3 Beban Moral Profesi Pengacara ala Drakor Law and the City
Drakor Law and the City (2025) menggambarkan tentang kehidupan dari sekumpulan pengacara di Korea Selatan. Mereka berkenalan melalui pekerjaan di wilayah yang sama sekaligus teman masa kuliah. Profesi pengacara di mata masyarakat memang dianggap cukup elit.
Banyak orangtua yang rela mengeluarkan banyak uang agar anaknya berhasil bersekolah hukum dan menjadi jajaran penegak hukum. Sayangnya, gak banyak yang sadar jika pengacara punya banyak sekali kondisi rumit yang kerap dihadapi. Di drakor ini, jejeran pengacara bekerja secara penuh dan punya hati baik.
Mereka berusaha memisahkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan klien. Sayangnya, kondisi tersebut kerap membuat mereka murung setelah bekerja. Lalu, apa saja beban moral para pengacara yang digambarkan di drakor Law and the City?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Bekerja mewakili pihak yang bersalah
Ahn Ju Hyeong (Lee Jong Suk) adalah sosok pengacara veteran dengan pengalaman kerja selama sembilan tahun. Dia punya prinsip untuk gak menolak semua kasus yang dilimpahkan kepadanya. Hal ini dikarenakan dirinya bukan petinggi firma hukum dan digaji setiap bulannya.
Suatu hari, Ahn Ju Hyeong mewakili salah satu pihak perceraian, Cha Jeong Ho (Nam Yun Ho). Sayangnya, sikap Cha Jeong Ho cukup keterlaluan hanya karena dirinya punya lebih banyak uang. Ketika menjalani persidangan, mantan istri Cha Jeong Ho, Park Su Jeong (Lee Yoo Young), mengaku jika dirinya mengalami pelecehan seksual dan kekerasan selama pernikahan.
Tuduhan tersebut sayangnya gak disertai bukti dari Park Su Jeong sehingga hakim menolak. Sayangnya, Ahn Ju Hyeong mewakili sosok yang bersalah bahkan meremehkan tuduhan Park Su Jeong tersebut.
2. Gagal memberikan keadilan untuk para korban
Ketika tawaran kasus perceraian muncul, Ahn Ju Hyeong jelas menolak dan ingin bertukar dengan rekan pengacara lainnya. Sayangnya, Cha Jeong Ho meminta pada atasan Ju Hyeong agar kasusnya bisa dikerjakan hanya oleh pengacara Ahn Ju Hyeong saja.
Penolakan Ahn Ju Hyeong ini disebabkan karena istri Cha Jeong Ho merupakan mantan pacarnya, Park Su Jeong. Relasi ini membuat Ahn Ju Hyeong takut jika Park Su Jeong merasa tertekan. Ketakutan Ahn Ju Hyeong seakan langsung terbukti ketika Park Su Jeong mengaku jika dirinya adalah korban KDRT dan pelecehan seksual.
Seakan tahu jika kliennya menyangkal tuduhan tersebut. Ahn Ju Hyeong malah menyuruh Park Su Jeong untuk menyerahkan bukti secara langsung. Di satu sisi, Ahn Ju Hyeong harus menjaga profesionalitasnya namun disisi lain dia seakan ingin membantu Park Su Jeong. Kasus ini akhirnya dimenangkan oleh Cha Jeong Ho melalui Ahn Ju Hyeong.
3. Banyak yang melampiaskan amarah padanya
Suatu hari, Ha Sang Gi (Im Jung Jae) menangani suatu kasus kecelakaan yang merenggut istri kliennya. Sayangnya, kasus tersebut cukup rumit karena melibatkan banyak pihak dan tuduhannya cukup sensitif. Klien Ha Sang Gi menginginkan ganti rugi pada pengemudi mobil yang turut meninggal dunia.
Kondisi ini cukup pelik karena melibatkan istri pengemudi, Lee Su Jin (Yang Jo A), dan kedua anak pengemudi tersebut. Klien Ha Sang Gi, Lim Woo Sung (Lee Sung Woo), dan Lee Su Jin merupakan korban perselingkuhan dari pasangan masing-masing. Meskipun berat, Ha Sang Gi harus mengutamakan kepentingan kliennya tersebut dengan menuntut warisan Lee Su Jin dan kedua anaknya.
Namun, Lee Su Jin merasa hal tersebut cukup memicu amarahnya. Dia merasa gak adil karena anaknya harus menanggung kesalahan ayah mereka tersebut. Amarah Lee Su Jin dilampiaskan ke Ha Sang Gi.
Semua pekerjaan memang punya tantangan tersendiri. Sayangnya, menjadi seorang pengacara memang kadang kala harus melawan prinsip dan ego untuk bekerja secara profesional. Menurutmu, apakah ada cara untuk mengurangi beban moral para pengacara di drakor Law and the City ini?
