7 Hal Baru Dipelajari Hyo Ri Pasca Divonis Tumor Otak di Love Take Two

- Hyo Ri belajar traveling menggunakan campervan
- Bersama temannya, Hyo Ri bepergian ke Cheonghae dan hidup di campervan
- Di Cheonghae, Hyo Ri menanam sejumlah jenis bunga di kebun Bo Hyeon
Lee Hyo Ri (Choi Yoon Ji) semasa hidupnya hanya selalu menuruti apa yang menjadi kemauan Lee Ji An (Yum Jung Ah), sang ibu. Hidup penuh hal tak terduga, setelah susah payah mengerahkan usahanya untuk bertahan sebagai mahasiswa kedokteran, Lee Hyo Ri justru divonis memiliki tumor otak. Cukup parah, lokasi tumornya itu berada di tempat yang sulit dijangkau hingga tak mudah dilakukan operasi.
Karena ini, Lee Hyo Ri memilih untuk menerima hal itu dan mulai memanfaatkan sisa-sisa waktu hidupnya. Lee Hyo Ri memutuskan untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan dari pada harus terus lari dari kenyataan itu. Jadi langkah awal, Lee Hyo Ri memilih menghabiskan waktunya dengan berlibur ke Cheonghae. Bukan jadi satu-satunya, tujuh hal di bawah ini jadi hal baru yang dipelajari Lee Hyo Ri pasca divonis tumor otak dalam drakor Love Take Two.
1. Selama ini sibuk belajar, Hyo Ri kini belajar traveling menggunakan campervan, nih

2. Bersama temannya, Hyo Ri bepergian ke Cheonghae dan mencoba juga untuk hidup di campervan

3. Di Cheonghae, Hyo Ri juga belajar menanam sejumlah jenis bunga di kebun Bo Hyeon, lho

4. Pengalaman ini jadi kegiatan kesukaan Hyo Ri akhir-akhir ini. Hyo Ri membantu pengiriman bunga Bo Hyeon juga

5. Tak hanya itu, Hyo Ri juga belajar berselancar bersama Tae Oh, lho

6. Meski tak langsung bisa, Hyo Ri sangat menikmati hal itu hingga ia lupa sesaat dengan penyakitnya

7. Terakhir, setelah divonis tumor otak, Hyo Ri juga membangun rumah impiannya untuk ia menghabiskan sisa hidupnya

Lee Hyo Ri mulai menemukan makna bahagianya sendiri setelah mulai berdamai dengan fakta jika ia divonis memiliki tumor otak dalam drakor Love Take Two. Di Cheonghae, Lee Hyo Ri banyak menemukan kegiatan yang ternyata bisa jadi kegemarannya. Kini, Lee Hyo Ri mulai menikmati pilihan jalan hidupnya. Namun, pelan-pelan gejala tumor otaknya semakin sering terjadi. Hal ini membuatnya cepat ataupun lambat harus segera mencari pengobatan yang efektif.