Strategi Ahmad Luthfi Gaet Investasi Menuai Apresiasi

- Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah terus naik. Investasi masuk ke Jawa Tengah dan kontribusi PDRB mencapai 8,32 persen.
- Investasi pada triwulan I 2025 mencatatkan hasil yang cukup bagus, dengan realisasi investasi sekitar Rp21 triliun dan pertumbuhan ekonomi di atas nasional yaitu 4,98 persen.
- PT TMAI telah menyerap tenaga kerja lokal Jawa Tengah, khususnya Kendal. Sekitar 60 persen tenaga kerja di perusahaan tersebut merupakan masyarakat lokal.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi strategi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam menggaet investor agar menanamkan investasi di wilayahnya.
Menurut Menteri Agus, upaya yang dilakukan Ahmad Luthfi dengan mendorong kepala daerah menjadi sales atau marketing investasi bagi daerahnya telah banyak membuahkan hasil. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Grand Opening Pabrik Panel Surya PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (19/6).
“Itu merupakan hal yang sangat positif. Dengan demikian kami-kami di pusat bisa tidur nyenyak kalau semua gubernur-gubernur di Indonesia mempunyai mindset yang sama dengan Pak Ahmad Luthfi," kata Agus.
Agus berharap, pola pikir itu diharapkan diterapkan oleh gubernur dan kepala daerah lain di Indonesia, karena terbukti mampu membuat para investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
“Wajar saja kalau Jawa Tengah sekarang ini menjadi daya tarik yang luar biasa besar bagi para calon investor untuk masuk ke Indonesia,” jelasnya.
1. Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah terus naik

Agus pun memaparkan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah terus naik. Salah satu faktor pendukungnya adalah masuknya investasi ke Jawa Tengah. Menurutnya, semakin besar investasi, maka semakin besar potensi pertumbuhan ekonomi. Potensi serapan tenaga kerja lokal juga akan ikut meningkat.
Saat ini, kontribusi PDRB Jawa Tengah terhadap PDB nasional cukup bagus, yaitu 8,32 persen dengan laju pertumbuhan 0,09 persen. Hal itu menunjukkan bahwa pertumbuhannya di atas pertumbuhan nasional. Momentum tersebut, lanjut Agus, perlu harus dipertahankan oleh Jawa Tengah. Ia berharap sektor penopangnya adalah industri manufaktur.
Ia juga mendukung pembukaan PT TMAI di Kendal yang akan menjadi salah satu pembuka pengembangan ekosistem industri panel surya. Sebab, saat ini tren modul surya di Indonesia masih di bawah negara-negara lain. Apalagi, PT TMAI juga menjadi yang terbesar di Indonesia terkait industri panel surya.
2. Investasi di Jawa Tengah catatkan hasil yang bagus

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi memang memerintahkan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan bupati/wali kota di Jawa Tengah untuk menjadi sales dan marketing. Tujuannya untuk mempromosikan daerahnya agar lebih banyak investor datang.
Investasi di Jawa Tengah pada triwulan I 2025 mencatatkan hasil yang cukup bagus. Realisasi investasi mencapai sekitar Rp21 triliun. Pertumbuhan ekonomi juga di atas nasional yaitu 4,98 persen.
Faktor pendukung tingginya investasi di Jawa Tengah antara lain karena adanya jaminan keamanan wilayah, pelayanan perizinan yang mudah dan cepat, serta ketersediaan lahan dan kawasan industri. Selain itu juga upah tenaga kerja yang kompetitif.
"Bandara kami juga sudah internasional, pelabuhan akan kami revitalisasi. Jadi ke depan tidak ada lagi investor yang tidak tertarik, rugi kalau tidak investasi di Jawa Tengah," katanya.
3. PT TMAI serap tenaga kerja lokal

Ia juga mengapresiasi upaya PT TMAI yang telah menyerap tenaga kerja lokal Jawa Tengah, khususnya Kendal. Setidaknya sekitar 60 persen tenaga kerja di perusahaan tersebut merupakan masyarakat lokal.
Hal itu tentu saja sangat bermanfaat bagi pertumbuhan di Jawa Tengah. Apalagi saat ini Pemprov Jateng terus menggenjot kesiapan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri melalui sekolah vokasi, program-program pelatihan di BLK, dan lainnya. (WEB)