Berapa Banyak Teman yang Kalian Butuhkan? Ini Hasil Studinya
International Friendship Day atau Hari Persahabatan Sedunia merupakan perayaan yang dirayakan pada tanggal 30 Juli setiap tahunnya. Di momen ini, kalian diajak untuk kembali menghargai kehadiran teman-teman terdekat yang perlu disyukuri.
Namun, gak semua orang yang kita kenal bisa disebut sebagai teman dekat. Lantas, berapa banyak teman yang kalian butuhkan untuk menemani perjalanan hidup ini? Ternyata, ada penelitian menarik untuk menjawab pertanyaan ini, lho.
Simak artikel ini sampai habis supaya kamu jadi semakin peka dan lebih menghargai orang-orang yang benar-benar ada di sekitarmu.
Berapa banyak teman yang kalian butuhkan?
Meskipun kamu punya ratusan teman di media sosial dan berbagai koneksi sosial di lingkunganmu, namun jumlah tersebut tidak akan sebanding dengan segelintir teman-teman terdekatmu.
Kadang, kamu baru sadar siapa yang benar-benar ada untukmu saat kamu lagi jatuh atau butuh dukungan. Dilansir New York Post, memiliki lima teman dekat merupakan jumlah ideal untuk menjaga kesehatan mental. Orang yang punya lima orang terdekat cenderung memiliki emosi yang lebih stabil dibanding yang hanya punya satu atau dua teman akrab.
Selain itu, penelitian dari News Corp’s Growth Distillery bersama Medibank juga mendukung hal ini. Rata-rata, orang dengan kesejahteraan mental yang tinggi punya lima orang yang bisa diandalkan. Sementara yang kondisi mentalnya lebih buruk biasanya hanya punya sekitar tiga orang terdekat.
Menariknya, hasil riset ini juga menegaskan bahwa koneksi sosial bukanlah pelengkap dalam hidup, melainkan pondasi penting yang membuat kita tetap kuat di tengah tekanan hidup.
Kenapa kita hanya perlu sedikit teman dekat?
Banyak orang masih percaya bahwa memiliki banyak teman itu selalu lebih baik. Padahal yang kita butuhkan hanyalah beberapa orang yang benar-benar tulus dan bisa diandalkan.
Lalu, kenapa kita hanya butuh sedikit teman dekat? Dan sebenarnya, berapa banyak teman yang kalian butuhkan? Ini penjelasann:
1. Energi sosial kita terbatas
Membangun hubungan yang dalam butuh waktu, perhatian, dan emosi. Sehingga jika punya terlalu banyak teman dekat, kamu akan cepat lelah karena harus berbagi perhatian ke terlalu banyak arah.
2. Kualitas lebih penting daripada kuantitas
Menurut penelitian yang dimuat dalam Social Connection Guidelines, memiliki 3–5 teman yang benar-benar dekat dan bisa kamu andalkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap rasa bahagia, kepercayaan diri, dan ketahanan menghadapi stres. Jadi, gak perlu sedih karena memiliki sedikit teman, ya!
3. Menurunkan risiko depresi
Selain membuat bahagia, beberapa penelitian juga mengatakan bahwa risiko gejala depresi menurun drastis pada orang yang memiliki lima teman dekat. Jumlah yang terlalu sedikit atau terlalu banyak justru bisa meningkatkan stres sosialmu.
Berapa batas kapsitas sosial kita?
Selain teman dekat, tentu kita juga akan memiliki rekan kerja, teman satu komunitas, atau teman satu sekolah. Tapi, berapa banyak hubungan sosial yang bisa kita jaga?
Untuk menjelasakannya, kamu perlu mengetahui konsep Dunbar’s Number. Teori ini menyebutkan bahwa manusia secara kognitif hanya mampu mempertahankan hubungan stabil dengan sekitar 150 orang. Jumlah ini terbagi dalam lapisan-lapisan keakraban, yaitu:
5 orang orang paling dekat
15 orang sahabat baik dan keluarga dekat
50 orang teman biasa (teman kerja, tetangga akrab)
Hingga 150 kenalan sosial (komunitas, alumni, dan lain sebagainya)
Jadi, sudah tahu kan berapa banyak teman yang kalian butuhkan untuk menemanimu melewati masa-masa sulit dalam kehidupan?
Mumpung hari ini Hari Persahabatan Sedunia, yuk sempatkan waktu untuk menyapa mereka dengan pesan hanyat dan obrolan singkat sekedar mengingatkan bahwa kamu bersyukur memiliki mereka. Happy Friendship Day ya, semua!
