Visinema Bikin Perang Jawa: Bukan Film Biopik Pangeran Diponegoro

Jakarta, IDN Times - Rumah produksi Visinema siap membuat film berskala besar dan menantang bertajuk Perang Jawa. Film ini akan digarap langsung oleh Founder dan CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko, yang berkolaborasi dalam risetnya dengan sejarawan Peter Carey.
Nantinya, Perang Jawa akan mengangkat kisah perlawanan Pangeran Diponegoro pada masa periode 1825-1830. Meski menampilkan tokoh pahlawan, Visinema tegas meluruskan karya teranyar mereka bukan film biopik. Lalu, akan menjadi film apa?
1. Angga Dwimas Sasongko tegaskan Perang Jawa bukan film biopik

Angga Dwimas Sasongko menegaskan bahwa film Perang Jawa bukanlah proyek biopik, meskipun mengangkat sosok Pangeran Diponegoro. Film biopik sendiri biasanya menceritakan kisah hidup seseorang atau tokoh sejarah secara menyeluruh. Namun, Perang Jawa akan lebih berfokus pada peristiwa besar yang terjadi selama lima tahun, bukan pada kehidupan pribadi Diponegoro secara utuh.
"Perlu diklarifikasi, kami tidak sedang membuat biopik. Dan ini sebuah film tentang satu peristiwa besar dan ada satu tokoh besar di dalamnya," tegas
2. Sudah sampai mana tahap pembuatan film Perang Jawa?

Hingga kini, proses pembuatan Perang Jawa masih masuk tahap praproduksi. Tim Visinema pun masih sibuk melakukan riset yang mendalam agar bisa memulai syuting di tahun 2027 dan segera merilisnya dalam waktu dekat.
"Narasumber terbaik untuk menulis dan mementori kami ya Peter Carey. Risetnya lebih banyak juga tentang bagaimana dunia hari itu. Lalu kemudian bagaimana riset produksi, kan gak harus kepenulisan ya, bisa riset produksi lokasi, elemen-elemen seperti arsitektural, kostum, kan itu juga riset," ujar Angga.
3. Angga Dwimas Sasongko soal siapa aktor yang akan memerankan Pangeran Diponegoro

Masih fokus menggarap penulisan naskah, Angga selaku sutradara masih belum tahu siapa yang akan memerankan Pangeran Diponegoro. Ia pun tak mau membayangkan aktor tertentu, karena ingin membuat skrip tanpa ada batasan tertentu.
"Mudah-mudahan (open casting). Belum ada (gambaran aktornya)," ujar Angga.
Ia lalu melanjutkan, "Kita mau fokus sama penulisan skenarionya dulu tanpa dibebankan oleh banyak yang lain. Kita masih belum kepikrian siapa yang mau kita casting. Kita masih fokus menulis skenario dan mempersiapkan produksi yang pastinya gak mudah."