Ketum PBNU Ogah Tanggapi Pernyataan Gus Ulil soal Wahabi Lingkungan

- Gus Yahya enggan berkomentar soal pernyataan Gus Ulil dan perang Iran-Israel usai bertemu Presiden Prabowo.
- Gus Yahya jelaskan program makan bergizi gratis (MBG) di pesantren dan masyarakat NU.
Jakarta, IDN Times - Nama Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla sedang menjadi sorotan. Pernyataan Gus Ulil yang disorot ketika berdebat dengan juru bicara kampanye Greenpeace, Iqbal Damanik.
Ketika itu, Gus Ulil menyebut soal wahabi lingkungan. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf enggan mengomentari hal tersebut usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Mulanya, Gus Yahya menjelaskan mengenai isi pembahasan saat bertemu dengan Presiden Prabowo.
"(Membahas) program-program NU aja, silaturahmi, program-program NU yang selama ini memang dikerjakan dengan pemerintah, ada MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah, itu yang kami laporkan," ujar Gus Yahya, Selasa (24/6/2025).
1. Bahas soal MBG

Selain itu, Gus Yahya juga menjelaskan mengenai program makan bergizi gratis (MBG) di pesantren dan masyarakat NU. Menurutnya, PBNU juga dilibatkan dalam proses penyaluran MBG.
"Kami diberi target oleh BGN misalnya harus bisa mengelola 1.000 titik misalnya seperti itu, jadi ini pekerjaan yang besar sekali buat NU sehingga kami perlu koordinasi yang lebih intensif, kolaborasi yang lebih intensif," kata dia.
2. Ditanya soal Gus Ulil, Gus Yahya tak berkomentar

Sejumlah jurnalis Istana Kepresidenan kemudian meminta tanggapan Yahya terkait dengan pernyataan Gus Ulil. Namun, dia enggan buka suara.
Dia lebih memilih meninggalkan jurnalis yang terus berusaha meminta tanggapannya.
"Gak, gak, saya gak mau bicara itu," kata dia.
3. Tak mau bicara soal perang Iran dan Israel

Tak hanya itu, Gus Yahya juga enggan berkomentar terkait perang Iran dan Israel. Dia juga mengaku tak membahas hal tersebut dengan Presiden Prabowo.
"Gak ada, kita lokal-lokal saja," ucapnya.