5 Furnitur yang Cocok untuk Rumah Rawan Banjir, Gak Was-was

Tinggal di daerah yang rawan banjir memang punya tantangan tersendiri. Setiap musim hujan datang, langsung muncul kekhawatiran: “Gimana kalau air naik lagi?” Selain urusan keamanan dan kesehatan, satu hal yang sering bikin pusing adalah kondisi furnitur di rumah. Pasalnya, furnitur yang kena air banjir biasanya cepat rusak, berjamur, bahkan bisa jadi harus segera dibuang.
Nah, kabar baiknya, ada beberapa pilihan furnitur yang bisa jadi solusi untuk kamu yang tinggal di daerah rawan banjir. Dengan furnitur yang tepat, kamu tetap bisa punya rumah yang nyaman, estetik, dan gak bikin deg-degan tiap kali hujan deras turun. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Pilih furnitur dengan bahan anti air

Kalau rumahmu sering kena genangan, furnitur berbahan kayu biasa jelas bukan pilihan bijak. Kayu gampang sekali menyerap air, lalu mengembang, lapuk, atau berjamur. Sebagai gantinya, kamu bisa pilih furnitur dari aluminium, besi anti karat, plastik berkualitas tinggi, atau rotan sintetis.
Selain lebih tahan lama, bahan-bahan ini juga mudah dibersihkan setelah terendam air. Bayangkan, banjir surut, kamu tinggal lap, cuci pakai sabun, lalu keringkan, sudah bisa dipakai lagi. Praktis banget, kan?
2. Gunakan furnitur dengan kaki tinggi

Trik simpel tapi efektif adalah memilih furnitur yang punya kaki tinggi. Sofa, lemari, atau meja dengan kaki minimal 20–30 cm bisa memberi waktu lebih lama jika ada genangan masuk. Jadi, sebelum air naik terlalu tinggi, kamu masih sempat memindahkan barang-barang berharga.
Selain fungsional, furnitur berkaki tinggi juga membuat ruangan kelihatan lebih lega dan estetik. Kamu bisa pilih desain minimalis modern yang lagi hits, jadi rumah tetap kece meski harus siap siaga banjir. Poin plusnya, lantai jadi lebih mudah disapu dan dipel.
3. Investasi di furnitur modular dan portable

Rumah rawan banjir sebaiknya gak terlalu banyak furnitur berat yang susah dipindahkan. Furnitur modular dan portable bisa jadi solusi cerdas. Misalnya, sofa yang bisa dibongkar pasang, meja lipat, kursi stackable, atau rak portabel. Dengan begitu, saat ada tanda-tanda banjir, furnitur bisa dengan cepat diangkat ke tempat yang lebih tinggi atau ke lantai dua. Selain aman, proses beres-beres juga jadi lebih cepat dan gak terlalu melelahkan.
4. Manfaatkan rak dinding dan floating furniture

Kalau biasanya furnitur diletakkan langsung di lantai, coba mulai ubah strategi dengan floating furniture atau rak dinding. Misalnya, pasang rak TV yang menempel ke dinding, rak buku gantung, atau kabinet dapur yang posisinya agak tinggi. Konsep ini bukan hanya bikin ruangan jadi lebih modern dan rapi, tapi juga aman dari ancaman air. Jadi kalaupun banjir masuk, barang-barang penting tetap terlindungi karena gak kena air langsung.
5. Pilih kasur dan sofa dengan material khusus

Kasur busa tebal atau sofa empuk berbahan kain jelas bakal jadi korban pertama saat ada banjir. Bahan ini mudah sekali menyerap air, lama keringnya, dan biasanya langsung bau apek. Sebagai gantinya, kamu bisa pilih kasur busa latex, kasur gulung, atau bahkan sofa berbahan kulit sintetis yang relatif lebih tahan air.
Kalau mau lebih fleksibel, gunakan sofa bed lipat atau kursi santai dengan bantalan yang bisa dilepas. Jadi, saat ada banjir, kamu cukup simpan bantalannya di tempat tinggi, sedangkan rangka sofanya bisa tetap aman di bawah. Selain lebih praktis, model seperti ini juga bikin ruang tamu terlihat simpel dan mudah ditata ulang kapan saja.
Tinggal di daerah rawan banjir memang membutuhkan strategi ekstra, termasuk dalam urusan furnitur. Kuncinya ada di memilih bahan yang tahan air, desain yang mudah dipindahkan, serta memanfaatkan konsep penyimpanan cerdas. Dengan begitu, rumah tetap nyaman dan stylish tanpa harus sering-sering buang furnitur gara-gara rusak kena banjir.