Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Pramono Dinasihati Kwik Kian Gie: Jangan Pangkas KJP dan KJS

39da54d4-b14b-4cfd-8984-ae5c2e6cf392.jpg
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melayat mendiang Kwik Kian Gie, yang disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD, Jakarta.

Pramono menaruh hormat ke Kwik Kian Gie sebagai ekonom senior yang konsisten memperjuangkan ekonomi kerakyatan bagi Indonesia. Ia juga mengaku banyak mendapatkan nasihat dan wejangan setelah terpilih sebagai gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

"Dua bulan lalu saya masih berkomunikasi dengan pak Kwik baik lewat WA maupun secara langsung. Ada beberapa nasihat beliau ketika saya jadi gubernur yang termasuk yang saya pikirkan," kata Pramono di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Pramono mengungkapkan, Kwik meminta agar program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) jangan dipangkas.

"Program-program untuk Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, social safety nett itu jangan dikurangi. Itu nasihat singkat pak Kwik," kenang Pramono.

Pramono mengaku sudah mengenal lama Kwik Kian Gie. Persahabatannya dimulai sejak masa-masa perjuangan PDI menjadi PDIP tahun 1997-1998.

"Pak Kwik ini adalah tokoh yang untuk urusan ekonomi nggak pernah berubah. Jadi pandangan dan mazhabnya nggak pernah berubah, masih sama dan konsisten," ujar dia.

Kwik Kian Gie menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra Jakarta pada usia 90 tahun. Kesehatan Kwik m telah menurun sejak tiga bulan terakhir.

Jenazah Kwik disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Jakarta pada 29-30 Juli 2025. Setelah itu, jenazah Kwik akan dikremasi pada Kamis (31/7).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us