4 Pertimbangan Sebelum Jatuh Cinta dengan Orang yang Friendly

Mempunyai teman atau sekadar dekat dengan orang yang friendly memang kadang membuat hati mudah goyah. Pasalnya, orang yang friendly biasanya mudah akrab dan bikin nyaman siapa pun yang ada di dekatnya. Sifat ramahnya yang selalu memikat mampu membuat suasana menjadi lebih menyenangkan, tidak heran jika banyak orang yang mudah jatuh hati dengan mereka.
First impression saja sudah membuatmu nyaman, apalagi jika kamu ngobrol atau disapa setiap hari. Namun, sebelum memutuskan untuk jatuh cinta dengannya, cobalah untuk berpikir terlebih dahulu. Kamu juga perlu hati-hati, jangan sampai salah paham karena bisa jadi sikap manis yang dia tunjukkan bukan tanda cinta. Barangkali dia memang memiliki sifat yang demikian kepada semua orang. Oleh karena itu, sebelum kamu benar-benar menaruh perasaan terhadapnya alangkah baiknya pertimbangkan empat hal penting berikut!
1. Ingatlah bahwa dia ramah kepada semua orang, bukan hanya kepadamu

Hal penting yang harus kamu garis bawahi ketika berteman dengan orang yang friendly adalah sikap ramahnya berlaku untuk umum. Orang seperti ini biasanya mudah membuat semua orang merasa nyaman serta dihargai dengan tulus. Bisa jadi sapaan hangat, senyuman manis, serta perhatian kecil yang dia berikan kepadamu itu tanpa ada maksud tertentu.
Sayangnya, sering kali banyak orang salah paham dengan hal ini. Oleh karena itu, sebelum kamu jatuh cinta dengan orang seperti ini tetaplah gunakan logika di samping perasaan untuk meminimalisir rasa sakit hati. Sebab, jika kamu tidak jeli membedakannya, justru dapat terjebak dalam perasaan yang sebenarnya tidak pernah ditunjukkan spesial kepadamu.
2. Siapkan mental jika dia sering dekat dengan banyak orang

Seseorang friendly biasanya mempunyai lingkar pertemanan cukup luas. Hal ini dikarenakan karena mereka mudah akrab serta cepat nyambung dengan siapa saja, bahkan terlihat dekat dengan banyak orang. Jika kamu tipe orang yang mudah cemburu, jatuh cinta dengan orang seperti sangat membutuhkan kesabaran yang ekstra.
Tantangannya, kamu harus mampu menahan emosional dan percaya bahwa kedekatannya dengan orang lain hanyalah bentuk keramahan tanpa ada perasaan. Jika kamu tidak menyiapkan mental sedari awal, justru hal seperti ini akan membuat perasaanmu berantakan yang berujung kadasnya hubungan. Oleh karena itu jangan terburu-buru untuk baper hanya karena perlakuan manis yang dia tunjukkan kepadamu, karena bisa jadi dia juga melakukan hal sama kepada orang lain.
3. Bedakan antara perhatian tulus dengan yang hanya sekadar basa-basi

Bagi orang yang friendly sekadar mengucap "Hati-hati pulangnya ya," atau "Kamu sudah makan?" adalah bentuk menjaga hubungan baik tanpa bermaksud tertentu. Namun, bagi sebagian orang kata-kata manis tersebut dapat membuat mereka baper atau bahkan merasa di spesialkan. Padahal sebenarnya dia tidak pernah sama sekali menjadikanmu seseorang yang spesial.
Oleh karena itu, inilah pentingnya menahan diri agar tidak mudah baper dengan orang yang friendly. Kamu harus bisa membedakan mana yang hanya sekadar basa-basi dan yang tulus agar hatimu tidak terlalu berekspektasi berlebihan. Sebab, perhatian tulus biasanya mereka tunjukkan melalui tindakannya nyata secara konsisten atau bahkan mengingat detail kecil tentangmu yang jarang orang lain ketahui.
4. Jangan terlalu baper sebelum ada kepastian

Meskipun sifat ramah selalu membuat hati mudah luluh, namun jika kamu terlalu baper risiko sakit hati akan jauh lebih besar. Kamu terlalu berekspektasi tinggi dengannya, padahal perasaanmu tidak pernah terbalaskan. Ingatlah bahwa keramahan bukan selalu bentuk cinta.
Kamu bisa melihat seberapa konsisten sikapnya dan pastikan dia memang menunjukkan rasa yang berbeda kepadamu. Jika memang belum ada tanda yang jelas atau pernyataan secara langsung lebih baik jangan terlalu baper dan menaruh ekspektasi berlebih kepadanya. Tetaplah realistis sampai benar-benar dia menunjukkan kepastian kepadamu.
Si paling friendly memang mudah sekali membuat hati berbunga-bunga. Di sinilah kamu harus mampu membedakan mana ramah biasa dan mana yang benar-benar spesial untukmu. Jangan terburu-buru untuk menaruh hati, karena lebih baik kamu menjaga diri dari rasa kecewa sebelum kepastian benar-benar ada.