7 Kekurangan Atlet Tim Rugby di Drama The Winning Try, Kurang Kompak!
The Winning Try baru saja merilis episode perdana di platform Netflix. Di episode pertama, drama ini sudah menyoroti berbagai masalah dalam sebuah tim rugby dari sekolah khusus olahraga, SMA Hyansang. SMA ini sempat memiliki seorang juara rugby bernama, Ju Ga Ram (Yoon Kye Sang). Sayangnya, Ju Ga Ram yang pensiun usai kasus doping dalam pertandingan membuatnya dianggap mencoreng nama baik sekolah.
Bagian menyedihkannya, setalah Ju Ga Ram pensiun, sekolah tersebut tidak lagi mencetak atlet rugby yang sukses sepertinya. Kekalahan bertubi-tubi atlet rugby SMA Hyansang membuat mereka mendapatkan perlakuan tidak adil dari pihak sekolah. Berikut tujuh kekurangan atlet tim rugby di drama The Winning Try, pantas selalu kalah!
1. Seong Jun adalah kapten di tim rugby SMA Hyansang, meskipun kemampuannya baik, beberapa adegan menunjukkan ia sosok kapten yang kurang mendengarkan pendapat timnya
2. Kedua adalah Yeong Gwang, di tim rugby ia kurang berpengaruh karena terlalu sibuk belajar untuk tes CPNS sehingga fokusnya selalu terbagi
3. Memiliki postur tubuh yang bagus, sayangnya Juyang terlalu cengeng sebagai atlet ia sering melibatkan perasaan tidak perlu dalam permainan
4. Hyeong Sik memiliki kemampuan meregulasi emosi yang buruk, ia beberapa kali terlibat perkelahian dengan tim lawan
5. Myeon Gu tidak pernah fokus saat bertanding, ia justru sibuk membuat konten saat pertandingan
6. Karakter Taepung sebenarnya memiliki kemampuan yang mulai berkembang sayangnya, anggota tim rugby yang lain kurang totalitas sehingga kemampuannya pun tidak dapat menolong
7. Seon Ho juga kurang terlibat dalam tim, ia hanya sibuk mengurus keperluan perlengkapan para anggotanya
Drama The Winning Try menyoroti titik balik seorang pelatih bernama Ju Ga Ram (Yoon Kye Sang), usai pensiun karena kasus doping. Ia muncul untuk melatih atlet tim rugby di sekolah lamanya. Sayangnya, perjalanannya tidak mudah karena ia terlanjur dilabeli negatif oleh banyak orang. Selain itu, riwayat anggota atlet rugby yang memiliki banyak kekurangan membuat harapan untuk menang masih perlu mereka perjuangkan.
