Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Suara Penyanyi yang Ternyata Masih Asing Terdengar, Beda!

ilustrasi bernyanyi (pexels.com/pixabay)
ilustrasi bernyanyi (pexels.com/pixabay)
Intinya sih...
  • Countertenor: suara pria tinggi seperti alto, sulit ditemukan dan memerlukan teknik falsetto yang stabil.
  • Contralto: suara perempuan paling rendah, jarang terdengar, digunakan untuk lagu-lagu emosional.
  • Basso profondo: suara pria terendah, misterius, digunakan dalam musik klasik untuk tokoh berwibawa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia musik, suara penyanyi sering kali dikelompokkan dalam kategori umum seperti sopran, tenor, alto, atau bariton. Namun, ada beberapa jenis suara yang begitu unik hingga jarang terdengar, bahkan di industri musik internasional. Suara-suara ini biasanya memerlukan teknik vokal khusus, kondisi pita suara yang langka, atau bakat alami yang hanya dimiliki segelintir orang.

Keberadaan suara-suara langka tersebut menjadi warna tersendiri dalam dunia musik. Saat muncul, suara unik ini mampu membuat pendengar terkesima karena memberikan pengalaman mendengarkan yang berbeda dari biasanya. Dan 5 jenis suara yang sulit ditemukan karena tingkat kesulitannya dilansir dari classical-music.com:

1. Suara Countertenor

ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik
ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik

Countertenor adalah jenis suara pria yang mampu bernyanyi di nada tinggi setara dengan suara alto atau bahkan mezzo-sopran perempuan. Tidak banyak penyanyi yang memiliki kemampuan ini, karena secara alami pita suara pria cenderung lebih tebal dan berat. Penyanyi countertenor biasanya mengandalkan teknik falsetto yang stabil, namun tetap mempertahankan kekuatan suara sehingga terdengar penuh dan bulat.

Jenis suara ini sering ditemukan dalam musik klasik, opera, dan paduan suara gereja, terutama pada era Barok. Di masa kini, countertenor menjadi daya tarik tersendiri karena keunikannya yang memadukan kelembutan nada tinggi dengan kekuatan kontrol vokal pria. Kemampuan ini membuat penampilan terasa magis, seolah suara tersebut berasal dari dimensi lain.

2. Suara Contralto

ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik
ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik

Contralto merupakan jenis suara perempuan yang paling rendah dan langka. Nada bawaannya yang dalam memberikan kesan hangat, tegas, dan penuh kekuatan. Sangat sedikit penyanyi perempuan yang benar-benar memiliki kualitas contralto murni, karena kebanyakan perempuan memiliki jangkauan nada di kategori mezzo-sopran atau sopran.

Dalam dunia musik, contralto sering digunakan untuk membawakan lagu-lagu yang membutuhkan kedalaman emosional tinggi. Kekuatan suara ini mampu menembus hati pendengar karena karakter alaminya yang beresonansi lembut namun kuat. Tak heran jika suara ini menjadi incaran para komposer untuk menghadirkan nuansa dramatis pada lagu.

3. Suara basso profondo

ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik
ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik

Jenis suara ini berada pada kategori terendah dalam vokal pria. Basso profondo memiliki nada rendah yang sangat dalam dan bergetar, memberikan sensasi berat dan misterius saat didengar. Tidak semua penyanyi bass bisa mencapai kualitas ini, karena dibutuhkan struktur pita suara dan resonansi tubuh yang unik.

Dalam musik klasik, basso profondo biasanya digunakan untuk peran-peran tokoh berwibawa, misterius, atau bahkan mengintimidasi. Suara ini jarang terdengar di musik populer, namun tetap memiliki penggemar setia di kalangan pencinta opera dan musik paduan suara. Karakter beratnya sering digambarkan seperti suara bumi yang bergemuruh.

4. Suara whistle register

ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik
ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik

Whistle register adalah jangkauan suara tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia, bahkan lebih tinggi dari nada sopran biasa. Suara ini terdengar sangat nyaring dan tajam, mirip peluit, sehingga dinamakan whistle. Tidak semua penyanyi sopran mampu menguasai teknik ini, karena memerlukan kontrol pernapasan yang luar biasa dan kekuatan pita suara yang prima.

Penyanyi yang mampu mencapai whistle register biasanya hanya menggunakannya pada momen tertentu untuk memberikan efek dramatis. Penggunaan yang berlebihan bisa berisiko merusak pita suara. Keunikan dan kelangkaannya membuat teknik ini menjadi senjata pamungkas bagi penyanyi yang ingin memberikan kesan tak terlupakan di atas panggung.

5. Suara coloratura soprano

ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik
ilustrasi bernyanyi (freepik.com/freepik

Coloratura soprano adalah jenis suara sopran yang tidak hanya tinggi, tetapi juga sangat lincah dalam berpindah-pindah nada. Penyanyi dengan suara ini mampu menyanyikan rangkaian nada cepat, loncatan interval ekstrem, serta menghiasinya dengan ornamen vokal yang rumit. Keluwesan teknik ini membutuhkan latihan bertahun-tahun dan penguasaan penuh terhadap kontrol pernapasan.

Jenis suara ini banyak digunakan dalam opera klasik untuk membawakan peran yang ceria, anggun, atau penuh semangat. Kekuatan coloratura soprano bukan hanya pada ketinggian nadanya, tetapi juga pada ketepatan intonasi meski berpindah nada dengan cepat. Mendengarnya seperti menikmati alunan musik yang bergerak lincah di udara, memukau setiap telinga yang mendengarkan.

Keberadaan lima jenis suara ini membuktikan bahwa dunia musik sangat kaya dan beragam. Setiap suara membawa karakter dan keistimewaan yang tidak bisa digantikan oleh jenis suara lainnya. Meskipun jarang terdengar, saat muncul di panggung, suara-suara ini meninggalkan kesan yang sulit dilupakan oleh pendengarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us