Di Pesta Ultah ke-77, OSO Kenang Pernah Jadi Kuli Pelabuhan

- Berbagai tokoh hadir di pesta ulang tahun ke-77 OSO, termasuk Presiden Pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra, dan banyak lagi.
- OSO mengenang masa muda sebagai kuli pelabuhan dan pesan kepada anak-anaknya untuk tidak malu dengan pekerjaan kasar yang halal.
- OSO menegaskan bahwa persahabatan adalah segalanya dalam sambutannya di acara ulang tahunnya.
Jakarta, IDN Times - Rumah Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan seketika ramai dikunjungi banyak orang pada Senin (18/8/2025) sore. Mereka berdatangan dalam rangka menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77.
Selain tamu, rumah OSO juga ramai didatangi katering makanan yang menyiapkan hidangan bagi tamu yang hadir.
1. Dihadiri berbagai tokoh

Terpantau tokoh yang hadir di antaranya Presiden Pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra; Mantan Kepala BIN, Sutiyoso; Ketua DPR RI, Puan Maharani; Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo; Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto; mantan Ketua NU, Said Aqiel Siradj; dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.
Kemudian terlihat pula, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Aburizal Bakrie; Menteri Agama, Nazaruddin Umar; Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan; Pengacara Todung Mulya Lubis; Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas; Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin; dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Sementara penyanyi kondang yang turut menyumbangkan suara merdunya ialah Sandhy Sondoro, Sri Rossa Roslaina Handiyani, dan Cakra Khan. Penampilan mereka sontak membuat tamu yang hadir semakin meriah hingga turut bernyanyi ke dekat panggung.
2. OSO kenang pernah kerja kasar

Dalam kesempatan itu, OSO dengan suara penuh khidmat menyampaikan sambutan di depan tamu yang hadir. Ia mengenang masa kecilnya saat berjuang untuk menyambung hidup. OSO mengaku pernah kerja kasar, mulai dari tukang koran hingga kuli di pelabuhan.
"Waktu saya muda, saya pernah jadi tukang jual koran di pelabuhan. Saya pernah jadi pikul karet umur 16 tahun. Saya pernah jadi kuli pelabuhan," kenang OSO berbicara di hadapan keluarga besar dan kerabat.
OSO pun berpesan kepada anak-anaknya, jangan merasa malu dengan pekerjaan tersebut. Sebab meski kerja kasar, cara yang dilakukan halal dan tidak merugikan orang lain. Ia menjamin, uang dihasilkan selama ini tidak dari cara-cara ilegal.
"Saya bilang sama anak-anak, kamu jangan malu, karena saya tidak korupsi, tidak merampok, saya dapat hasil dari kerjaan yang halal," tegas dia.
3. Persahabatan adalah segalanya

Sebelum menutup sambutannya, OSO bersama sang istri Serviati Oesman, anak-anak, hingga cucu mengucapkan terimakasih kepada kerabat yang menghadiri hari spesial tersebut. Ia menegaskan, persahabatan adalah segalanya.
"Bagi saya, persahabatan itu adalah yang segala-galanya. Dan macam-macam warna sahabat saya, macam-macam asal-usul, macam-macam agama. Persahabatan itu betul-betul tinggi nilainya," imbuh dia.