Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yuk Tukoni: Inisiasi Gerakan Epik di Masa Pandemik, Simak Ceritanya!

DSC06503.JPG
Store Yuk Tukoni (Dok. Yuk Tukoni)

Lima tahun lalu saat keadaan sedang buruk-buruknya dan merasa tidak ada harapan, Revo Suladasha dan Eri Kuncoro justru membuat sebuah gerakan yang melahirkan denyut harapan. 

Pandemik yang memporak-porandakan ekonomi. Terutama untuk UMKM kuliner yang ada di Yogyakarta.  Banyak pedagang makanan dan minuman terpaksa menutup lapak. Tapi, bagi Revo dan Eri yang merupakan Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 hal itu tidak boleh terjadi. Apa yang mereka lakukan? Simak lengkapnya di bawah, ya! 

1. Keresahan berawal dari mi ayam dekat rumah

Store Team.jpg
Store team Yuk Tukoni (Dok. Yuk Tukoni)

Saat 2020, Eri bercerita kalau mi ayam langganannya harus tutup. Jika terus buka, pelanggan pun tak ada. Jadi, ya, buat apa? Akhirnya ditutup saja. Kunjungan wisatawan ke Yogya juga turun drastis, seluruh UMKM terutama di bidang kuliner banyak yang menangis. 

Di situasi itu Eri dan Revo dengan segala kemampuannya memahami kondisi pandemik tentu perlu strategi yang berbeda dan kreatif. Terutama untuk menjangkau pelanggan yang ada di rumah. Akhirnya mereka menginisiasi gerakan Yuk Tukoni. Apa itu? Keep scrolling!

2. Jual produk lokal lewat website dan Instagram

Produk Tukoni.jpg
Instagram Yuktukoni (Dok. Yuk Tukoni)

Yuk Tukoni adalah gerakan untuk menjual produk lokal lewat online dalam konsep frozen food. Sebuah cara untuk mempertahankan geliat ekonomi UMKM. Jadi, selain UMKM bisa menjajakan produknya secara langsung, mereka bisa memasarkan produknya secara online di Instagram @Yuktukoni. 

“Kita bantu untuk cara produksi menjadi frozen food, mempercantik tampilan fotonya, packaging-nya agar aman dan higienis. Selain itu memberi informasi tata cara untuk konsumen membuatnya,” jelas Eri yang memiliki latar belakang marketing itu. 

Hal itu tentu sangat membantu para UMKM terutama masih meraba untuk menggunakan teknologi. Dampaknya? Sangat luar biasa. Terjadi lonjakan orderan di Agustus 2020 dan bahkan pelanggan perlu pre-order. Inilah tantangan berikutnya yang dihadapi. 

3. Dampingi UMKM untuk terus berkembang dan buka lapangan kerja

DSC06494.JPG
Variasi produk (Dok. Yuk Tukoni)

“Saat itu akhirnya kami sadar kalau memang kapasitas produksi tidak bisa sebanyak pesanan. Karena, ya, masih UMKM,” tegas Eri. 

Inilah mengapa akhirnya Revo dan Eri mencoba meyakinkan UMKM atau produsen untuk sedikit keluar dari zona nyaman agar lebih berkembang dan tidak hanya menjangkau Yogyakarta saja, tapi juga Bandung dan Jakarta. 

Selain itu dengan keberhasilan Yuk Tukoni, akhirnya tak hanya memberdayakan UMKM, tetapi juga bisa menyerap orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Ini membuktikan bahwa Yuk Tukoni memberi bukti bahwa kita membutuhkan gerakan kolektif untuk bisa menyelamatkan satu sama lain di masa pandemik.

4. Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2020

Eri SIA 2024.jpg
Eri Kuncoro (Dok. Yuk Tukoni)

Lewat gerakan Yuk Tukoni, Revo dan Eri mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 kategori khusus 'Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19'. Eri menjelaskan saat mendapatkan penghargaan itu dirinya mendapatkan berbagai banyak hal yang bermakna. Mulai dari pelatihan dan networking

“Dan yang terpenting adalah visi. Karena yang paling saya ingat adalah ditanya oleh panelis ‘tujuan jangka panjangnya bagaimana?’,” tukas Eri. 

Eri menyadari betul kalau visi jangka panjang akan membuat gerakan juga memiliki nafas yang panjang untuk memberikan manfaat bagi semua. Jadi, Eri berharap untuk SATU Indonesia Awards bisa merangkul para penggerak yang memiliki visi jangka panjang ini. 

Untuk tahun ini, pendaftaran SATU Indonesia Awards kembali dibuka. Mencari penerus bangsa yang melakukan perubahan nyata. Pendaftaran sudah dibuka. Daftarkan dirimu atau kelompokmu di sini untuk mengikuti SATU Indonesia Awards 2025. (WEB/BAP)

Share
Topics
Editorial Team
Bima Anditya Prakasa
EditorBima Anditya Prakasa
Follow Us