Kenapa Malam 1 Suro Tidak Boleh Tidur Cepat? Ini Alasannya

Sesuai dengan kalender Jawa, kita akan memasuki bulan Suro. Malam 1 Suro sendiri lekat dengan mitos dan tradisi. Muncul kepercayaan selama ini bahwa orang tidak boleh tidur cepat saat malam 1 Suro tiba.
Hal tersebut membuat banyak orang penasaran alasan kenapa malam 1 Suro tidak boleh tidur cepat. Jika ingin tahu alasannya, baca penjelasan berikut ini sampai tuntas, ya
Kenapa malam 1 Suro tidak boleh tidur cepat?

Malam 1 Suro dianggap sebagai malam yang sakral dan penuh makna dalam budaya Jawa. Malam tersebut bahkan identik mitos serta pantangan. Ada sejumlah larangan di malam 1 Suro yang perlu diperhatikan agar tidak kena sial atau malapetakan.
Contohnya, larangan menggelar pesta atau hajatan pernikahan, larangan bepergian atau keluar rumah, hingga larangan berbuat gaduh serta berkata kasar. Selain itu, ada anjuran agar tidak tidur cepat di malam 1 Suro. Masyarakat Jawa dianjurkan untuk begadang.
Meski tidak bersifat wajib, tapi tidak jarang kebiasaan itu masih dilakukan setiap kali malam 1 Suro. Tradisi begadang tersebut punya makna mendalam, lho.
Orang sebaiknya tidak tidur cepat agar bisa merefleksikan kehidupan yang dijalaninya. Itulah esensi malam 1 Suro yang penuh keheningan serta perenungan.
Apa saja yang dilarang di malam 1 Suro?

Berdasarkan penjelasan di atas, malam 1 Suro merupakan malam yang refleksi, ya. Alih-alih menyambut pergantian tahun dalam penanggalan Jawa dengan meriah, masyarakat diajak untuk melakukan musahabah diri.
Jika mampu dan bisa, seseorang dianjurkan untuk begadang di malam 1 Suro. Selain itu, hindari melakukan beberapa larangan yang masih dipercaya hingga sekarang. Berikut penjelasan mengenai larangan-larangan malam Suro.
Tidak boleh mengadakan pesta atau hajatan
Malam 1 Suro dianggap sebagai malam sunyi untuk introspeksi dan tirakat. Masyarakat sebaiknya tidak menggelar acara meriah seperti pernikahan atau perayaan besar lainnya. Hal ini dipercaya bisa mengundang sial atau nasib kurang baik di kemudian hari.
Tidak melakukan perjalanan jauh
Bepergian pada malam 1 Suro sering dihindari karena diyakini bisa membawa kesialan atau gangguan dari makhluk halus. Sebaliknya, muncul anjuran untuk berdiam di rumah dan memperbanyak doa.
Tidak pindah rumah atau memulai proyek besar
Malam 1 Suro juga dianggap kurang tepat untuk pindah rumah. Sebab, energi spiritual malam 1 Suro dipercaya lebih cocok untuk introspeksi, bukan memulai hal baru.
Tidak berbicara kotor atau bertindak negatif
Malam 1 Suro diyakini sebagai waktu yang penuh berkah, sehingga dianjurkan untuk menjaga sikap, ucapan, dan perilaku. Hindari juga berkata-kata kasar, emosi yang tidak terkendali, atau tindakan merugikan orang lain.
Tidak tidur terlalu awal atau bermalas-malasan
Daripada tidur terlalu awal, ada baiknya luangkan waktu untuk tirakat, doa, atau zikir. Tidur terlalu awal atau bermalas-malasan dianggap sebagai bentuk tidak hormat terhadap malam 1 Suro yang sakral.
Apa yang bisa dilakukan pada malam 1 Suro?

Meski banyak pantangan, malam 1 Suro justru diisi dengan berbagai kegiatan yang bermakna. Apabila kamu tidak mengikuti tradisi atau kebudayaan Jawa, isi waktu dengan ibadah sesuai ajaran Islam. Terlebih, malam 1 Suro juga biasanya bertepatan dengan 1 Muharram.
Bberikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan pada malam 1 Suro.
Beribadah
Banyak orang memilih untuk tidak tidur dan mengisi malam dengan salat, zikir, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak tafakur. Ini menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan memperbaiki diri.
Salat sunah
Ada pula yang menjalankan salat sunah empat rakaat, di mana setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlas sebanyak 51 kali. Amalan ini diyakini dapat menghapus dosa hingga 50 tahun ke belakang.
Bersedekah
Memberikan sedekah juga sangat dianjurkan. Dalam Islam, ibadah ini dapat memperlancar rezeki juga. Selain itu, ada tradisi menyantuni anak yatim di bulan Muharram. Ini bisa jadi kegiatan positif yang dilakukan.
Nah, itulah penjelasan mengenai kenapa malam 1 Suro tidak boleh tidur cepat. Selain memperhatikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan, amalkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membuatmu dekat dengan Sang Pencipta.
Jadikan malam 1 Suro sebagai momen untuk merefleksikan diri, ya!