Profil William Edward Boeing: Kehidupan Pribadi hingga Fakta Menarik

- William Edward Boeing lahir dari keluarga pengusaha kayu yang sukses
- Menikah dan memiliki tiga anak, tertarik dengan pesawat setelah melihat di pameran
- Pesanan pesawat untuk perang dunia 1 menjadi titik kesuksesan Boeing, mendapat penghargaan karena perannya di dunia penerbangan
Mendengar namanya, tentu kamu sudah bisa menebak kalau tokoh yang satu ini adalah pemilik merek pesawat terkenal Boeing, bukan? Benar banget, William Edward Boeing menjadi salah satu orang yang dihormati di dunia penerbangan karena dedikasinya menciptakan perusahaan pesawat, Boeing.
Perjalanan hidupnya hingga menjadi legenda dunia penerbangan seru banget buat disimak lho, Bro. Jadi kali ini IDN Times bakal bahas profil dan cerita kehidupan William Edward Boeing. Siapa tahu kisahnya bisa menginspirasi kamu, Bro. Jadi simak baik-baik artikelnya ya, Bro!
1. Meski terkenal di dunia penerbangan, William justru terlahir dari keluarga pengusaha kayu

William Edward Boeing lahir pada 1 Oktober 1881 di Detroit, Michigan, Amerika Serikat. Dia merupakan anak dari pasangan William Boeing dan Marie Ortmann. Keluarganya merupakan pengusaha kayu yang cukup berkembang di masanya.
Sehingga tak heran jika dirinya berhasil masuk sekolah elit seperti Vevey yang berada di Swiss dan Yale University di Amerika Serikat. Namun naik turunnya bisnis, membuat William tak bisa menyelesaikan pendidikannya. Sehingga dia harus membantu bisnis ayahnya menjadi penebang kayu.
2. Menikah dan memiliki satu anak kandung, serta dua anak sambung

Selama menjadi penebang kayu, William hampir tidak terpapar informasi dari dunia luar. Bahkan saat pesawat pertama kali ditemukan oleh Wright bersaudara, William tidak mengetahuinya. Meski begitu, William berhasil mengembangkan bisnis kayu ayahnya, sehingga dia menjadi pengusaha kayu yang sukses.
Kemudian tahun 1921 menjadi momen pernikahan William dengan Bertha Marie Potter Paschall. Pernikahannya dikaruniai anak laki-laki bernama William E. Boeing Jr. Selain itu, William juga menjadi bapak sambung dari anak-anak Bertha, yakni Nathaniel Paschall Jr. dan Cranston Pas.
3. Tertarik dengan pesawat saat melihat di pameran, dan bersikeras membuat pabrik pesawat terbang

Suatu hari, William datang ke pameran dan melihat pesawat terbang untuk pertama kalinya. Takjub akan teknologinya, William berkeinginan untuk membuat pabrik pesawat terbang. Hingga akhirnya William harus mengenyam pendidikan tentang dunia penerbangan.
William memelajari dunia penerbangan di Seattle University dan kemudian berkenalan dengan George Conrad Westervelt yang merupakan ahli pesawat terbang dan juga angkatan laut Amerika Serikat. Keduanya berusaha membuat pesawat terbang di perusahaan kayu William. Akhirnya William berhasil menciptakan pesawat perdananya pada 16 Juni 1916, setelah melalui berbagai tahapan dan proses panjang dalam desain dan pengembangan, dan menamakannya Boeing Model 1.
4. Pesanan pesawat untuk perang dunia 1 menjadi titik kesuksesan Boeing

Pada 1917, William mendirikan perusahaan manufaktur pesawatnya sendiri yang diberi nama Boeing Airplane Company dan mempekerjakan banyak tenaga kerja. Saat itu, perang dunia 1 sedang terjadi. William mendapat pesanan pesawat amfibi untuk kebutuhan angkatan laut Amerika Serikat. Namun kesuksesan perusahaannya gak bertahan lama karena perang usai.
Sehingga William harus memutar otak agar tetap bisa memroduksi pesawat. Pada akhirnya William juga memroduksi pesawat komersial, meski sempat dituduh melakukan monopoli pasar. Sehingga William harus memecah perusahaannya menjadi tiga kelompok. Ketiga perusahaan tersebut mencakup Boeing Airplane Company (produsen pesawat), United Airlines (maskapai penerbangan), dan United Aircraft Corporation (produsen mesin pesawat).
5. Mendapat penghargaan karena perannya di dunia penerbangan

William meninggal pada 28 September 1956 karena serangan jantung. Sehingga perusahaannya harus berjalan tanpa dia. Namun nama William dan Boeing tetap abadi dan dikenal masyarakat.
Bahkan William sempat mendapat penghargaan medali Guggenheim karena produk pesawatnya. Ini membuktikan bahwa produk-produk William melalui Boeing-nya benar-benar berpengaruh pada dunia penerbangan. Hingga kini, pesawat tersebut tetap menjadi andalan berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Transformasi William Edward Boeing dari pengusaha kayu ke produsen pesawat terbang bisa menginspirasi. Meski bidangmu terasa bertolak belakang dengan impian, kerja keras tetap bisa membawamu ke sana. Jadikan perjalanan William sebagai penyemangatmu, Bro.