

Di antara tiga rekomendasi Webtoon yang mirip dengan film SORE: Istri dari Masa Depan, nomor pertama dan ketiga tampak bagai dua sisi mata koin. Manhwa My Reason to Die versi dunia modern, sementara The Peach of June model kerajaan. Namun, premisnya serupa, terjebak dalam siklus waktu yang sama dan berupaya menghindari takdir maut pada kemudian hari.
Manhwa underrated satu ini hanya terdiri atas 47 episode dengan art style yang imut. Tokoh utamanya, Lea Louis Riveron, telah melewati dua kehidupan pernikahan yang penuh luka. Di kehidupan ketiganya, dia bersumpah tidak akan menikah lagi. Namun, segalanya berubah kala pria yang selama ini ada di pikirannya—Duke Julien Ardi Renal—tiba-tiba melamar.
Alih-alih mengambil jalur rofan-regresi mainstream dengan eksplorasi karakter dan cerita yang dangkal, penulisan manhwa ini terbilang matang dan rapi. Karakter tidak bersifat satu dimensional sehingga emosi yang dirasakan menjadi lebih realistis. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul di benak pun bakal terjawab seiring menggulir episode, seolah penulis bisa membaca isi pikiran pembaca dan meniadakan potensi lubang pada plot.
Baik itu latar modern, apokalips, maupun fiksi kerajaan, ketiga manhwa kalau kamu suka film SORE: Istri dari Masa Depan menawarkan cerita regresi yang penuh luka sekaligus harapan. My Reason to Die, Omniscient Reader, dan The Peach of June akan membawamu menyusuri siklus waktu yang menyakitkan, tetapi pantas untuk diperjuangkan.