7 Bukti Kejahatan Kim Se Hee Teroganisir di Drakor The Defects

Kim Se Hee (Yum Jung Ah) adalah otak di balik sistem adopsi ilegal dalam drama The Defects. Ia memimpin sebuah organisasi yang terlihat rapi dari luar, tapi sebenarnya menjalankan praktik kejahatan terstruktur. Semua aktivitasnya dijalankan secara sistematis dengan peran yang jelas di setiap bagian.
Dalam episode terbaru, penonton diperlihatkan bagaimana Kim Se Hee menyusun strategi mulai dari perekrutan staf hingga penghapusan identitas anak-anak. Ia tidak bertindak sendiri, melainkan mengendalikan tim dan fasilitas canggih untuk menjalankan aksinya. Berikut tujuh bukti bahwa kejahatan yang ia jalankan sangat terorganisir.
1. Se Hee menjalankan fasilitas yang berfungsi untuk rekayasa genetik dan seleksi anak. Di tempat ini, proses penciptaan dan pemantauan anak dilakukan secara klinis dan terstruktur

2. Setiap anak yang lahir dinilai lewat sistem digital berdasarkan genetik. Nilai tersebut menentukan apakah anak akan dilelang, tanpa mempertimbangkan kondisi emosional atau sosial

3. Ia mengumpulkan sel telur dan sperma dari individu unggulan untuk menciptakan anak yang dianggap sempurna. Proses ini diatur secara medis dan tertutup agar tidak diketahui publik

4. Anak-anak yang lolos seleksi dijual kepada orang tua kaya melalui sistem pelelangan rahasia. Semua transaksi dilakukan secara diam-diam dan di luar hukum

5. Se Hee memastikan semua anak yang masuk sistem dihapus identitas aslinya. Data identitas diubah agar tidak bisa dilacak siapa pun, termasuk oleh korban sendiri saat dewasa

6. Ia tidak bekerja sendiri. Se Hee menempatkan anak buah seperti Jung Hyeon (Dex) untuk mengawasi fasilitas dan menghilangkan siapa pun yang mengganggu sistem

7. Anak-anak yang tidak lolos seleksi tidak dibuang, tapi dibunuh untuk menutupi jejak. Ini dilakukan dengan kejam demi menjaga agar kejahatan organisasi tetap tersembunyi

Kejahatan yang dilakukan Kim Se Hee bukan tindakan individu biasa, melainkan sistem yang dirancang dengan rapi dan terencana. Ia melibatkan banyak pihak, teknologi, dan kekuasaan untuk menjalankan bisnis gelap yang merugikan anak-anak tak bersalah. Drama The Defects menunjukkan bahwa kejahatan terorganisir bisa berlangsung lama jika tidak ada yang berani mengungkapnya.