Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Lomba Agustusan Kreatif yang Cocok untuk Generasi Z

ilustrasi membuat video untuk konten (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi membuat video untuk konten (pexels.com/Ron Lach)

Perayaan 17 Agustus selalu identik dengan berbagai lomba yang meriah dan penuh tawa. Dari lomba balap karung hingga panjat pinang, semua generasi bisa ikut berpartisipasi. Namun, generasi Z yang dikenal kreatif dan akrab dengan teknologi tentu butuh konsep lomba yang sedikit berbeda. Mereka mencari tantangan yang gak hanya seru, tetapi juga bisa jadi konten keren untuk media sosial.

Kreativitas generasi Z dalam mengikuti lomba bisa membuat suasana semakin heboh. Banyak ide segar yang muncul, mulai dari lomba tradisional yang dimodifikasi hingga permainan baru yang kekinian. Hasilnya adalah kombinasi keseruan offline dengan daya tarik visual yang menarik untuk diunggah ke TikTok atau Instagram. Berikut tujuh lomba Agustusan kreatif yang cocok untuk generasi Z.

1. Lomba estafet selfie

ilustrasi orang selfie (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi orang selfie (pexels.com/Julia M Cameron)

Estafet biasanya identik dengan membawa benda fisik seperti bola atau air, tapi kali ini peserta harus melakukan selfie sebelum menyerahkan giliran ke teman. Tantangannya, selfie harus dilakukan di titik tertentu yang sudah ditentukan panitia, dengan pose unik atau ekspresi kocak sesuai tema. Setelah foto diambil, peserta harus berlari kembali dan memberikan smartphone ke anggota berikutnya. Tim tercepat dengan koleksi foto paling kreatif akan keluar sebagai pemenang.

Konsep ini sangat cocok untuk generasi Z yang hobi berfoto dan aktif di media sosial. Panitia bahkan bisa membuat hashtag khusus untuk mengunggah hasil selfie ke platform online. Selain jadi lomba yang seru, kegiatan ini juga menghasilkan dokumentasi foto yang bisa jadi kenangan bersama. gak heran jika lomba estafet selfie cepat viral di lingkungan kampung.

2. Lomba desain poster kemerdekaan digital

ilustrasi seseorang membuat desain friendship bracelet (pexels.com/Katya Wolf)
ilustrasi seseorang membuat desain friendship bracelet (pexels.com/Katya Wolf)

Generasi Z tumbuh dengan teknologi digital, jadi lomba ini mengajak mereka membuat desain bendera kemerdekaan versi kreatif menggunakan aplikasi desain seperti Canva atau Photoshop. Peserta diberi waktu terbatas untuk membuat desain yang unik, namun tetap menghormati simbol negara. Penilaian bisa dilihat dari kreativitas, kesesuaian tema, dan keindahan desain. Hasil karya bisa dipajang di media sosial kampung atau dicetak sebagai hiasan.

Lomba ini gak memerlukan kekuatan fisik, tetapi menantang keterampilan visual dan ide kreatif. Peserta bisa berkolaborasi atau bekerja individu, sesuai aturan panitia. Generasi Z biasanya akan memanfaatkan tren desain terkini seperti warna pastel, tipografi modern, atau elemen 3D. Dengan begitu, lomba ini juga menjadi ajang belajar dan mengasah kemampuan desain grafis.

3. Balap sepeda kostum tematik

ilustrasi komunitas sepeda (pexels.com/Nasirun Khan)
ilustrasi komunitas sepeda (pexels.com/Nasirun Khan)

Balap sepeda mungkin biasa saja, tapi generasi Z bisa membuatnya lebih seru dengan kostum tematik. Peserta harus mengenakan kostum unik sesuai tema yang ditentukan, seperti superhero, karakter anime, atau pahlawan nasional. Penilaian gak hanya berdasarkan kecepatan, tetapi juga kreativitas kostum dan kekompakan gaya saat bersepeda. Momen ini tentu akan menciptakan banyak foto dan video menarik.

Keseruan lomba ini ada pada kombinasi kompetisi olahraga dengan unsur cosplay. Generasi Z yang hobi fashion dan tampil beda akan merasa tertantang untuk membuat kostum paling nyentrik. Bahkan, penonton bisa ikut menilai atau memberi suara untuk kostum favorit. Selain memeriahkan lomba, ini juga menjadi ajang ekspresi diri yang positif.

4. Lomba TikTok challenge kemerdekaan

ilustrasi joget viral untuk konten (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi joget viral untuk konten (pexels.com/Ron Lach)

Mengikuti tren media sosial, lomba ini mengajak peserta membuat video TikTok bertema kemerdekaan. Durasi video bisa dibatasi 15–30 detik dengan musik dan efek yang sudah dipilih panitia. Peserta harus membuat konten yang kreatif, bisa berupa tarian, sketsa lucu, atau transisi keren yang relevan dengan tema 17 Agustus. Hasil video akan diunggah ke akun resmi acara atau menggunakan hashtag khusus.

Generasi Z yang sudah terbiasa membuat konten singkat tentu akan sangat antusias. Panitia bisa menilai berdasarkan kreativitas, jumlah likes, atau keunikan ide. Lomba ini juga membantu mempromosikan acara Agustusan ke audiens yang lebih luas di dunia maya. Dengan begitu, momen kemerdekaan gak hanya dirayakan di lapangan, tetapi juga di dunia digital.

5. Lomba escape room sejarah kemerdekaan

ilustrasi lomba kemerdekaan gen Z (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi lomba kemerdekaan gen Z (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Konsep escape room biasanya ada di tempat hiburan modern, tapi bisa diadaptasi untuk Agustusan. Peserta diminta memecahkan teka-teki sejarah kemerdekaan di dalam ruangan atau area terbatas yang sudah disiapkan. Tantangan bisa berupa mencari petunjuk, menyusun puzzle, atau menjawab pertanyaan sejarah untuk membuka 'kunci kemerdekaan'. Tim tercepat yang berhasil keluar akan menjadi pemenang.

Lomba ini menggabungkan unsur edukasi dan hiburan, cocok untuk generasi Z yang suka tantangan otak. Selain seru, peserta juga mendapatkan pengetahuan baru tentang sejarah bangsa. Panitia bisa menambahkan elemen dekorasi yang dramatis untuk menambah suasana tegang. Momen kerja sama dan strategi yang muncul membuat lomba ini berkesan mendalam.

6. Lomba mural kemerdekaan

ilustrasi seseorang melukis (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seseorang melukis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Generasi Z yang suka seni bisa menyalurkan bakat mereka lewat lomba mural bertema kemerdekaan. Panitia menyediakan tembok atau papan besar yang bisa dilukis bersama-sama. Peserta diberi waktu tertentu untuk menyelesaikan mural dengan gaya dan teknik masing-masing. Penilaian bisa mencakup kreativitas, keindahan, dan pesan yang terkandung di dalam mural.

Selain sebagai ajang lomba, mural yang dihasilkan bisa menjadi dekorasi permanen di kampung. Ini membuat generasi Z merasa kontribusinya nyata dan bermanfaat bagi lingkungan. Kegiatan ini juga mendorong kerja sama antarwarga dan menciptakan ruang ekspresi seni yang positif. gak hanya menyemarakkan Agustusan, tetapi juga memperindah lingkungan.

7. Lomba vlog satu hari jadi pahlawan

ilustrasi gen Z membuat vlog (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi gen Z membuat vlog (pexels.com/Julia M Cameron)

Dalam lomba ini, peserta diminta membuat vlog yang menceritakan aktivitas sehari-hari mereka jika menjadi pahlawan kemerdekaan. Bisa berupa sketsa lucu, kegiatan sosial, atau simulasi perjuangan yang kreatif. Vlog harus diedit dengan gaya menarik dan berdurasi maksimal tiga menit. Hasilnya ditayangkan di malam puncak Agustusan agar semua warga bisa menonton.

Lomba ini memadukan keterampilan bercerita, akting, dan editing video. Generasi Z yang gemar membuat konten akan merasa tertantang untuk menghasilkan vlog paling keren. Selain menghibur, lomba ini juga mengajak peserta memahami nilai perjuangan dengan cara yang relevan. Momen menonton bersama hasil karya para peserta akan menjadi penutup yang hangat untuk acara Agustusan.

Generasi Z memang punya cara unik untuk merayakan kemerdekaan. Lomba-lomba kreatif seperti ini gak hanya menghibur, tetapi juga mengasah bakat dan keterampilan mereka. Perpaduan antara tradisi dan tren modern membuat perayaan Agustusan terasa segar dan relevan dengan zaman. Setiap momen bisa diabadikan dan dibagikan, sehingga semangat kemerdekaan menyebar lebih luas.

Jika ide-ide ini diterapkan, Agustusan akan menjadi ajang kolaborasi lintas generasi yang seru. Warga dari berbagai usia bisa berpartisipasi, sementara generasi Z merasa lebih terlibat dan dihargai. Inilah cara menjaga tradisi tetap hidup sambil mengikuti perkembangan zaman. Dengan lomba kreatif, kemerdekaan dirayakan bukan hanya di lapangan, tetapi juga di hati setiap orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us