5 Hal yang Harus Dipikirkan sebelum Pasang Wallpaper Dinding

- Jenis dan bahan wallpaper perlu dipahami sebelum memilih motif, termasuk kelebihan dan kekurangannya serta kemampuan teknis pemasangannya.
- Permukaan dinding yang rata dan bersih sangat penting untuk keberhasilan pemasangan wallpaper, serta kesesuaian motif dengan ukuran ruangan.
- Perhitungan biaya total pemasangan, perawatan, dan ketahanan jangka panjang wallpaper juga harus dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan.
Mengubah suasana ruangan dengan wallpaper dinding memang terdengar menyenangkan. Motif yang beragam dan warna-warna yang atraktif mampu memberikan karakter baru dalam sekejap. Namun, jangan terburu-buru memilih hanya karena tergoda tampilan visualnya. Ada beberapa hal penting yang gak boleh diabaikan agar hasil akhirnya gak malah membuat kecewa.
Memasang wallpaper bukan sekadar soal estetika semata. Banyak faktor teknis dan fungsional yang perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar menempelkan lembaran wallpaper ke dinding. Salah memilih bisa membuat suasana ruangan terasa sesak, bahkan menurunkan nilai visual secara keseluruhan. Maka dari itu, memikirkan dengan matang jauh lebih penting daripada sekadar ikut tren.
1. Jenis dan bahan wallpaper

Sebelum memilih motif, pahami dulu jenis bahan wallpaper yang tersedia di pasaran. Ada yang terbuat dari kertas, vinyl, tekstil, hingga serat alami. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama dari segi ketahanan terhadap air, kelembapan, dan goresan. Wallpaper berbahan vinyl, misalnya, lebih mudah dibersihkan dan cocok untuk area seperti dapur atau kamar mandi.
Bahan juga menentukan seberapa mudah pemasangannya nanti. Wallpaper kertas cenderung lebih tipis dan rentan sobek saat proses pemasangan, sementara jenis vinyl lebih fleksibel namun lebih tebal dan butuh lem khusus. Jadi, penting sekali mempertimbangkan ruangan mana yang akan dipasang wallpaper serta siapa yang akan memasangnya. Kalau mau hasil rapi, pilih bahan yang sesuai kemampuan teknis pemasangan.
2. Permukaan dinding yang akan ditempeli

Permukaan dinding yang rata dan bersih sangat menentukan keberhasilan pemasangan wallpaper. Kalau dindingnya lembap, retak, atau penuh bekas cat lama yang mengelupas, maka wallpaper gak akan menempel sempurna. Bahkan bisa lepas dalam waktu cepat dan justru menimbulkan masalah baru. Maka dari itu, penting untuk mengecek dan memperbaiki permukaan sebelum mulai tempel-tempel.
Selain itu, jenis dinding seperti bata ekspos, permukaan kasar, atau yang terlalu berpori bisa menyulitkan pemasangan. Dalam kondisi seperti itu, perlu dilakukan pelapisan atau plamir terlebih dahulu agar wallpaper menempel rata. Proses ini butuh waktu dan tenaga tambahan, jadi harus sudah masuk dalam perencanaan awal. Jangan asal pasang tanpa memperhitungkan kondisi dinding secara menyeluruh.
3. Kesesuaian motif dengan ukuran ruangan

Memilih motif wallpaper gak boleh sembarangan, apalagi kalau ruangan punya ukuran terbatas. Motif besar dan warna gelap bisa membuat ruangan terasa lebih sempit dan sesak. Sebaliknya, motif kecil dengan warna terang bisa membantu menciptakan kesan luas dan lega. Jadi, kesesuaian motif dan warna dengan ukuran ruangan wajib masuk dalam pertimbangan awal.
Bukan hanya ukuran, fungsi ruangan juga menentukan pilihan motif. Ruang tamu mungkin cocok dengan motif elegan dan bertekstur, sedangkan kamar anak bisa lebih playful dengan pola lucu dan warna cerah. Wallpaper yang tepat mampu memperkuat atmosfer ruangan, sedangkan pilihan yang keliru bisa merusak kesan estetika secara keseluruhan. Pikirkan matang-matang sebelum memilih.
4. Biaya total pemasangan

Sering kali orang hanya fokus pada harga wallpaper per roll, tanpa menghitung biaya total pemasangan secara keseluruhan. Padahal, biaya tambahan seperti lem khusus, alat pemasang, hingga jasa tenaga profesional bisa cukup menguras kantong. Belum lagi kalau permukaan dinding perlu diperbaiki terlebih dahulu, tentu ada tambahan biaya yang gak sedikit.
Selain itu, jangan lupa memperhitungkan sisa potongan wallpaper. Dalam pemasangan, pasti akan ada bagian yang terbuang untuk menyesuaikan pola atau menutupi sudut ruangan. Jadi, harus beli lebih dari ukuran yang dibutuhkan. Kalkulasi yang matang akan mencegah pengeluaran membengkak tanpa disadari. Perencanaan anggaran yang detail akan membuat proses berjalan lebih lancar dan efisien.
5. Perawatan dan ketahanan jangka panjang

Memasang wallpaper seharusnya jadi investasi jangka panjang, bukan dekorasi musiman. Karena itu, penting mempertimbangkan seberapa mudah wallpaper dibersihkan dan berapa lama daya tahannya. Wallpaper di area yang sering disentuh atau mudah kotor, seperti dekat sakelar lampu atau meja makan, sebaiknya tahan terhadap noda dan air.
Ketahanan juga berhubungan dengan kualitas bahan dan teknik pemasangan. Kalau wallpaper mudah mengelupas, cepat pudar, atau rusak karena goresan, tentu akan membuat kecewa dalam waktu singkat. Lebih baik memilih produk dengan spesifikasi jelas dan reputasi baik daripada sekadar tergoda harga murah. Wallpaper yang awet akan memberi nilai tambah untuk estetika sekaligus kepraktisan.
Memasang wallpaper bisa membuat ruangan terasa baru dan segar, tapi jangan asal memilih tanpa perhitungan matang. Banyak hal teknis yang harus dipikirkan agar hasil akhirnya maksimal dan tahan lama. Proses ini memang membutuhkan waktu dan pertimbangan, tapi hasilnya akan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.
Dengan memahami lima poin penting di atas, keputusan memilih wallpaper jadi lebih terarah. Dekorasi dinding pun gak cuma enak dilihat, tapi juga fungsional dan nyaman untuk jangka panjang. Jangan terburu-buru, karena keputusan yang bijak akan menghasilkan ruang yang jauh lebih menyenangkan.