Apa Arti Mixed Signal dalam Hubungan? Ini Cara Menanganinya

Menurut Natasha Camille, LCSW, seorang terapis hubungan dan seks, dilansir Women's Health Magazine, "mixed signal" terjadi ketika kata-kata atau tindakan seseorang tidak konsisten, terutama dalam hubungan. Seseorang mungkin mengatakan satu hal tetapi bertindak berbeda, atau sering berubah pikiran, yang dapat membuat kebingungan tentang status dan arah hubungan.

“Menerima mixed signal dalam hubungan, terutama di awal, dapat menyebabkan banyak kebingungan, stres, dan kecemasan,” jelas Dr. Karen Stewart, PsyD, seorang terapis seks dan hubungan, dilansir Well and Good.

Dalam dunia kencan, mixed signals muncul ketika tindakan dan kata-kata tidak sejalan. Contohnya, seseorang bisa membuat rencana tetapi tiba-tiba membatalkannya, atau mengatakan ingin hubungan jangka panjang namun menghindari komitmen.

Fenomena ini tidak hanya terbatas pada hubungan romantis. Mixed signal juga dapat muncul dalam hubungan kerja, keluarga, atau persahabatan, dan sering kali menandakan adanya ketidakpastian atau masalah komunikasi dari pihak yang mengirimkan sinyal tersebut.

Seseorang memberikan mixed signal karena berbagai alasan, salah satunya adalah ketidakpastian atau ketakutan terhadap komitmen. Mereka mungkin belum yakin dengan perasaan mereka atau tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Sikap seseorang yang cenderung menghindari keintiman juga bisa menjadi penyebab, di mana mereka merasa tidak nyaman dengan kedekatan emosional. Membuat mereka secara sadar atau tidak, mengirimkan sinyal yang membingungkan.

Selain itu, mixed signal bisa muncul dari keinginan untuk menjaga opsi terbuka atau menarik perhatian tanpa harus berkomitmen penuh. Komunikasi yang kurang jelas atau ketidaksengajaan dalam menyampaikan pesan juga dapat menyebabkan terjadinya mixed signals, membuat pihak yang menerima sinyal merasa bingung dan tidak tahu arah hubungan yang sebenarnya.

"Biasanya, mixed signal digunakan untuk menjaga jarak," kata Marni Feuerman, PsyD, terapis pernikahan dan pasangan, dilansir Women's Health Magazine. "Ini seperti cara untuk mengatakan, 'Aku belum yakin apakah aku benar-benar tertarik padamu' atau 'Aku tidak tahu apakah kita menginginkan hal yang sama," lanjutnya.

“Kadang-kadang, mereka juga mungkin sedang menghadapi masalah pribadi seperti stres kerja, masalah keluarga, atau trauma dari hubungan sebelumnya yang memengaruhi kehidupan kencan mereka,” kata Dr Adrianna Holness, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi, dilansir Well and Good.

Menangani mixed signal bisa menantang, tetapi ada beberapa langkah yang dapat membantu kamu menghadapinya dengan lebih baik. Berikut caranya:

1. Komunikasikan keinginan dan niat kamu dengan jelas kepada pasangan. Cobalah untuk mendiskusikan ekspektasi masing-masing agar tidak ada kebingungan lebih lanjut.
2. Perhatikan konsistensi antara kata-kata dan tindakan pasanganmu. Jika mereka tidak konsisten, itu bisa menjadi tanda untuk melakukan percakapan yang lebih mendalam.
3. Jika kamu merasa bingung, gunakan kesempatan ini untuk meminta kejelasan. Ajukan pertanyaan langsung tentang perasaan mereka dan harapan mereka dalam hubungan.
4. Selain itu, perhatikan respons mereka dengan cermat; reaksi seperti ketidaknyamanan atau penghindaran bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana mereka benar-benar merasa.
5. Terakhir, berikan diri kamu waktu untuk merenung setelah percakapan tersebut dan pertimbangkan apakah hubungan tersebut memenuhi kebutuhan dan harapanmu. Jika mixed signals terus berlanjut tanpa ada perubahan, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut.

Demikianlah penjelasan tentang apa arti mixed signal, penyebab serta cara menanganinya. Jika kamu sedang mengalami hal ini dari pasangan, lakukan pendekatan yang tepat sehingga kamu dapat menghadapi situasi ini dengan lebih baik dan membuat keputusan tentang masa depan hubunganmu dengannya.