Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Megawati Kenang Pernah Jadi Paskibraka pada 1963

Paskibraka
(YouTube/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Megawati mengenang pengalamannya sebagai Paskibraka pada 1963
  • Anggota Paskibraka yang sudah purna tugas akan disiapkan menjadi Duta Pancasila
  • Megawati antusias hadiri upacara pengukuhan 76 anggota Paskibraka HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta Pusat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, mengenang masa-masa saat ia menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas pada 1963.

Megawati mengenang peristiwa itu usai mengikuti upacara pengukuhan 76 anggota Paskibraka HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025). Dia menyebut hadir dalam acara ini sebagai pengawas.

"Ya memang karena saya menjadi pengawasnya dari dulu, karena saya pernah ikut Paskibraka tahun 63," kata dia.

1. Sebagai mantan Paskibraka, Megawati paham cara mendidik

Paskibraka
(YouTube/Sekretariat Presiden)

Sebagai mantan Paskibraka, Megawati memahami bagaimana cara mendidik anak muda dari berbagai daerah yang menjadi anggota Paskibraka.

"Jadi saya tahu cara didiknya dan lain sebagainya, supaya anak anak-anak bangsa ini memang tahu yang namanya Pancasila, yang namanya kebangsaan, yang namanya nasionalisme," tutur Ketua Umum PDIP itu.

2. Disiapkan jadi Duta Pancasila

Megawati Soekarnoputri
(YouTube/Sekretariat Presiden)

Megawati menuturkan, nantinya anggota Paskibraka yang sudah purna tugas, disiapkan menjadi Duta Pancasila. Namun mereka harus menjalani berbagai tahapan tes lagi, hingga bisa terpilih. Duta Pancasila dipilih untuk mengkampanyekan kepada generasi muda Indonesia tentang sejarah dan nasionalisme.

"Nantinya mereka akan jadi yang namanya purna Paskibraka, akan di-testing lagi," tutur dia.

"Karena setelah itu akan masuk yang saya telah buat, yaitu tempat yang namanya duta Pancasila, karena banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia, yang anak-anak muda apalagi, nah kalian juga saya kira kalau saya nanya belum tentu tahu loh," imbuh Megawati.

3. Megawati antusias hadiri upacara pengukuhan Paskibraka

Paskibraka
Pemerintah resmi mengukuhkan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Megawati sendiri tampak bersemangat menghadiri upacara pengukuhan 76 anggota Paskibraka yang akan bertugas pada HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka. Upacara itu diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025). Megawati terlihat memakai seragam putih BPIP. Ia ikut dalam barisan tepat di sebelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti. Sementara di sebelah Abdul Muti terlihat Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya.

Megawati mengikuti proses upacara itu dengan khidmat. Setelah proses upacara pengukuhan rampung, Megawati ikut menyalami seluruh anggota paskibraka. Ia beberapa kali terlihat berbincang dengan paskibraka dari berbagai daerah. Sesekali Megawati terlihat seperti memberikan pesan khusus, yang kemudian diiringi dengan senyum dan tawa.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi sebagai Pembina Upacara sebagai pembina upacara memimpin langsung pengukuhan 76. Sementara, Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi paskibraka asal Papua Barat bertindak sebagai pemimpin upacara.

"Dengan memohon ridho Tuhan yang maha kuasa, dengan ini saya kukuhkan, pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025 yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus tahun 2025. Semoga Tuhan yang maha kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara. Jakarta, 16 Agustus tahun 2025, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi," ungkap Prasetyo.

Berikut daftar nama Paskibraka yang dikukuhkan:

1. Aceh: Muhammad Ridho, Nathania Putri Diwansyah

2. Sumatra Utara: Adinata Kurniawan Harahap, Kristine Andeska Br Ginting

3. Sumatra Barat: Habib Burhan, Lulu Athul Fuadah

4. Riau: Rafael Varindra, Alya Zahra Khalisah

5. Jambi: Frans Sokhi Lase, Nindya Eltsani Fawwaz

6. Sumatra Selatan: Ahmad Noval Al Farizi, Putu Elysa Boniarta

7. Bengkulu: Rizqullah Naufal Habibie Bl, Khanza Nabilla Putri

8. Lampung: Muhammad Ghaalib Al Ghifari, Ni Made Ira Puspa Nandini

9. Kepulauan Bangka Belitung: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz, Fitri Atiqah Mahya

10. Kepulauan Riau: Bagas Yudha Pratama, Thifaal Maahirah Atika

11. DKI Jakarta: Farrel Argantha Irawan, Sultana Najwa

12. Jawa Barat: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya, Kyla Princessa

13. Jawa Tengah: Muhammad Rasya Alfarelhudy, Anindya Putri Aprilia

14. DI Yogyakarta: Faishal Ahmad Kurniawan, Naura Aullia Putri Darmawan

15. Jawa Timur: Arka Bintang Is’adkauthar, Kayla Zahra Tastaftian Elfirin

16. Banten: Affan Zahwan Ramadhan, Daniella Shia Caely

17. Bali: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana, Ni Putu Anindya Permata Wardana

18. Nusa Tenggara Barat: Arafat Abdullah Hanif, Mutia Yuningsih

19. Nusa Tenggara Timur: Paulus Gregorius Afrizal, Merlin Anggraeni Mausali

20. Kalimantan Barat: Gregorius Marhico, Chelsea Olivia

21. Kalimantan Tengah: Angga Nugraha Za’ahir, May Wulandari

22. Kalimantan Selatan: Dimas Budiman, Alvina Dhiya Kamila Faradisa

23. Kalimantan Timur: El-Rayyi Mujahid Faqih, Putri Nur Azizah

24. Kalimantan Utara: Nabil El Zahr, Tabella Ismayati Assa

25. Sulawesi Utara: Firji Beeg, Bianca Alessia Christabella Lantang

26. Sulawesi Tengah: Riswan Komian, Anggita Damayant

27. Sulawesi Selatan: Nadhif Infanteri Ibha, Aliah Sakira

28. Sulawesi Tenggara: Muhammad Faiq Alimuddin, Waode Alika Zea Chanidya

29. Gorontalo: Rahmat Hidayat, Armelya Indira Zahra Habibie

30. Sulawesi Barat: Hilton Pratama Mantong, Zalfa Naqiyya

31. Maluku: Samuel Frangki Balsala, Inggrid Christiani Nahak

32. Maluku Utara: M. Aqsyahiful Ikram, Beatrix Missy

33. Papua: Theodorus Alfredo Wanma, Friyella Msiren

34. Papua Barat: Hayavi Arsenal Lemauk, Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi

35. Papua Barat Daya: Frans Jemput, Esterline Putri Wulandari Warmasen

36. Papua Pegunungan: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage, Kenny Maria Eluya

37. Papua Tengah: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo, Stince Clara Muyapa

38. Papua Selatan: Abraham Sarau, Tersisia Devota Wanggimop.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us