Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Gaya Rambut Cowok yang Bikin Kamu Auto Jadi Sorotan

Ilustrasi potongan rambut. (pixabay.com/OrnaW)
Intinya sih...
  • Buzz cut menunjukkan kesederhanaan dan kedisiplinan, cocok untuk wajah simetris dan tulang pipi tegas.
  • Medium length flow menunjukkan fleksibilitas, kedalaman karakter, dan respons visual terhadap dunia yang makin menuntut laki-laki untuk lebih terbuka.
  • Low taper fade memberi kesan bersih tapi tidak kaku, fleksibel dalam berbagai konteks, serta memiliki daya tahan tren yang tinggi.

Rambut bukan hanya bagian dari tubuh yang tumbuh dan dipotong secara rutin. Buat banyak cowok, gaya rambut adalah bentuk komunikasi non-verbal yang sangat menampilakan kepribadian. Lewat potongan tertentu, kamu bisa menyampaikan pesan tentang siapa kamu, apa gayamu, bahkan seberapa percaya dirimu saat melangkah ke ruang publik. Yang sering luput disadari, potongan rambut sebenarnya adalah media ekspresi diri paling pertama yang dilihat orang lain sebelum mereka tahu namamu.

Sayangnya, banyak cowok masih memilih gaya rambut berdasarkan tren semata, tanpa mempertimbangkan karakter atau konteks sosialnya. Akibatnya, potongan rambut itu malah nggak ngomong apa-apa. Nah, artikel ini mengajak kamu melihat lebih dalam soal bagaimana memilih gaya rambut yang gak cuma bikin keren di luar, tapi juga bisa memperkuat citra diri kamu. Ada tiga potongan yang bukan hanya stylistic, tapi juga fungsional secara sosial. Yuk, bahas satu per satu dengan sudut pandang baru.

1. Buzz cut

Ilustrasi buzz cut (freepik.com)

Banyak orang menganggap buzz cut itu gaya rambut terakhir kalau udah kepepet atau males ribet. Padahal, potongan nyaris plontos ini justru menampilakan look simbolik yang kuat. Buzz cut mencerminkan minimalisme dalam bentuk paling ekstrem, dan secara psikologis menunjukkan karakter yang tidak butuh validasi eksternal. Cowok yang memilih gaya ini seakan bilang kalau gue tahu siapa gue dan gue gak butuh impresi tambahan.

Buzz cut juga punya sejarah militer yang kuat, menandakan kedisiplinan dan ketegasan. Dalam konteks masyarakat urban saat ini, gaya ini justru jadi antitesis dari kebisingan visual. Saat orang berlomba menampilkan keunikan lewat tampilan mencolok, kamu yang tampil dengan buzz cut justru jadi stand out karena kesederhanaannya.

Potongan ini juga cocok buat kamu yang punya wajah simetris atau tulang pipi tegas. Tanpa filter rambut, semua kontur wajah kamu langsung terekspos. Itulah kenapa, buzz cut hanya berhasil jika disandingkan dengan kepercayaan diri yang solid.

2. Medium length flow

Ilustrasi length flow . (pexels.com/Jay Rane)

Rambut cowok yang agak gondrong sering kali dikaitkan dengan stereotip urakan, rebel, atau bahkan kurang maskulin. Tapi kalau kamu tahu cara merawat dan menata rambut medium-length flow dengan benar, potongan ini bisa buat penampilan kamu di level up. Flow menunjukkan fleksibilitas, kedalaman karakter, dan keberanian untuk melawan konstruksi maskulinitas tradisional.

Medium flow bukan soal panjang semata, tapi bagaimana rambut mengikuti arah alami tumbuhnya dan menciptakan semacam gerakan elegan di kepala. Gaya ini memperlihatkan bahwa kamu bisa tampil lembut tanpa kehilangan sisi kuatmu. Ini juga jadi respons visual terhadap dunia yang makin menuntut laki-laki untuk lebih terbuka, inklusif, dan komunikatif secara emosional.

Dalam ruang kerja kreatif, media sosial, hingga lingkaran pertemanan, cowok dengan gaya ini cenderung lebih mudah didekati. Ada kesan artistik, tetapi tetap rapi dan bertanggung jawab. Yang perlu kamu perhatikan cuma satu kesehatan rambut. Kalau rambutmu kusam, lepek, atau berketombe, citra cool and calm langsung hancur.

3. Low taper fade

Ilustrasi Low taper fade (pexels.com/Fritz dela Cruz)

Di era digital ini, identitas visual harus bisa berubah dan menyesuaikan banyak konteks. Mulai dari tampil di depan kamera Zoom, bikin konten Instagram, sampai ngopi santai di kafe hits. Gaya low taper fade hadir sebagai jawaban dari kebutuhan itu. Dengan gradasi halus dari bagian samping ke bawah, potongan ini memberi kesan bersih tapi tidak kaku.

Taper fade adalah bentuk kompromi antara modernitas dan profesionalisme. Bagi kamu yang kerja kantoran tapi tetap ingin tampil fresh saat hangout, potongan ini fleksibel banget. Yang membuatnya unik, potongan ini seakan menyatukan dua dunia  resmi dan santai  tanpa perlu diubah setiap minggu.

Taper fade juga punya daya tahan tren yang tinggi. Dalam dunia gaya rambut yang siklusnya cepat banget berubah, potongan ini tetap relevan karena sifatnya adaptif. Mau kamu gabungin dengan top style ala pompadour, slick back, atau curly top, hasilnya tetap enak dipandang dan nggak nabrak norma sosial apa pun.

Gaya rambut cowok seharusnya nggak cuma jadi perpanjangan dari tren TikTok atau gaya idol Korea terbaru. Rambut adalah elemen penting dari identitas visual yang bisa memengaruhi cara orang melihat dan merespons kamu, bahkan sebelum kamu membuka mulut.

Memilih potongan rambut yang tepat bukan berarti kamu harus selalu tampil nyentrik atau beda dari yang lain. Yang lebih penting adalah kesesuaian antara karakter, konteks sosial, dan fungsi praktis dari gaya itu sendiri. Buzz cut, medium flow, atau taper fade masing-masing membawa makna dan pesan tersendiri yang bisa kamu sesuaikan dengan siapa kamu sebenarnya.

Jangan biarkan rambutmu cuma jadi tempelan gaya. Biarkan dia bicara. Dengan potongan yang tepat, kamu gak hanya tampil keren, tapi juga menyampaikan pesan kuat 'gue tahu siapa gue'.

Referensi:

  1. Hidayat, F. (2021). Pengaruh Gaya Rambut Terhadap Persepsi Visual pada Pria di Perkotaan. Jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna, Vol. 7(2).
    https://jurnal.untar.ac.id/index.php/ad/article/view/13544

  2. Setiawan, R., & Lestari, N. (2020). Estetika Visual dan Representasi Identitas Lelaki Urban dalam Gaya Rambut. Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol. 18(1).
    https://ejournal.umy.ac.id/index.php/jikom/article/view/10634

  3. Wulandari, T. (2022).Konstruksi Maskulinitas dan Transformasi Gaya Rambut Pria di Media Sosial. Jurnal Kajian Media, Vol. 5(3).
    https://journal.unair.ac.id/jkm/article/view/25476

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us