Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Keuangan Paling Umum Terjadi pada Pasangan Muda, Waspada!

pasangan bahagia
ilustrasi pasangan bahagia (unsplash.com/Micah & Sammie Chaffin)
Intinya sih...
  • Pasangan muda perlu berdiskusi sebelum mencicil kendaraan atau rumah untuk mengatur strategi keuangan.
  • Keduanya harus sama-sama mencari penghasilan tambahan jika gaji tidak mencukupi kebutuhan, baik dengan pekerjaan sampingan atau bisnis bersama.
  • Sikap dewasa dan komunikasi yang lancar diperlukan saat terdapat perbedaan jumlah gaji atau kebutuhan mendadak seperti anak di luar rencana.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalani kehidupan rumah tangga memang tidak mungkin bisa luput dari masalah. Setiap harinya ada-ada saja permasalahan yang datang dan menuntut untuk diselesaikan. Meski masalah ini jenisnya macam-macam, masalah keuangan adalah yang paling sering muncul.

Khususnya bagi pasangan muda, kurangnya kepiawaian mengelola keuangan bisa jadi masalah serius. Terlebih jika kamu dan pasangan belum bisa bersikap dewasa baik dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah.

Sebagai pembelajaran, dalam artikel ini kita akan mengulas tentang masalah keuangan yang umum terjadi pada pasangan muda dan cara-cara mengatasinya.

1. Diskusi saat memutuskan untuk mencicil kendaraan atau rumah

ilustrasi pasangan tertawa berdua (unsplash.com/Giorgio Trovato)
ilustrasi pasangan tertawa berdua (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Bagi pasangan muda, kebutuhan memiliki kendaraan atau rumah biasanya jadi yang paling utama. Namun, ketika penghasilan belum mencukupi untuk membeli keduanya secara tunai atau kontan, mencicil adalah solusi yang umumnya dipilih.

Sayangnya, masalah membayar cicilan ini seringkali menimbulkan masalah. Terlebih jika nominal yang harus dibayar setiap bulannya terbilang besar sehingga memangkas gaji bulanan yang akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan. Cara mengatasi masalah ini tentu saja dengan diskusi. Sebaiknya sebelum memutuskan untuk mengambil cicilan, kamu dan pasangan harus berdiskusi terlebih dahulu untuk mengatur strategi keuangan.

2. Sama-sama berusaha mencari penghasilan tambahan saat gaji tidak mencukupi kebutuhan

pasangan tertawa
ilustrasi pasangan tertawa (unsplash.com/Becca Tapert)

Meski kamu dan pasangan sama-sama punya pekerjaan tetap dan gaji setiap bulannya, bukan berarti semua kebutuhan bisa tercukupi. Masalah seringkali muncul ketika gaji dari kamu dan pasangan ternyata masih kurang untuk memenuhi semua kebutuhan.

Nah, dalam kondisi ini hal terbaik yang harus dilakukan adalah sama-sama berusaha untuk mencari penghasilan tambahan. Bukan kamu atau pasanganmu saja yang harus memutar otak untuk mendapat uang tambahan, tapi kalian justru harus bekerja sama. Entah masing-masing ingin mencari pekerjaan sampingan sendiri, atau justru memilih menjalankan bisnis sampingan berdua pun sah-sah saja.

3. Bersikap dewasa ketika gaji istri misalnya, lebih tinggi dari gaji suami

pasangan di coffee shop
ilustrasi pasangan di coffee shop (pexels.com/Katerina Holmes)

Bagi kalian yang sama-sama bekerja, perbedaan jumlah gaji mungkin bisa menimbulkan masalah. Apalagi ketika ternyata gaji istrilah yang lebih tinggi daripada gaji suami. Wajar apabila muncul rasa iri atau minder dalam diri suami, tetapi bukan berarti hal ini dibiarkan begitu saja dan menjadi masalah besar di kemudian hari.

Dalam hal ini sikap dewasa sangat dibutuhkan agar masalah iri atau minder ini tidak semakin berkembang. Kuncinya tentu saja dengan menjalin komunikasi yang lancar. Selalu luangkan waktu untuk sharing perihal perbedaan jumlah gaji ini. Istri tentu tidak boleh merasa tinggi hati, dan suami pun sebisa mungkin harus bisa bersikap dewasa.

4. Jika ternyata punya anak di luar perhitungan misalnya, segeralah buat rencana keuangan baru

pasangan di coffee shop
ilustrasi pasangan hiking (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Masalah memang bisa datang kapan saja, bahkan saat segala sesuatu sudah direncanakan sebaik-baiknya. Misalnya, kamu dan pasangan sudah merencanakan untuk menunda momongan, bisa saja mendadak kebobolan sehingga hamil di luar rencana.

Namun, bukan berarti harus ribut tanpa menemukan solusi. Ketika sesuatu berjalan tidak sesuai dengan yang direncanakan, segeralah membuat perencanaan baru. Kamu dan pasangan bisa langsung duduk semeja untuk membuat perencanaan keuangan yang baru. Coret kebutuhan yang bisa ditunda terlebih dahulu, lalu alokasikan dananya untuk persiapan kebutuhan bayi yang kelak akan lahir.

5. Buat kesepakatan penghematan, misalnya saat pengeluaran membengkak akibat liburan

pasangan di rumah
ilustrasi pasangan di rumah (pexels.com/RDNE Stock project)

Liburan boleh dibilang sebagai kebutuhan yang memang layak dipenuhi. Tapi saking senangnya menjalani liburan, bisa jadi kamu dan pasangan menghabiskan uang lebih dari yang sudah dianggarkan.

Nah, di saat seperti ini kamu dan pasangan tentu tidak perlu bertengkar dan saling menyalahkan. Sebaiknya hadapi masalah dengan tenang dan rileks. Jika sudah terlanjur, segera saja buat kesepakatan untuk sama-sama berhemat agar keuangan bisa kembali normal. Tentukan berapa lama kalian akan sama-sama mengencangkan ikat pinggang agar keuangan bisa kembali seperti semula.

Sebagai pasangan muda, tantangan untuk menyelesaikan masalah memang terasa lebih berat. Ego dan keinginan untuk memang sendiri biasanya jadi faktor utama. Namun selama bisa mengendalikan diri dan bersikap dewasa, masalah apapun termasuk masalah keuangan pasti akan lebih mudah terselesaikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us